Ferry Paulus Yakin ISC dan Trofeo Bisa Digelar

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Presiden Persija Jakarta, Ferry Paulus yakin turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC) bakal digelar seperti yang diharapkan seluruh klub Liga Super Indonesia dan Divisi Utama.

Pasalnya pihak kepolisian sudah memberikan "lampu hijau'.

"Saya yakin turnamen ISC bisa digelar sesuai jadwal. Kalaupun ada kabar penyelenggaraannya akan tertunda. Karena pihak kepolisian sudah memberikan lampu hijau. Jadi penyelenggara akan mudah mendapatkan izin keramaian," kata Ferry kepada Harian Super Ball, kemarin.

Keyakinan Ferry terhadap kepastian digelarnya ISC, disebabkan seluruh klub peserta ISC sudah melakukan pendaftaran.

"Sebagian besar klub peserta ISC A dan ISC B sudah melakukan pendaftaran untuk memenuhi data verifikasi sebagai syarat keikutsertaan. Kalau sudah begitu, itu artinya ISC akan bisa digelar dan memang itu yang diharapkan seluruh klub," ujar Ferry.

Alasan lain yang membuat Ferry yakin adalah semangat dari seluruh klub dalam menyiapkan diri jelang digelarnya ISC.

"Lihat saja seluruh klub sudah menyiapkan timnya, termasuk Persija yang langsung menggelar latihan pasca Piala Bhayangkara. Kami menggelar latihan karena yakin ISC bisa berjalan mulus. Apalagi seluruh klub membutuhkan turnamen jangka panjang sebagai pengganti vakumnya kompetisi resmi," ucap Ferry.

Soal kabar pengunduran jadwal ISC dari 16 April menjadi 24 April 2016, Ferry tidak terlalu mempermasalahkanya.

"Kalau diundur, justru bisa membuat kami lebih siap. Kami semakin memiliki waktu lebih lama dalam mematangkan tim. Apalagi kami sedang mencari pemain asing dengan menggelar seleksi beberapa pemain. Jadi pengunduran waktu itu akan berdampak positip," terang Ferry.

Ferry berharap penyelenggaraan ISC tidak terganggu oleh hal-hal tertentu.

"Jangan sampai mundur lagi waktunya. Jika terus mundur, pemain dan tim pelatih akan melakukan perubahan program latihan. Semoga tidak terjadi pengunduran waktu lagi, karena hanya di ISC inilah harapan seluruh klub untuk bertanding dalam jangka waktu yang panjang. Saya yakin ISC bisa digelar menyiapkan waktu lebih lama," tutur Ferry.

Selain itu, Ferry juga yakin pergelaran Trofeo Persija Jakarta yang akan digelar pada 9 April 2016 juga bisa digelar.

"Izin Trofeo Persija tergantung dari suksesnya final Piala Bhayangkara. Semua tahu final itu sukses dan tidak ada masalah apa-apa. Jadi seharusnya tidak sulit bagi kami untuk mendapatkan izinnya. Pihak kepolisian baik Polda Metro Jaya dan Mabes Polri sudah merapatkan soal izin Trofeo," jelas Ferry.

Kalaupun izin belum ada keputusan, biasanya pihak kepolisian memberikan kabar satu hari sebelum pelaksanaan Trofeo Persija.

"Biasanya sih izin sudah selesai pada H-1. Jadi seharusnya sudah selesai dan Trofeo bisa tetap digelar pada 9 April nanti. Karena pertandingan segitiga ini sudah ditunggu-tunggu oleh seluruh pendukung Persija dalam rangka memperingati HUT Persija. Trofeo akan kami jadikan bagian dari persiapan tim jelang ISC," papar Ferry.

Soal absennya Arema di Trofeo, Ferry tidak mempermasalahkannya. Ferry memahami kondisi yang saat ini dialami Arema.

"Kecewa sih engga. Kami cukup mengerti kalau mereka kelelahan habis euforia kemarin. Apalagi pelaksanaan Trofeo berdekatan setelah final Piala Bhayangkara. Manajemen Arema bilang mau istirahat dulu sekaligus melakukan persiapan ISC," tegas Ferry.

Absennya Singo Edan di Trofeo Persija tahun ini adalah kali pertama. Sebab, sejak pertama kali digelar pada 2011, Arema tidak pernah absen sekalipun. Sebagai gantinya, Bali United dan PSM Makassar bakal ikut pada Trofeo Persija tahun ini.

"Kedua tim itu sudah pasti. Sudah ada konfirmasi juga," pungkas Ferry.

Terkait ISC, PT Gelora Trisula Semesta (GTS) terancam sulit menggelar ISC sesuai jadwal semula pada 16 April 2016. Karena PT GTS belum berkomunikasi dengan Tim Transisi untuk meminta izin bergulirnya ajang tersebut.

Anggota Tim Transisi, Cheppy T Wartono mengatakan, tidak mungkin ISC dapat bergulir sesuai jadwal. Pasalnya, hingga kini belum ada dokumen peserta yang akan diverifikasi pihaknya dari penyelenggara ajang tersebut.

"Proses verifikasi ini paling cepat selesai itu selama dua bulan. Tapi sampai sekarang kami belum mendapatkan dokumen yang akan diverifikasi itu. Jadi bila ISC mau berlangsung sesuai jadwal kemungkinan besar tidak terjadi. Sebab, tanpa adanya rekomendasi dari kami pihak kepolisian tak mungkin mengeluarkan izin keramaian," kata Cheppy.

Cheppy menjelaskan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi penyelenggara untuk mendapatkan rekomendasi dari Tim Transisi. Mulai dari soal siapa pesertanya, kemudian rujukan rumah sakit untuk pertandingan yang akan dimainkan.

"Bila syarat-syarat yang kami minta dipenuhi semua kami pasti mengeluarkan izin, karena selama ini kami tidak pernah mempersulit memberikan rekomendasi untuk ajang sepak bola," ujar Cheppy.

Soal Trofeo, manajemen Persija Jjuga masih menunggu rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) untuk menggelar Trofeo Persija. Mereka sudah mengajukan permohonan perizinan, tapi belum ada balasan hingga Kamis (7/4/2016).

Ketua Panpel Trofeo Persija 2016, Hanifditya menyatakan persiapan pertandingan sudah oke. Namun, di saat tinggal jalan, perizinan BOPI belum keluar-keluar.

"Surat permohonan rekomendasi sudah diterima BOPI. Kami minta doa supaya prosesnya berjalan lancar," katanya.