Persela Lamongan Ingin Raih Poin Penuh
Didik Ludiyanto tidak menghiraukan sejumlah pihak yang memperkirakan Laskar Joko Tingkir bakal gagal memperoleh tiga poin
Penulis:
Sigit Nugroho
Editor:
Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Persela Lamongan berambisi meraih kemenangan saat menjalani laga derby melawan Gresik United di laga penyisihan babak grup A, Piala Gubernur Kaltim (PGK) di Stadion Segiri, Samarinda, Selasa (1/3/2016).
Asisten pelatih Persela Lamongan, Didik Ludiyanto tidak menghiraukan sejumlah pihak yang memperkirakan Laskar Joko Tingkir bakal gagal memperoleh tiga poin. Gresik memandang sebelah mata Persela.
"Bagus kalau diremehkan. Itu justru makin membuat kami bersemangat untuk mengalahkan Gresik. Optimistis mereka akan menjadi bumerang dan kami bisa manfaatkannya untuk menyerang sejak menit awal. Kami tidak mau kalah di derby ini. Pasalnya ini laga bergengsi untuk menentukan tim terbaik di Jawa Timur," kata Didik kepada Harian Super Ball,kemarin.
Didik menginstruksikan kepada anak asuhnya untuk bisa tampil lebih baik dari laga sebelumnya.
"Semangat tinggi harus benar-benar dijaga dari menit awal sampai akhir laga. Kami harus bisa menunjukan ke publik Persela bukan tim biasa saja, tetapi tim yang berkualitas dan pantas menjadi pemenang dar laga derby nanti," ujar Didik.
Dengan kemenangan, ucap Didik, timnya bisa dipastikan lolos ke babak delapan besar.
"Di laga sebelumnya kami hanya bisa mendapatkan satu poin. Di laga kedua ini, kami harus bisa dapat poin lebih dari satu. Dengan begitu, kami punya peluang lebar untuk lolos ke delapan besar. Kalau kami kalah, perjalanan ke depan akan lebih berat, karena laga terakhir kami adalah melawan Arema," ucap Didik.
Meski tidak gentar menghadapi Arema, namun pihak Persela tidak mau meremehkannya.
"Semua tahu kekuatan Arema. Jika bisa menang dari Gresik, maka kami bisa lanjut ke babak berikutnya dengan hanya cukup main imbang dengan Arema. Jadi laga melawan Gresik memang sangat penting dan cukup menentukan nasib tim di PGK," tutur Didik.
Untuk memenangkan laga nanti, Didik mengaku, sudah menyiapkan strategi khusus.
"Kami sudah mengetahui kekuatan Gresik dan telah menyiapkan strategi khusus. Kami akan merubah formasi dan taktik yang tentunya berbeda dengan saat kami menghadapi Pusamania kemarin," terang Didik.
Didik menjelaskan, pihaknya bakal menggunakan formasi 4-2-3-1 atau 4-4-2. Berbeda dengan saat menghadapi Pusamania yang menggunakan formasi 4-3-3.
"Dua formasi itu kami siapkan. Saat menyerang anak-anak akan menggunakan formasi 4-2-3-1 dan saat bertahan, pemain akan akan main dengan formasi 4-4-2. Jadi seluruh pemain harus bisa mengkombinasikan dua jenis formasi tadi dengan keadaan di lapangan," jelas Didik.