Evan Dimas Sempat Menyesal Tidak Belajar Bahasa Inggris
Evan mendapat pelatihan dari tim pelatih Barcelona tetapi ia kesulitan beradaptasi. Evan tidak mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris.
TRIBUNNEWS.COM - Perasaan malu karena tidak fasih berkomunikasi dalam bahasa Inggris, membuat kapten timnas Indonesia U-19 Evan Dimas Darmono (18) menyesal.
Ia berpesan kepada adik-adik yang tengah giat berlatih sepak bola agar tidak melupakan pendidikan formal di sekolah.
Tahun lalu, Evan mendapat kesempatan berlatih di Barcelona, Spanyol. Ia mewakili Indonesia pada ajang pencarian bakat bertajuk 'The Chance'. Evan kemudian bersaing dengan ratusan anak dari negara lain yang juga menyelenggarakan ajang pencarian bakat tersebut.
Selama disana, Evan mendapat pelatihan dari tim pelatih Barcelona. Dalam perjalanan, Evan kesulitan beradaptasi. Persoalannya klasik, minim kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Hal ini tidak dialami oleh Evan seorang. Nyaris sebagian besar pemain -bahkan di level senior- tidak menguasai bahasa Inggris.
"Saya tidak tahu kalau dengan orang lain. Tapi saya bicara apa yang saya alami. Selama di Spanyol, baru terasa efek meremehkan pendidikan. Saya nggak bisa ngomong bahasa Inggris. Jadinya minder, takut, kurang percaya diri. Ya otomatis kesulitan bergaul," kata Evan kepada Super Ball.
Akibat kesulitan itulah, Evan mulai memikirkan tentang pendidikan dan menyadari betapa pentingnya pendidikan. Ia pun sudah membicarakan hal itu dengan pelatih Indra Sjafri. Evan ingin ada pembelakan bahasa Inggris selama pelatihan di pelatnas. Dan keinginan Evan pun terwujud dengan pembekalan pelajaran bahasa Inggris di timnas U-19.