Mafia Sepak Bola
Ketika di Persegres Gresik, Agus Yuwono Tak Boleh Beri Instruksi dari Pinggir Lapangan
Dalam laga yang dirinya pernah ditawari suap pengaturan skor, Agus tidak boleh memberikan instruksi kepada pemain dari pinggir lapangan.
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Ravianto
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Agus Yuwono mengungkapkan kejadian janggal saat menangani Persegres Gresik United musim 2013-14 lalu.
Dalam laga yang dirinya pernah ditawari suap pengaturan skor, Agus tidak boleh memberikan instruksi kepada pemain dari pinggir lapangan.
"Selama saya di Persegres ada hal aneh, karena biasanya saya selalu berdiri di pinggir garis. Ketika saya di sana (Persegres) saya harus duduk di bench (bangku pemain dan official tim)," kata Agus di Kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Rabu (17/2015).
Selama duduk di bench, asisten pelatihlah yang memberikan instruksi. Padahal menurut Agus yang paling berhak mengatur pemain di lapangan adalah dirinya sebagai pelatih. Dirinya baru bisa keluar apabila ada sinyal instruksi dari tribun penonton tempat para petinggi tim duduk melihat pertandingan.
Saat itu, yang menjadi asisten pelatih untuk Agus Yuwono adalah Khusaeri, yang pernah memperkuat Petrokimia Putra.
"Cukup aneh bahwa pelatih tidak dapat berdiri di pinggir lapangan. Sesuai aturan pelatih boleh bergantian berdiri di pinggir, tapi ini ada instruksi khusus.," ujarnya.
Agus mengaku dengan kondisi seperti itu dirinya sulit mengendalikan tim. Karena menjadi pelatih haruslah didukung semua aspek, termasuk pemain dan manajer tim.
"Pengalaman ini saya sampaikan agar semua mengetahui, bahwa ini tak mudah harus didukung semua apsek. Sehingga ayo sama sama kita berantas ini semua," pungkasnya.
