Aero Aswar Jawara Tim Jet Ski Indonesia Pimpin Moto 1
Untuk sementara Tim BNI Jetski Indonesia bisa lega berkat kemenangan Aero Aswar di kelas Pro Runabout Stock
TRIBUNNEWS.COM, MIAMI - Untuk sementara Tim BNI Jetski Indonesia bisa lega berkat kemenangan Aero Aswar di kelas Pro Runabout Stock pada Kejuaraan Dunia Jetski World Finals 2014. Ia menjuarai Moto1 yang berlangsung Sabtu (11/10) waktu AS atau Minggu pagi (12/10) WIB.
Sebagai rider unggulan, pencapaian Aero terbilang mulus. Menggunakan mesin Yamaha yang sudah di up grade khusus oleh pabrikan untuk kelas Pro Runabout Stock ini, ia tampil dominan sejak sesi kualifikasi.
Sebanyak 25 pembalap mancanegara dibagi dua dalam sesi kualifikasi (heat), masing-masing 13 dan 12 pembalap. Dari masing-masing Heat diambil 8 peserta untuk ikut balapan. Adik Aero, Aqsa Aswar, tampil nomor 2 di Heat 1 tapi sayang terkendala teknis saat balapan Moto 1. Mesinnya rewel beberapa saat lepas start sehingga tertinggal di belakang.
Beda dengan Aero yang menjuarai Heat 2. Saat Moto 1 dihelat, ia memang sempat tercecer ke urutan 4 selepas start, tapi setelah itu menyalip 3 pejetski di depannya dan terus memimpin hingga garis finish. Ia kalahkan pembalap Eric Francis asal Amerika dengan selisih jarak tidak terlalu jauh.
Aero mengambil posisi pertama tersebut dengan sangat alot dan baru pada lap-lap terakhir kesempatan terbuka untuk mengambilnya. Aero merupakan pembalap tim pabrikan Yamaha, sementara Francis mewakili pabrikan Kawasaki.
"Saya senang balapan melawan Aero. Kami bedua mempertontonkan balapan terbaik dari 2 pejetski terbaik dunia. Masa depan Aero sangat cerah," komentar Francis di hadapan awak media yang mewawancarainya.
Aero yang juga diwawancarai menyatakan rasa senangnya memenangi Moto1. Itu buah kerja keras dari persiapan maksimal yang dilakukannya sejak datang dari Indonesia dua pekan lalu.
“Tapi, ini belum berakhir. Saya harus memenangi Moto2 untuk menjadi juara dunia 2014. Saya akan kerahkan kemampuan terbaik, berjuang maksimal agar bisa bawa pulang gelar juara dunia ke Indonesia,” tegas Aero yang berusia 19 tahun.
Perjuangan Tim BNI Jetski Indonesia memang masih panjang. Pasalnya, Aero masih harus mengalahkan Francis di Moto2 yang berlangsung pada Minggu (12/10) waktu AS atau Senin (13/10) dini hari WIB. Ia harus membendung Francis menjuarai Moto2 agar gelar dunia tetap jadi milik Indonesia.
Pasalnya, jika Francis juara sementara Aero runner up, maka Francis yang juara dunia meski poin keduanya sama karena Francis juara di kesempatan lomba terakhir (Moto2). Itu sesuai regulasi perlombaan. Intinya Aero harus tetap finish di depan Francis untuk amankan gelar.
“Saya akan fokus untuk memenangi balapan, itu cara terbaik ketimbang memikirkan posisi lawan,” tandas Aero.
Jelang balapan Pro Runabout Stock, konsentrasi Aero memang tak lagi terpecah. Tim mengubah strategi dengan mengorbankan kelas GP Runabout yang seharusnya juga diikuti Aero. Karena problem mesin, Aero sempat mengikuti kualifikasi dan Moto1 kelas itu dengan mesin spesifikasi Pro Runabout Limited yang kelasnya setingkat di bawah.
Hasilnya tentu tak maksimal dan dengan segera tim memutuskan Aero untuk tidak mengikuti Moto2 di kelas tersebut supaya bisa berkonsentrasi penuh di kelas Pro Runabout Stock.
“Apalagi jadwal balapan kedua kelas itu pun berdekatan karena ada perubahan jadwal oleh panitia. Langkah terbaik adalah berkonsentrasi di kelas Pro Runabout Stock,” ujar manajer tim Fully Aswar yang juga pelatih dan ayah kedua atlet andalan Indonesia di kancah dunia itu.