Jafri Sastra Pilih Tetap Berlatih di Bali
Semua sedang dibenahi Jafri, mulai dari stamina pemain, kerjasama tim, konsentrasi pemain, taktik, skema, hingga serangan, dan bertahan yang efektif
Penulis:
Sigit Nugroho
Editor:
Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Drawing babak delapan besar telah dilakukan. Pihak penyelenggara turnamen Piala Jenderal Sudirman telah menetapkan Stadion Manahan, Solo dan Stadion Maguwoharjo, Sleman sebagai lokasi pertandingan yang akan digelar pada 12-22 November 2015.
Meski demikian, pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra memilih tetap menggelar latihan di Bali.
"Kami stay di Bali sambil menunggu jadwal pertandingan dari penyelenggara. Setelah ada kepastian jadwal dan lokasi bertanding, kami baru berangkat. Mungkin kami berangkat ke tempat bertanding pada H-2. Untuk saat ini, lebih baik kami manfaatkan waktu yang ada untuk fokus berlatih di Bali saja dulu," kata Jafri kepada Harian Super Ball.
Baca Juga: Juan Mata Harapkan Manchester United Temukan Kembali Ramuan Kemenangan
Jafri berujar, dirinya sudah mulai menggelar latihan pada Rabu (2/12/2015).
"Usai laga terakhir di babak penyisihan grup, saya meliburkan pemain selama dua hari untuk recovery. Sekarang saya sedang fokus membenahi segala kekurangan tim. Saya sudah mengevaluasi performa tim selama fase grup kemarin," ujar Jafri.
Seluruh hal sedang dibenahi Jafri, mulai dari stamina pemain, kerjasama tim, konsentrasi pemain, taktik, skema, sampai pada cara melakukan serangan dan bertahan yang efektif.
"Kesalahan sekecil apapun harus diminimalisir, karena setiap pertandingan berharga dan harus diusahakan mendapatkan poin. Semakin banyak poin yang dikumpulkan, berarti peluang lolos ke babak berikutnya semakin terbuka," ucap Jafri.
Seluruh pemain dalam kondisi baik dan siap bertanding. Hanya Zulkifli Syukur saja yang sedang dalam masa penyembuhan dari cedera lutut yang ditangani tim dokter Mitra Kukar.
Jafri berharap kondisinya makin membaik saat pertandingan digelar.
"Jika memang tidka bisa dimainkan, saya akan menggunakan pemain lain. Saya tidak khawatir, karena tim dilengkapi dengan 23 pemain. Kalau ada satu pemain yang absen, masih ada 22 pemain lain," terang Jafri.
Guna mengukur kekuatan, Jafri berencana akan melakukan satu kali ujicoba dengan tim lokal di Bali.
"Waktu yang ada tidak terlalu banyak. Kami harus benar-benar bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Jadi kemungkinan hanya lakukan satu kali ujicoba saja. Yang penting anak-anak tetap terjaga dengan suasana bertanding," tutur Jafri.
Soal persaingan di dalam Grup D bersama PS TNI, Semen Padang, dan Persija Jakarta, Jafri menilai semua tim memiliki peluang yang sama.
"Kami sudah pernah bertemu dengan Semen Padang di penyisihan Grup B dan bertemu dengan Persija di Piala Presiden. Hanya PS TNI saja yang belum pernah bertemu, tetapi saya akan mencari tahu kekuatannya. Selain menyiapkan tim dengan latihan, saya juga akan mempelajari kekuatan ketiga tim itu untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan," jelas Jafri.