Tony Sucipto Minta Bobotoh Sabar Mendukung Persib

Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Suporter Persib Bandung, Bobotoh, melakukan aksi brutal ketika tim kesayangannya melawan Bhayangkara FC di Stadion Patriot, Bekasi, Minggu (4/6/2017).

Sekitar 20 suporter Persib masuk ke dalam lapangan ketika pertandingan masih berjalan di menit ke-82 usai penyerang Bhayangkara FC, Ilham Udin Armaiyn, menambah keunggulan timnya menjadi 2-0. 

Tindakan negatif yang dilakukan oleh suporter Persib itu membuat Tony Sucipto kecewa.

Bek kiri Persib itu meminta Bobotoh untuk berkaca seperti 19 tahun yang lalu ketika Maung Bandung puasa gelar di Liga Indonesia. 

Pada saat itu Persib memang belum meraih gelar juara sejak 1994.

Tim berjuluk Pangeran Biru itu pun masih didukung dengan perilaku baik oleh Bobotoh sehingga pernah dicap sebagai suporter terbaik di Indonesia. 

"Kita butuh dukungan untuk tim ini seperti 19 tahun yang lalu, di mana kita pernah puasa gelar," kata Tony.

"Banyak oknum yang mengatasnamakan Bobotoh jadinya tadi sedikit rusuh dan saya berharap kita saling mendukung untuk Persib yang lebih baik," sambungnya.

Mantan pemain Persija itu juga mengatakan bahwa yang dimaksud dengan 19 tahun itu lebih kepada kesabaran Bobotoh untuk mendukung Persib. 

Selama 19 tahun itu Bobotoh tidak melakukan kerusuhan selama Persib bertanding.

Tony juga menambahkan bahwa ia sebagai pemain mengakui dukungan Bobotoh sangat luar biasa sehingga Persib meraih gelar juara pada tahun 2014.

Namun ia cukup menyayangkan Persib baru menelan kekalahan dua kali secara berturut-turut tetapi ada kerusuhan seperti ini.

Persib memang hanya mengumpulkan dua poin dari empat pertandingan yang sudah dilakoninya melawan Semen Padang, Borneo FC, Bali United, dan Bhayangkara FC. Tony mengatakan tak hanya Pelatih Djadjang Nurdjaman tetapi para pemain juga siap untuk dievaluasi. 

"2014 bukan kita tidak mengakui cuma mempertahankan itu lebih susah dari pada merebut," kata Tony. 

"Tadi hanya ada beberapa oknum yang mengatasnamakan Bobotoh dan merusak citra Bobotoh dengan sikap anarkis dan kita kecewa," sambungnya.

"Kita terima makian dan kita juga membutuhkan moril jangan sampai anarkis seperti ini," tutupnya