Piala Konfederasi 2017
Joachim Loew, Pelatih Bertangan Dingin
Pada 2014, Jogi, sapaan akrab Loew, mempersembahkan trofi Piala Dunia dan Jerman akan berusaha mempertahankannya di Rusia tahun 2018
Editor:
Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Tangan dingin Joachim Loew kembali membuahkan hasil manis.
Kali ini Jogi membantu skuat Jerman muda mengangkat trofi Piala Konfederasi 2017.
Gol di babak pertama dari Lars Stindl memastikan kemenangan atas Cile 1-0, Senin (3/7/2017), sekaligus membantu Jerman menjuarai Piala Konfederasi kali pertama.
Pada 2014, Jogi, sapaan akrab Loew, mempersembahkan trofi Piala Dunia dan Jerman akan berusaha mempertahankannya di Rusia tahun 2018.
Der Panzer atau Panser Jerman berpeluang besar lolos ke Piala Dunia edisi ke-21 di Rusia tahun depan.
Skuat Loew menyapu bersih kemenangan di enam laga perdana babak kualifikasi Grup C Zona Eropa.
Bisa dibilang, Loew adalah pelatih bertangan dingin dan sentuhannya menjadi jaminan kesuksesan bagi Timnas Jerman.
Makanya, tidak salah jika Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) memberi perpanjangan kontrak dua tahun untuk Loew hingga tahun 2020.
Sejak menggantikan Juergen Klinsmann pada 12 Juli 2006, Loew membawa tim Panser minimal sampai ke semifinal.
Bahkan, tiga di antaranya sampai ke final dengan hasil trofi Piala Dunia 2014 dan Piala Konfederasi 2017.
Padahal, untuk Piala Konfederasi di Rusia ini, Loew lebih banyak menyertakan pemain muda di dalam skuatnya, di antaranya Timo Werner (21), Joshua Kimmich (22), Leon Goretzka (22), Julian Brandt (21), dan Niklas Suele (21).
Hanya Julian Draxler (23), Matias Ginter (23), dan Shkodran Mustafi (25) veteran Piala Dunia 2014.
Sementara pemain-pemain bintang senior seperti Mesut Oezil, Thomas Mueller, Manuel Neuer, Mats Hummels, dan Toni Kroos sengaja diberi kesempatan untuk menikmati liburan musim panas.
Bahkan, di Rusia ini Loew mendapatkan pemain yang bisa menutupi kelemahan timnya dalam beberapa tahun terakhir, yakni penyerang tengah. Werner menunjukkan bahwa dia calon penyerang tengah bintang Jerman di Rusia tahun depan.
Di kompetisi Bundesliga Jerman musim terakhir, Werner menjadi striker Jerman terproduktif dengan mencetak 21 gol.
Di Piala Konfederasi 2017, striker klub RB Leipizg tersebut mencetak tiga gol dan dua asis sehingga berhak atas Sepatu Emas, lambang supremasi pencetak gol terbanyak.
Loew mengatakan, prestasi yang diraih tanpa banyak bintang pilihan pertama Jerman, akan selalu dikenang.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Selasa (4/7/2017)