Cristiano Ronaldo dan Jose Mourinho Tegang, Portugal kecewa

TRIBUNNEWS.COM - Sama-sama dari Portugal dan sama-sama menjadi ternama, Cristiano Ronaldo dan Jose Mourinho malah bersitegang. Ronaldo adalah pemain terbaik dunia dan peraih Ballond d'Or dan Mourinho adalah salah satu pelatih terbaik dunia. Keduanya telah menjadi kebanggan untuk sepak bola Portugal.

Tapi bukannya akrab sebagai sesama dari Portugal dan saling mendukung, keduanya kini membuat fans di negaranya itu merasa kecewa. Dalam dua pekan terakhir keduanya menjadi pembicaraan hangat di sejumlah media. Bukan karena prestasi Ronaldo bersama Real Madrid atau Mourinho bersama klub yang dibesutnya Chelsea, tapi karena ketegangan keduanya.

Melalui media, keduanya saling mengejek. Ini diawali ketika Ronaldo mengungkapkan masa-masanya yang buruk saat dalam asuhan Mourinho ketika masih menukangi Real Madrid, Ronaldo mengungkapkan bahwa ia tidak berteman akrab dengan Mourinho dan ia mengalami kesulitan dalam kariernya justru ketika pelatih yang pernah berjuluk Spesial One itu bersamanya di Madrid dulu.

"Saya tidak mencari teman dalam sepak bola. Saya datang ke sini untuk meraih sukses. Ada suasana yang buruk dan itu juga menjadi masa-masa sulit saya secara pribadi," ungkap Ronaldo.

Tak mau kalah, Mourinho kemudian menanggapi komentar pedas Ronaldo itu. Menurut pelatih yang meraih sukses besar di Inter Miilan ini, ia tidak akan pernah bisa akrab dengan Ronaldo. Menurutnya Ronaldo adalah bukan seorang yang ingin dia ajak untuk sekadar meluangkan waktu dan mengobrol.

"Anda tidak akan pernah menemukan kami untuk sekadar mengobrol di waktu luang," ungkap Mou.

Salah satu pelatih dengan bayaran tertinggi ini juga menyalahkan Ronaldo pada kegagalan di semifilnal Liga Champions pada 2012 lalu, Ia masiih belum menerima kegagalan Ronaldo yangg disebut-sebut sebagai salah satu pemain terbaik dunia malah gagal melakukan eksekusi penalti.

"Gagal mencetak gol penalti di sebuah laga semifinal ketika Anda adalah pemain terbaik, pencetak gol penalti terbaik, menjadi harapan dan sebagai pencetak gol pertama, tapi malah meleset. itu sangat mengecewakkan," ucap Mourinho.

Baca di Koran Super Ball, Selasa (23/9/2014)