Imran Nahumarury: Belum Waktunya Bajul Ijo Juara ISL
Kualitas pemain yang dimiliki sebuah klub bisa menjadi faktor yang memengaruhi pencapaian setiap klub pada Indonesia Super League
Penulis:
Deodatus Pradipto
Editor:
Toni Bramantoro
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kualitas pemain yang dimiliki sebuah klub bisa menjadi faktor yang memengaruhi pencapaian setiap klub pada Indonesia Super League (ISL) 2015. Namun demikian, faktor pengalaman skuat juga menjadi penentu pencapaian tersebut.
Jelang bergulirnya ISL 2015, muncul fenomena perekrutan pemain-pemain jebolan tim nasional U-19. Kualitas mereka tidak perlu diragukan lagi, mengacu pada performa yang mereka tampilkan selama dibesut Indra Sjafri. Mantan pelatih fisik timnas U-19, Nursaelan, bahkan menyebut VO2Max mereka berada di atas rata-rata pemain ISL.
Persebaya Surabaya merupakan klub yang paling banyak merekrut jebolan timnas U-19. Di antaranya Evan Dimas, Ilham Udin Armayn, Putu Gede Juni Antara, Fatchu Rochman, Hargianto, Zulfiandi, dan Sahrul Kurniawan. Mitra Kukar menggaet Ravi Murdianto, Gavin Kwan Adsit, serta Ryuji Utomo. Barito Putera menampung Hansamu Yama dan Paulo Sitanggang.
Namun demikian, materi ini tidak sejalan dengan pengalaman mereka berkompetisi di ISL. Mantan pemain sekaligus pengamat sepak bola, Imran Nahumarury, menilai hal tersebut memperkecil kans Persebaya Surabaya dan Mitra Kukar untuk menjuarai ISL 2015.
“Persebaya masih butuh waktu meski materi pemain mereka banyak yang berasal dari timnas U-19. Ini musim pertama bagi mereka. Saya rasa mereka sekadar kuda hitam, termasuk Mitra Kukar,” kata eks Persija Jakarta dan Persib Bandung itu kepada Tribun, kemarin.
