Minggu, 7 September 2025

Fabio Oliviera: Pembentukan Tim Ad-Hoc Harus Usung Semangat Keadilan

Adanya semangat keadilan akan membuat pemerintah atau Menpora mau menerima dan bekerjasama untuk menyelesaikan konflik sepak bola

Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
berbol.com
Pelatih kepala Persita Tangerang yang juga Mantan asisten pelatih timnas Indonesia, Fabio Oliveira. 

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mantan pelatih Persebaya 1927, Persita Tangerang, dan Persika Karawang, Fabio Oliviera menilai pembentukan Tim Ad-Hoc harus dibentuk dengan mengusung semangat keadilan.

Sehingga pemerintah atau Menpora mau menerima dan bekerjasama untuk menyelesaikan konflik sepak bola yang sudah berjalan sekitar satu tahun belakangan.

"Pertemuan antara Menpora Imam Nahrawi dan Ketua Komite Ad-Hoc PSSI, Agum Gumelar di kantor Kemenpora Rabu (10/2/2016) kemarin menjadi kabar baik. Pelaku sepak bola di Indonesia berharap pertemuan itu menjadi awal penyelesaian konflik. Tetapi saya menyarankan, jika proses penyelesaian konflik ingin bisa cepat terlaksana harus membentuk Tim Ad-Hoc dengan adil," kata Fabio kepada Harian Super Ball, kemarin.

Pria yang dikabarkan deal dengan manajemen Carsae FC di Dili, Timor Leste itu berharap kedua belah pihak yang berseteru harus sama-sama berkepala dingin dalam membicarakan kerjasama terkait pembentukan Tim Ad-Hoc.

"Tim itu harus dibentuk dengan komposisi yang proporsional. Tim itu harus diisi dengan jumlah yang sama dari semua pihak perwakilan, baik dari PSSI, pemerintah (Menpora), pemain (APPI), media dan lain-lain. Sehingga jika terjadi voting bisa berjalan sesuai keinginan bersama demi penyelesaian konflik. Jangan seperti Tim Ad-Hoc yang dibentuk oleh PSSI sekarang, komposisinya lebih banyak diisi oleh orang-orang PSSI. Kalau begini jadinya, wajar saja jika Menpora memberikan syarat dalam rencana kerjasama," jelas Fabio.

Menurut Fabio, jika PSSI mengkritik komposisi orang-orang di Tim Transisi bentukan Menpora yang dianggap diisi oleh orang yang tidak berkompeten.

Maka, Menpora akan menganggap sama dengan komposisi anggota di Tim Ad-Hod bentukan PSSI.

"Masak di Tim Ad-Hoc diisi oleh komentator bola, PT LI, dan PSSI. Dengan begitu, kalau dilakukan voting, tentu akan dimenangkan oleh kelompok PSSI. Ini kan jadi nggak benar dan tidak adil di mata Menpora. Menpora tentunya sudah mengantisipasinya. Maka mereka meminta persyaratan untuk rencana kerjasama nanti. Jadi memang harus ada keadilan dalam pembentukan tim nanti, " tutur Fabio.

Meski demikian, Fabio yakin pertemuan itu akan ada kelanjutannya, karena Agum memang orang yang cukup tepat dalam membangun pembicaraan dengan Menpora untuk menormalkan kondisi sepakbola nasional.

"Sebenarnya pemerintah juga ingin menyelesaikan konflik dengan cepat. Tetapi caranya harus dengan jalan yang adil. Semangat itu juga harus dilakukan oleh PSSI. Semuanya menginginkan sepak bola Indonesia kembali berjalan seperti sedia kala," ujar Fabio.

Sumber: Super Skor
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persija Jakarta
4
3
1
0
11
2
9
10
2
Borneo FC
3
3
0
0
5
1
4
9
3
Arema FC
4
2
1
0
7
3
4
7
4
PSIM
4
2
2
0
5
2
3
8
5
Persebaya
3
2
0
1
6
3
3
6
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan