Liga Super Indonesia 2014
Sriwijaya FC Krisis Pemain Menghadapi Pelita Bandung Raya
Subangkit berharap kondisi Sumardi semakin membaik. Begitu juga Firdaus Ramadhan yang sempat cedera, mudah-mudahan bisa memperkuat tim.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Melawan Pelita Bandung Raya (PBR) dalam laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) musim 2013/2014 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Kamis (6/2/2014), Sriwijaya FC mengalami krisis pemain akibat didera cedera.
Pelatih Sriwijaya FC, Subangkit mengatakan beberapa pemainnya yang secedera, yaitu Asri Akbar, Maman Abdurrahman, Lancine Kone, Muhamad Hamzah, Maman Abdulrahman, Ahmad Sumardi, dan Erol Iba.
"Asri Akbar cedera hamstring setelah melawan Persib Bandung. Pelatih Sriwijaya FC, Pemain yang lain juga cedera sebelum Inter Island Cup 2014. Ichsan Kurniawan sedang sibuk menjalani latihan di Timnas U-19," kata Subangkit kepada Super Ball, Rabu (5/2/2014).
Absennya Asri menjadi kerugian besar bagi Sriwijaya FC. Pasalnya sektor gelandang bertahan sudah tidak ada pilihan lain, kecuali menyisakan Hapit Ibrahim atau memaksakan Vendry Mofu untuk lebih bertahan.
Di lini bertahan, Subangkit pun terpaksa menurunkan Vali Khorsandipish Kenari.
Menurut Subangkit, ia tidak ada pilihan, selain menurunkan Vali yang baru bergabung tiga hari bersama tim untuk diplot mengisi palang pintu pertahanan sebagai tandem Abdolulaye Maiga.
" Tidak ada pilihan lain kecuali menurunkan Vali sebagai rekan Maiga, karena hanya dia pemain kita yang tersisa paling kuat di posisi bertahan. Dia pun ternyata bermain cukup baik saat melawan Persib,” ungkap Subangkit.
Untuk lini lain, Subangkit juga terpaksa memainkan pemain-pemain muda dari Sriwijaya U-21."Saya akan mengandalkan pemain-pemain muda saja dan akan melakukan rotasi dari stok pemain," ucap Subangkit.
Subangkit berharap kondisi Sumardi semakin membaik. Begitu juga Firdaus Ramadhan yang sempat cedera, mudah-mudahan bisa memperkuat tim.
"Saya masih melihat perkembangan Sumardi sampai jelang laga nanti. Sedangkan Firdaus sudah mengikuti latihan, tetapi saya juga masih melihat kondisinya apakah siap atau tidak," tutur Subangkit.