Selasa, 7 Oktober 2025

Perancis vs Brasil Bukan Laga Balas Dendam

Brasil akan kesulitan lagi, dan kami ingin komposisi sekarang menjadi sangat ideal.

Penulis: Nurfahmi Budi
Editor: Husein Sanusi
www.perthnow.com.au
Pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps, mengatakan timnya akan menulis sebuah babak baru dalam sejarah persepakbolaan mereka ketika menghadapi Jerman pada babak perempat final di Maracana 

TRIBUNNEWS.COM - Dua tim raksasa dengan misi yang sama, Prancis dan Brasil, bakal bertarung menguji kekuatan mereka pada laga persahabatan internasional, di Stade de France, Paris, Jumat (27/3) dini hari.

Uji coba ini dianggap sama pentingnya dengan partai kompetitif lainnya.

Prancis misalnya, butuh kualitas Brasil yang seutuhnya agar Karim Benzema dkk bisa terus mempersiapkan diri jelang perhelatan akbar di rumah sendiri, yakni putaran final Euro 2016, plus babak kualifikasi Piala Dunia 2018.

Sedangkan bagi tim tamu, bersua tim sekelas Prancis akan mengasah kemampuan mereka jelang tampil di putaran final Copa Amerika 2015 yang akan dihelat musim panas mendatang di Cile.

Walhasil, dua tim berjanji menghadirkan permainan level tinggi, meski diembel-embeli partai persahabatan.

Dua media besar berbasis olah raga, France Football dan L’Equipe sampai menyebut, kehadiran Brasil di tanah Prancis membuat memori masa lalu kembali lagi.

Berbekal penampilan para personel dua tim yang sedang menanjak di klub masing-masing, membuat venue Stade de France dianggap sebagai ‘tempat pemanggangan yang sangat panas’ alias Hot Grill.

Tentu saja idiom tersebut bukan berarti negatif. Justru sebaliknya, dua pelatih Didier Deschamps (Prancis) dan Carlos Dunga (Brasil) memanggil seluruh deretan armada yang sedang on fire.

Sebut saja, di kubu tuan rumah ada nama Mathieu Valbuena yang sedang moncer bersama Dynamo Moscow, lalu senjata mematikan dari Arsenal, Olivier Giroud serta Laurent Koscielny (Arsenal), Christophe Jallet (Lyon), Blaise Matuidi (PSG), Josuha Guilavogui (Wolfsburg) sampai si muka baru Nabil Fekir (Lyon).

Dunga juga tak mau ketinggalan. Mereka dipimpin sang kapten, Neymar, yang sudah menyumbang 26 gol dalam 32 partai bersama raksasa Spanyol, Barcelona.

Menarik juga ditunggu aksi mantan pemain termahal di Eropa, Robinho. Di sana juga ada duo jagoan Chelsea, Oscar dan Willian, lalu duo Shakhtar Donetsk (Luiz Adriano-Douglas Costa) sampai pemain yang baru direkrut Arsenal, Gabriel Paulista.

Panasnya pertarungan juga sudah ditunggu Neymar. Dia menegaskan Selecao datang tidak membawa misi balas dendam. Laga yang akan dilakoni tengah pekan ini merupakan partai ulangan final Piala Dunia 1998, di mana Brasil menyerah 3-0 dari tuan rumah, Les Bleus, yang menyegel titel juara dunia pertama mereka.

“Saya sudah tak sabar ingin berlaga di sana. Prancis tim besar dan kami bermain di stadion yang megah. Sungguh, kami akan menampilkan permainan terbaik di lapangan. Saya janji membawa kemenangan bagi Brasil,” tegas Neymar, di Sambafoot, kemarin.

Pelatih Prancis, Didier Deschamps menyambut ancaman Neymar. Ia yakin, kali ini permainan timnya akan semakin solid. “Brasil akan kesulitan lagi, dan kami ingin komposisi sekarang menjadi sangat ideal. Pemain yang kupanggil sekarang memenuhi ekspektasiku,” tuturnya, di France Football.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Arsenal
7
5
1
1
14
3
11
16
2
Liverpool
7
5
0
2
13
9
4
15
3
Tottenham
7
4
2
1
13
5
8
14
4
Bournemouth
7
4
2
1
11
8
3
14
5
Man. City
7
4
1
2
15
6
9
13
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved