Ferry Paulus Setuju Jika ISC Dijadikan Pengganti Liga Super Indonesia
ISC sendiri akan digelar pada 15 April sampai 18 Desember 2016. PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) menjadi operator ISC
Penulis:
Sigit Nugroho
Editor:
Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Presiden Persija Jakarta, Ferry Paulus mengatakan, dirinya setuju saja jika ternyata Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 menjadi pengganti Liga Super Indonesia (LSI).
"Jika ternyata PSSI akhirnya menjadikan ISC sebagai pengganti LSI, saya sepakat saja. Karena penyelenggaraan ISC mirip dengan LSI baik dari sisi waktu pelaksanaan, teknis pelaksanaan, dan peserta. Jadi tidak masalah jika ISC dijadikan LSI. Asalkan PSSI memberikan restu dan persetujuan," kata Ferry kepada Harian Super Ball.
Pernyataan Ferry itu seiring dengan pengkajian pencabutan SK Pembekuan terhadap PSSI oleh Manpora.
Ada kemungkinan jika SK Pembekuan itu dilakukan sebelum kick off ISC atau saat ISC berjalan.
"Harapan kami memang pencabutan SK Pembekuan bisa segera dilaksanakan. Sehingga sepak bola kita bisa kembali normal. Dengan begitu PSSI bisa memulai kompetisi LSI. Lebih bagus lagi jika ISC bisa disahkan sebagai pengganti LSI. Sehingga seluruh tim bisa lebih fokus dan konstrasi dalam melakukan persiapan," ujar Ferry.
ISC sendiri akan digelar pada 15 April sampai 18 Desember 2016. Penyelenggara ISC, PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS), selaku operator ISC.
Jika ISC dan LSI digelar bersamaan justru akan memberatkan tim.
"Tim tidak akan maksimal, karena tenaga pemain terkuras. Kalau sudah begitu, kualitas pertandingan tidak menjadi maksimal. Ini menjadi resiko di saat kita merindukan prestasi sepak bola nasional. Tetapi saya yakin penyelenggaraan ISC dan LSI tidak akan digelar berbarengan, karena federasi sudah melihat kondisi sepak bola kita yang belum stabil akibat konflik, " tutur Ferry.
Ferry tidak sepakat jika pencabutan SK Pembekuan itu dilakukan dengan sejumlah syarat. Pasalnya hal itu justru akan semakin memberatkan federasi.
Bahkan bisa menjadikan cita-cita memulihkan kembali sepakbola nasional tidak kunjung tercapai.
"Jika ingin mencabut ya lakukan saja. Kami tidak ingin konflik terus berkepanjangan. Karena akan merugikan semua pihak, terutama klub," tambah Ferry.
Ferry bersyukur ISC bisa dipastikan digelar. Bahkan pihaknya sedang intensif melakukan persiapan dengan terus berlatih dan beberapa uji coba.
"Turnamen ISC dengan sistem yang sama dengan LSI ini sudah ditunggu-tunggu semua klub. Turnamen ini juga menjadi angin segar bagi klub agar mudah mendapatkan sponsor. Perusahaan-perusahaan besar akan tertarik memberikan sponsorship, karena ISC disiapkan dengan sangat detil dan profesional. Apalagi penyelenggaranya adalah orang-orang dari PT Liga Indonesia yang sudah ahli menggelar LSI. Maka, saya yakin ISC akan mampu memberikan pertandingan yang berkualitas," jelas Ferry.