Indonesia Soccer Championship
Persija Jakarta Ingin Ciptakan Stadion Gelora Bangkalan Rasa GBK
Leo mengucapkan, pihaknya telah memberikan motivasi agar mental pemain Persija tetap tinggi. Karena main di markas lawan tentunya akan berpengaruh
Penulis:
Sigit Nugroho
Editor:
Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Persija Jakarta akan menggunakan Stadion Gelora Bangkalan, Madura untuk menjamu Madura United pada laga lanjutan Indonesia Soccer Championship A (ISC A), Minggu, (24/7/2017).
Asisten pelatih Persija Jakarta, Benyamin Leo Betty mengatakan, meski sebagai tim tuan rumah, Macan Kamayoran menggunakan Stadion Gelora Bangkalan yang merupakan markas Sapeh Kerap, julukan Madura Unied.
"Kami terpaksa menggunakan Stadion Gelora Bangkalan, karena belum mendapat pengganti Gelora Bung Karno (GBK). Ini akan menguntungkan Madura United. Tetapi kami tidak patah arang. Kami akan jadikan Stadion Gelora Bangkalan serasa GBK. Bangkalan akan kami jadikan layaknya rumah sendiri," kata Leo kepada Harian Super Ball.
Leo mengucapkan, pihaknya telah memberikan motivasi agar mental pemain Persija tetap tinggi. Karena main di markas lawan tentunya akan berpengaruh pada hasil yang ditargetkan.
"Kami tetap menargetkan poin penuh, karena ini laga home Persija. Sekarang tinggal motivasi dari pemain. Kami selaku tim pelatih meminta kepada seluruh pemain untuk tetap percaya diri. Kalau kepecercayaan diri dan motivasi tinggi, tentunya pemain akan bisa mendapatkan hasil terbaik. Kami harus dapat tiga poin," ucap Leo.
Memang tidak mudah mengalahkan Madura United di markasnya sendiri, tetapi pelatih Paulo Camargo sudah menyiapkan strategi terbaik.
"Paulo telah mempelajari kekuatan Madura United dengan menyiapkan strategi khusus untuk mendapatkan kemenangan. Paulo juga sudah mengantisipasi dukungan penuh dari pendukung Madura United. Mengingat tempat yang dijadikan lokasi pertandingan adalah markas Madura United. Tetapi saya yakin, seluruh pemain tidak mau memberikan poin kepada Madura United," ujar Leo.
Leo menjelaskan, anak asuhnya akan bermain total dengan mempraktikan strategi terbuka dan menyerang.
"Main di markas Madura United bukan berarti kami main bertahan. Kami akan tetap main menyerang dan terbuka. Tetapi anak-anak harus memperhatikan lini pertahanan. Pasalnya Madura United bukan tim sembarangan. Mereka berhasil berada di jajaran papan atas," jelas Leo.
Menurut Leo, Madura United merupakan tim yang bagus. Bahkan dia meminta kepada Bambang Pamungkas dan kawan-kawan untuk mewaspadai pemain-pemain depan Madura United yang dikenal sangat berbahaya jika berada di daerah pertahanan lawan.
"Pemain depan mereka sangat produktif mencetak gol. Ini menjadi ancaman bagi kami, jika tidak bisa mematahkan serangan dari Madura United. Oleh karena itu, pemain belakang harus disiplin menjaga komunikasi dan kekompakan. Seluruh pemain harus bisa memutus aliran bola dari pemain tengah Madura United. Jika aliran mati, maka mereka tidak bisa berkembang. Ini akan menjadi keuntungan bagi kami untuk memanfaatkan semua peluang menjadi gol," tutur Leo.
Madura United memang menjadi tim terproduktif ketiga di ISC Ayakni dengan 17 gol setelah Barito Putera (19 gol), dan Arema (17 gol).
Sebaliknya, Persija malah jadi tim yang paling tak produktif di ISC A. Sampai pekan kesebelas, mereka baru mencetak lima gol saja.
Madura United bisa dibilang cukup impresif. Sejauh ini, mereka sudah melakukan 43 tendangan ke gawang dan 17 di antaranya menghasilkan gol.
Striker mereka, Pablo Rodrigues kini jadi urutan kedua daftar top skorer sementara ISC A dengan sembilan gol. Bahkan, dalam empat laga, dia sudah cetak empat gol.
Sedangkan Persija terakhir kali mencetak gol lebih dari sebulan yang lalu. Terakhir yang mereka cetak adalah gol Ade Jantra ke gawang PS TNI pada 10 Juni 2016.