Selasa, 9 September 2025

Agus Sutiono Ingin Joko Driyono jadi Ketua PSSI

Agus menerangkan Jokdri, panggilan akrab Joko Driyono, benar-benar mengetahui regulasi sepak bola dan mampu mengelola kompetisi

Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
Super Ball/Super Ball/Feri Setiawan
Direktur Utama PT Gelora Trisula Semesta (GTS), Joko Driyono usai pertemuan dengan pihak Kemenpora, Manajemen Persija Jakarta, dan Polda Metro Jaya di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (27/6/2016) Pertemuan itu membahas terkait kerusuhan yang terjadi antara oknum The Jakmania dengan aparat kepolisian saat laga Persija melawan Sriwijaya FC, Jumat (24/6/2016) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Super Ball/Feri Setiawan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kongres Tahunan PSSI yang bakal digelar pada 17 Oktober 2016 akan menjadi momen penting bagi sepak bola nasional.

Karena salah satu agenda penting pada kongres itu akan dipilih Ketua Umum PSSI baru sebagai pengganti La Nyalla Mattalitti yang tengah tersangkut hukum.

Sejumlah nama pun dihembuskan akan dicalonkan sebagai pengganti La Nyala. Kelompok 85 sepertinya sudah sepakat untuk mencalonkan Presiden PS TNI, Letjen Edy Rahmayadi sebagai calon Ketua Umum PSSI pada penyelenggaraan kongres nanti.

Namun mantan pelatih Perseru Serui, Agus Sutiono menilai Direktur PT Gelora Trisula Semesta (GTS), Joko Driyono lebih cocok sebagai pengganti La Nyalla.

"Menurut saya, Joko Driyono lebih cocok untuk menjadi Ketua Umum PSSI. Karena beliau sudah berpengalaman betul dalam menangani atau penyelenggaraan kompetisi di Tanah Air," kata Agus kepada Harian Super Ball.

Agus menerangkan Jokdri, panggilan akrab Joko Driyono, benar-benar mengetahui regulasi sepak bola.

Oleh karena itu Jokdri dipercaya menjadi CEO PT Liga Indonesia, bahkan dipercaya menjadi Sekjen PSSI saat La Nyalla menggantikan posisi Djohar Arifin Hussein.

"Dengan pengalamannya yang begitu lama, saya perkirakan Pak Jokdri pasti akan mudah membawa sepak bola kita kepada perkembangan dan kemajuan di masa mendatang. Untuk saat ini tidak ada orang yang benar-benar mengetahui seluk beluk sepak bola di Tanah Air selain Pak Jokdri," terang Agus.

Agus menuturkan, selain pengalaman, Jokdri juga sudah terbukti bisa memposisikan diri saat terjadi konflik antara Menpora dan PSSI.

"Saat konflik, hanya Pak Jokdri yang bisa menjadi penengah. Pengetahuannya di regulasi membuat Menpora selalu berdiskusi dengan Pak Jokdri terkait regulasi dan kondisi klub-klub sepak bola di negeri ini. Ini makin menguatkan perkiraan saya bahwa Pak Jokdri sangat tepat menjadi Ketua Umum PSSI baru," tutur Agus.

Agus yakin, jika Jokdri terpilih, federasi sepak bola di Indonesia akan berjalan lebih baik dan sesuai rel statuta FIFA.

"Jokdri juga bisa mengelola kompetisi lebih baik lagi ke depan, karena dia sudah terbiasa menjalankan kompetisi resmi baik amatir dan profesional. Pak Jokdri juga biasa fokus ke pembinaan usia muda. Pengalaman-pengalaman yang dimiliki Pak Jokdri-lah yang sebenarnya dibutuhkan untuk menciptakan perkembangan sepak bola nasional di masa depan," ujar Agus.

Agus tidak melihat sosok-sosok lain yang lebih berpengalaman dibanding Jokdri. Namun Agus menyerahkan sepenuh kepada voter untuk memilih Ketua Umum PSSI baru.

"Kalau voter memiliki pandangan lain ya tidak apa-apa. Saya hanya mengutarakan pendapat pribadi. Intinya saya dan pelaku sepak bola menginginkan perbaikan terhadap sepak bola kita. Kongres nanti adalah momen memilih pemimpin yang benar-benar berkualitas pasca selesainya konflik ini," ucap Agus.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persija Jakarta
4
3
1
0
11
2
9
10
2
Borneo FC
3
3
0
0
5
1
4
9
3
Arema FC
4
2
1
0
7
3
4
7
4
PSIM
4
2
2
0
5
2
3
8
5
Persebaya
3
2
0
1
6
3
3
6
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan