Jumat, 15 Agustus 2025

Iwan Setiawan: Sanksi Terhadap Agus Yuwono Tidak Adil

Kata Iwan, jika terbukti Agus bersih dan tidak terkait sama sekali dengan masalah pengaturan skor, seharusnya Komdis PSSI tidak memberikan sanksi itu

Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
Okky Herman Dilaga/ Kompas.com
Pelatih Pusamania Borneo FC, Iwan Setiawan. 

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mantan pelatih Pusamania Borneo FC, Iwan Setiawan menilai sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terhadap mantan pelatih Gresik United, Agus Yuwono tidak fair.

"Kalau memang terbukti Agus tidak terlibat dalam match fixing, sanksi selama lima tahun itu tidak fair. Apalagi kalau memang benar, pemberian sanksi hanya dikarenakan Agus tidak datang atas pemanggilan Komdis PSSI, itu tidak adil," kata Iwan kepada Harian Super Ball.

Iwan menerangkan, jika terbukti Agus bersih dan tidak terkait sama sekali dengan masalah pengaturan skor, seharusnya Komdis PSSI tidak memberikan sanksi seberat itu.

Pasalnya hukuman selama lima tahun tentunya mematikan karir dan pekerjaan Agus di dunia sepakbola.

"Tetapi kalau terbukti terlibat, sebaiknya (Agus) pantas mendapat sanksi berat. Jadi sebaiknya memang dipastikan terlebih dahulu keterlibatannya di pengaturan skor. Sehingga hukuman yang diberikan bisa adil," ujar Iwan.

Iwan berucap, kalau masalahnya hanya tidak datang dipanggil, seharusnya Komdis PSSI memberikan hukuman yang ringan.

"Kalau memang karena alasannya tidak datang dipanggil, ya hukumannya semestinya ringan saja. Berbeda kalau ternyata (Agus) terbukti terlibat, sanksi seberatnya," ucap Iwan.

Di mata Iwan, Agus merupakan pelatih muda yang punya potensi. "Agus itu aset kita loh. Kalau dia memang bersih, kasihan jika harus menerima sanksi seberat itu. Dia salah satu pelatih muda yang bagus dan potensial bagi sepakbola nasional. Lisensi yang dia punya juga sangat bagus. Termasuk pengalamannya melatih di klub-klub papan atas," jelas Iwan.

Iwan menyayangkan sanksi terhadap Agus. Oleh karena itu, sebaiknya Agus menggunakan hak bandingnya.

"Jika memang dia (Agus) punya bukti kuat tidak terlibat sama sekali dalam match fixing, sebaiknya memang gunakan hak bandingnya itu. Hukuman lima tahun itu berat bagi pelatih. Itu sama saja mematikan mata pencaharian. Sebaiknya memang dibuktikan apakah dia terlibat atau tidak," papar Iwan.

Keputusan Komdis PSSI menyebutkan Agus Yuwono dihukum berupa larangan beraktivitas dalam kegiatan sepak bola di lingkungan PSSI selama 5 tahun.

Sebelumnya diberitakan, PSSI menetapkan sejumlah hukuman baru kepada dalang pelaku sepak bola gajah yang melibatkan PSS Sleman dan PSIS dalam babak 8 besar Divisi Utama.

Suparjiono, manajer PSS dilarang beraktivitas dalam kegiatan yang terkait sepak bola di lingkungan PSSI seumur hidup. Ia dinilai menjadi dalang dan seharusnya mampu mencegah kejadian tersebut.

Sedangkan dari kasus lain Bambang Suryo yang dikenal dengan inisial BS dan pelatih Gunawan juga sama terkena hukuman larangan beraktivitas dalam kegiatan yang terkait sepakbola di lingkungan PSSI seumur hidup.

Sumber: Super Skor
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persija Jakarta
1
1
0
0
4
0
4
3
2
Arema FC
1
1
0
0
4
1
3
3
3
Malut United
1
1
0
0
3
1
2
3
4
Persib
1
1
0
0
2
0
2
3
5
Persis
1
1
0
0
2
1
1
3
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan