Zouma Jadi Rebutan Sejak Muda

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurfahmi Budi

TRIBUNNEWS.COM - BERSTATUS jadi rebutan tim-tim besar Eropa ternyata bukan sekali ini saja dialami Kurt Zouma. Sebelumnya, ia juga menjadi biang keladi 'permusuhan' pelatih di level timnas junior Perancis. Seperti dirilis France Football, masuk kali pertama di kategori U-16, ia langsung memantik perhatian.

Maklum, posturnya kala itu terbilang sangat istimewa, dan layak untuk dimasukkan ke level U-18. Beruntung perselisihan tersebut tak berlangsung lama, karena Zouma sendiri yang akhirnya memilih di kelas yang sesuai dengan kadar usianya.

Bersama rekannya, Florian Thauvin, bek 19 tahun ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kisah supremasi Perancis U-20 yang merebut takhta Eropa untuk kali pertama dalam sejarah. Bahkan sebelum Kejuaraan Eropa U-20 bergulir, Zouma sudah lebih dulu melejit musim 2012/2013 dengan mengantar St Etienne finis di posisi kelima dan menjadi kampiun di Coupe de la Ligue.
Imbasnya, pada usia relatih hijau di kancah internasional, ia mencuri kepercayaan pelatih timnas senior Perancis, Didier Deschamps, yang memanggilnya pada laga kualifikasi Piala Dunia 2014 kontra Finlandia Oktober tahun lalu.

Deschamps malah tak segan-segan menyebut Zouma memiliki segala atribut untuk menjadi kapten Perancis di masa datang. Kepemimpinan dan sosoknya yang mengayomi pertahanan tim memang sudah tampak di usianya yang masih seumur jagung.

Posturnya tinggi besar, membuat dirinya bak karang yang begitu prima saat memenangkan duel-duel perebutan bola udara. Bersama Loic Perin, dirinya dan sang kapten membentuk duet ideal di sentral pertahanan Les Verts. Tandem potensial dan berpengalaman! Jika satu dari mereka dipisahkan dari starting line-up, ST Etienne kerap kesulitan meraih hasil positif.

Hanya saja penyakit pemain muda biasanya tak jauh dari sikap labil, emosi yang tak terkontrol, dan kerap berpikir spontan tanpa pertimbangan panjang. Terbukti, pada November lalu, Zouma harus menerima skorsing 10 pertandingan dari Badan Sepakbola Prancis [LFP] akibat ulahnya yang melakukan tekel mengerikan kepada pilar Sochaux Thomas Guerbert, yang akhirnya harus mengalami dislokasi pada engkelnya.

Kendati Zouma kemudian mengklaim jika jegalannya itu tak disengaja, hukuman tetap tak bisa dihindari. Namun pada akhirnya Zouma menunjukkan kedewasaannya dengan meminta maaf langsung di hadapan sang korban, bahkan kepada semua pihak yang berada di Sochaux dan keluarga yang bersangkutan.

Toh peristiwa itu tidak pernah memadamkan niat klub-klub besar Eropa untuk meminangnya. Selain Chelsea yang sudah berhasil menggaetnya, Zouma juga sempat diperebutkan Olympique Lyon, AS Monaco, Inter Milan dan Napoli.