Senin, 8 September 2025

Indra Sjafri Tidak Ingin Intervensi Timnas U-19 Asuhan Eduard Tjong

Indra yakin Eduard mampu memberikan hasil yang memuaskan saat menjalani Piala AFF U-19 di Hanoi, Vietnam, pada 11-24 September 2016

Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
ISTIMEWA
Head Coach Bali United Pusam, Indra Sjafri 

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelatih Bali United, Indra Sjafri mengaku, tidak mau intervensi terhadap pembentukan Timnas U-19 Indonesia yang sedang ditangani pelatih Eduard Tjong.

Indra yakin Eduard mampu memberikan hasil yang memuaskan saat menjalani Piala AFF U-19 di Hanoi, Vietnam, pada 11-24 September 2016.

"Meski pernah melatih Timnas U-19, saya tidak bisa intervensi, karena pelatih Eduard memiliki program latihan, target, dan strategi sendiri. Kita hargai kerja Eduard dalam usahanya membentuk tim untuk mendapatkan prestasi terbaik di Piala AFF nanti," kata Indra kepada Harian Super Ball.

Indra sebelumnya memang sukses membawa Timnas U-19 menjadi Piala AFF pada tahun 2013.

Namun bagi Indra, prestasi itu bukan berarti bisa membuatnya turut campur pada Timnas U-19 yang saat ini dilatih Eduard.

"Pelatih Eduard bisa mengambil hal yang positip dari kepelatihan saya di Timnas U-19. Selama tujuannya untuk membentuk tim yang maksimal silahkan saja. Tetapi tidak harus meniru gaya kepelatihan saya. Saya juga harus menghormati pelatih baru di Timnas U-19," ucap Indra.

Indra mengajak pelatih-pelatih di Tanah Air untuk mendukung Eduard.

"Setiap pelatih memiliki gaya masing-masing. Sebaiknya kita dukung dengan memberi kepercayaan penuh. Jika dibutuhkan berikan masukan yang membangun. Jangan justru mengkritik apalagi membuat suasana tidak kondusif bagi persiapan Tim Garuda Muda kita. Tim ini membawa nama bangsa. Jika berhasil, maka nama bangsa akan terangkat. Seluruh masyarakat pun jadi ikut bangga," ujar Indra.

Pelatih lain yang tidak ditunjuk, jangan iri. Tetapi sebaiknya terus memberikan dukungan dengan cara apapun, misalnya membiarkan Eduard memilih pemain dari semua klub di dalam negeri sesuai dengan penilaian terbaiknya.

"Biarkan Eduard bekerja. Berikan pemain terbaik agar Timnas U-19 bisa bersaing dengan tim dari negara lain. Hilangkan mental hanya bisa mengkritik saja tanpa memberikan masukan yang baik. Saya setuju dengan program Revolusi Mental yang diterapkan Presiden Jokowi. Revolusi Mental bisa diterapkan agar sepakbola kita makin berprestasi di masa mendatang. Mari sama-sama berikan suasana yang nyaman kepada Timnas U-19 kita ," tutur Indra.

Dukungan Indra dibuktikan dengan merelakan pemainnya di Bali United untuk diseleksi di Timnas U-19, seperti pemain tengah Muhammad Dyan Aulia. Meski akhirnya Dyan terdepak pada awal seleksi.

"Soal jadi direkrut atau tidak itu urusan Eduard. Saya tidak mau mempengaruhinya. Biarkan Eduard memilih berdasarkan penilaian dan kebutuhan dari tim yang akan dibentuknya nanti. Program Timnas U-19 ini menjadi bagian dari pembinaan usia muda yang harus didukung semua pihak," jelas Indra.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persija Jakarta
4
3
1
0
11
2
9
10
2
Borneo FC
3
3
0
0
5
1
4
9
3
Arema FC
4
2
1
0
7
3
4
7
4
PSIM
4
2
2
0
5
2
3
8
5
Persebaya
3
2
0
1
6
3
3
6
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan