Paul Pogba Jadi Sasaran Kekecewaan Fans Usai Prancis Kalah di Final

TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Kekalahan Timnas Prancis selaku tuan rumah dari Portugal di final Piala Eropa 2016 menuai kritikan.

Kritikan terutama tertuju pada gelandang kunci mereka, Paul Pogba.

Pemain Juventus yang digadang-gadang akan kembali ke klub lamanya Manchester United mendapat komentar negatif karena performanya tidak meyakinkan.

"Pogba mungkin sudah menjadi seorang superstar tetapi permainannya tidak kelihatan," kata pemilik akun @AdamCrafton_.

Pemain 23 tahun yang dibanderol 100 juta euro oleh Juve itupun disinggung mengenai harga jualnya oleh para netizen yang kecewa dengan performanya.

"Mencoba mencari tahu Pogba kok bisa seharga 100 juta euro," jelas akun @FootyHumour.

"Pogba ke United 'off' menjadi Pogba ke Burnley 'on'," ujar akun @MenInBlazers.

Beban berat memang dibebankan pada Pogba yang diprediksikan akan bersinar di Piala Eropa ini.

Entah karena frustrasi dangan beban yang diembankan padanya, usai gol yang dicetak Eder, Pogba tampak meluapkan kekesalannya.

Dia tertangkap kamera sedang memarahi seniornya Moussa Sissoko dan Blaise Matuidi karena gagal menghalau sepakan Eder.

Saat para pemain Portugal berselebrasi dia juga tertangkap kamera sedang mengacungkan telunjuknya ke arah Andre-Pierre Gignac yang gagal memanfaatkan peluang di akhir laga.

Penyebab Manchester United Sulit Dapat Pogba

Paul Pogba menjadi perbincangan hangat setelah Manchester United (MU) ingin menariknya kembali.

Namun sampai saat ini, tak ada perkembangan yang meyakinkan bahwa MU bisa mendatangkan kembali 'sang anak hilang'.

BBC juga melansir bahwa MU dan Juventus saat ini belum sekalipun bertemu untuk membicarakan transfer ini.

Kenapa Pogba begitu sulit dikejar MU meski digosipkan mendapat tawaran selangit hingga 100 juta pounds? berikut analisanya:

1. Piala Eropa 2016

Saat ini Pogba sedang berkonsentrasi penuh membela Prancis di Piala Eropa 2016.

Apalagi, Prancis berpeluang besar menjadi juara di kandangnya sendiri setelah memastikan melaju ke babak final.

Seorang pemain pastinya tak mau diganggu dengan isu transfer saat sedang berjuang bersama Timnas.

2. Hubungan Buruk MU dengan Agen Pogba

Mantan Pelatih MU Sir Alex Ferguson pernah menyerang agen Pogba Mino Raiola sebagai tokoh utama yang harus bertanggung jawab terhadap kepergian Pogba dari MU dalam buku autobiografinya berjudul 'Leading'.

Pogba yang kontraknya habis pada 2012, diklaim Ferguson sebenarnya ingin menandatangani kontrak baru.

Namun Raiola disebut Ferguson sebagai aktor utama kepergian Pogba dengan mengajaknya bergabung ke Juventus.

Sementara Raiola menyerang balik Ferguson dengan menyebutnya tidak menyadari bakat besar Pogba sehingga dirinya mengajak pemain asal Prancis itu ke klub yang lebih baik untuk melanjutkan kariernya.

Dalam hal kepercayaan untuk bermain misalnya, satu tahun membela MU (2011-2012) Pogba hanya tampil di tiga pertandingan Liga Inggris.

Semenatara di musim pertamanya di Juventus, Pogba langsung bermain dalam 27 pertandingan di Liga Italia dan kemudian menjadi bagian integral di lini tengah klub barunya itu.

3. Faktor Traumatis Pogba

Ada kemungkinan juga Pogba enggan kembali ke MU yang tidak memperlakukannya secara layak dengan kualitas yang dimilikinya.

Dalam hal kepercayaan untuk bermain misalnya, satu tahun membela MU (2011-2012) Pogba hanya tampil di tiga pertandingan Liga Inggris.

Semenatara di musim pertamanya di Juventus, Pogba langsung bermain dalam 27 pertandingan di Liga Italia dan kemudian menjadi bagian integral di lini tengah klub barunya itu.

4. Lebih Tertarik ke Klub Lain

BBC dalam artikelnya menyebut bahwa Pogba lebih tertarik untuk bergabung ke Real Madrid.

Apalagi, musim depan MU tak bermain di Liga Champions.

Padahal, di Juventus dia selalu bermain reguler setiap musimnya di Liga Champions.