Minggu, 7 September 2025

Setelah Persik Bubar, Agus Yuwono Fokus di Pembinaan Sepak Bola

Agus pun memilih menangani pembinaan di sebuah diklat sepak bola di Kalimantan. Namun Agus belum bersedia menyebutkan nama diklat itu.

Editor: Dewi Pratiwi
ist
Agus Yuwono 

Laporan Wartawan Harian Super Ball,Sigit Nugroho

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Persik Kediri resmi dibubarkan pada pertengahan Januari 2015. Tim berjuluk Macan Putih itu dibubarkan menyusul gagal verifikasi dari PT Liga Indonesia.

Pembubaran tim membuat pelatih Persik Kediri, Agus Yuwono harus putar otak untuk tetap aktif di dunia kepelatihan sepak bola. Agus pun memilih menangani pembinaan di sebuah diklat sepak bola di Kalimantan. Namun Agus belum bersedia menyebutkan nama diklat sepak bola tersebut.

"Diklat sepak bola ini sudah berdiri lama. Saya dihubungi manajemen diklat itu dan menawarkan untuk menangani pembinaan di sana. Karena Persik sudah tidak ada, maka saya menerima tawaran itu, karena saya tetap ingin aktif di sepak bola ," kata Agus kepada Harian Super Ball, Rabu (8/4/2015).

Agus mengatakan, dia belum mengetahui posisi apa yang akan didudukinya di diklat itu. "Saya dan pengelola diklat itu akan membicarakan posisi yang akan saya emban, bisa sebagai pelatih, direktur teknik atau lainnya," ucap Agus.

Diklat sepak bola itu membina pemain-pemain muda dari usia dini sampai 21 tahun. "Rencananya saya akan dikontrak selama satu tahun. Jika dalam perkembangannya, saya melatih klub dari Liga Super Indonesia (LSI) atau Divisi Utama (DU), akan dibicarakan kelanjutan pekerjaan saya di diklat itu. Jadi kontrak di diklat itu kontrak yang fleksibel," ujar Agus.

Agus menerangkan, dia tertarik menangani di diklat itu karena memang fokus di pembinaan sepak bola. "Sebenarnya saya sempat ditawari melatih di klub yang berlaga Liga Nusantara, tetapi saya tolak, karena saya tidak mau melatih di klub amatir. Lebih baik kepelatihan diberikan ke pelatih lokal saja, agar dia bisa mendapat kesempatan mengembangkan diri," tutur Agus.

Bagi Agus, menangani diklat akan lebih bagus, karena dia bisa mengajarkan dasar-dasar sepak bola, teknik, skill dan lain-lain. Dengan demikian, dia tetap bisa mengajarkan ilmu ke talenta-talenta muda dengan tepat. "Berbeda dengan melatih di Liga Nusantara yang tujuannya berkompetisi tetapi di tingkat amatir. Jika melatih klub, saya memilih untuk melatih di klub yang berlaga di kompetisi profesional, seperti LSI atau Divisi Utama," tambah Agus.

Sumber: Super Skor
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persija Jakarta
4
3
1
0
11
2
9
10
2
Borneo FC
3
3
0
0
5
1
4
9
3
Arema FC
4
2
1
0
7
3
4
7
4
PSIM
4
2
2
0
5
2
3
8
5
Persebaya
3
2
0
1
6
3
3
6
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan