Kamis, 4 September 2025

Iwan Setiawan: PS TNI Tetap Tim Amatir

Tim asuhan Suharto AD itu dinilai Iwan tidak akan bisa masuk ke babak final apalagi menjadi juara Piala Jenderal Sudirman

Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
Okky Herman Dilaga/ Kompas.com
Pelatih Pusamania Borneo FC, Iwan Setiawan. 

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mantan pelatih Pusamania Berneo FC, Iwan Setiawan menilai PS TNI tetap sebagai tim amatir.

Tim asuhan Suharto AD itu dinilai Iwan tidak akan bisa masuk ke babak final apalagi menjadi juara Piala Jenderal Sudirman.

"Meski berhasil mendapatkan semua kemenangan di babak penyisihan Grup C, saya tetap menilai PS TNI merupakan tim amatir. Karena mereka hanya mengandalkan fisik individu dan motivasi saja. Mereka tidak bermain dengan taktis layaknya tim profesional. Jadi menurut saya, PS TNI tidak bakal bisa sampai ke babak final," kata Iwan kepada Harian Super Ball.

Menurut Iwan, pola permainan PS TNI yang hanya mengandalkan keunggulan fisik tanpa skema dan taktik yang mumpuni tidak akan bisa menjadi modal untuk lolos ke babak tertinggi di turnamen ini.

Pasalnya tim-tim lain yang lolos ke babak delapan besar akan lebih meningkat performanya. Apalagi tim-tim lain itu berasal dari Liga Super Indonesia (LSI) yang memiliki pengalaman dan taktik yang tentunya lebih baik.

"PS TNI boleh saja unggul di babak penyisihan grup, karena banyak tim yang minim persiapan. Namun di babak delapan besar, seluruh tim akan menunjukan peningkatan performa. Ini akan menjadi modal yang baik dan sulit diimbangi oleh PS TNI. Oleh karena itu, PS TNI yang performanya masih amatir tidak akan bisa lolos ke babak final," ujar Iwan.

Iwan mengucapkan, kesuksesan PS TNI di fase grup, karena tim lawan dalam keadaan yang tidak maksimal baik dari sisi persiapan dan motivasi.

Sedangkan PS TNI yang diisi oleh sebagian tentara tentunya memiliki fisik yang lebih baik.

"Sebagai tentara, mereka pasti memiliki daya juang yang tinggi dan pantang mundur. Ditambah dengan dukungan para pimpinan dan suporter tentunya mereka bisa main lebih bagus. Ditunjang dengan fisik yang maksimal, mereka tentu sangat bisa mengalahkan tim di grup yang kondisi fisiknya tidak merata," ucap Iwan.

Iwan menerangkan, secara umum, seluruh peserta turnamen Piala Jenderal Sudirman bermasalah baik dari sisi stamina, motivasi, dan semangat bermain.

Sehingga kualitas pertandingan menurun dibanding Piala Presiden.

"Seperti Pusamania yang hanya latihan dalam dua hari, karena menunggu pemain berkumpul setelah ikut Habibie Cup yang selesia pada 10 November 2015. Pemain baru dan pemain lama juga perlu waktu untuk beradaptasi. Dengan persiapan tim yang tidak maksimal tentunya tidak akan bisa memperoleh yang memuaskan," terang Iwan.

Hal itu pulalah yang membuat Persib Bandung yang menjadi juara di Piala Presiden harus pulang setelah dikalahkan PS TNI dengan skor 0-2.

"Cerita akan berbeda jika masa persiapan tim lebih panjang waktunya. Kalau persiapannya normal, saya yakin kami bisa mengalahkan PS TNI dengan skor besar," tutur Iwan.

Iwan menambahkan, hal lain yang membuat penurunan performa sebagian besar tim, disebabkan motivasi pemain yang buruk.

"Pemain baru saja menjalani Piala Presiden dan Habibie Cup. Pemain juga kurang bersemangat, karena dibayar per match. Penghasilan itu tidak sebesar jika dikontrak di kompetisi. Turnamen selesai, maka selesai jugalah pertandingan. Maka, motivasi inilah yang sangat berpengaruh terhadap semangat seluruh pemain di turnamen ini," tambah Iwan.

Sumber: Super Skor
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persija Jakarta
4
3
1
0
11
2
9
10
2
Borneo FC
3
3
0
0
5
1
4
9
3
Arema FC
4
2
1
0
7
3
4
7
4
PSIM
4
2
2
0
5
2
3
8
5
Persebaya
3
2
0
1
6
3
3
6
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan