Ini Alasan Bos Persija Mundur dari Jabatan Kepala Departemen Timnas
Sebagai yang pernah menjabat di Manajer Timnas, Gede tak lupa membagi ilmunya kepada Manajer Timnas lainnya saat ini.
lihat foto
Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur UtamaPersija Jakarta, Gede Widiade, memberikan alasannya memilih mundur dari Kepala Departemen Timnas.
Ia mengaku mundur karena tidak memiliki kemampuan yang banyak untuk mengelola Departemen Timnas.
Gede sudah memberikan surat pengunduran diri kepada PSSI pada 2 Juli yang lalu.
Surat pengunduran itu pun diterima dengan baik oleh Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi.
Menurut Gede, menjadi Kepala Departemen Timnas harus memiliki tanggung jawab yang sangat besar.
Apalagi Gede juga harus mengurusi Persija yang diambil alih olehnya dari Ferry Paulus di awal musim ini.
"Saya merasa saya tidak punya kemampuan, tidak punya kapasitas yang cukup untuk mengelola dua pekerjaan yang sangat membutuhkan keseriusan dan tanggung jawab yang sangat besar," kata Gede.
"Saya akhirnya memilih untuk lebih konsentrasi di Persija di Jakarta karena saya masyarakat Jakarta, saya The Jakmania, jadi saya memilih Persija karena saya melihat kalau di level nasional banyak tokoh-tokoh nasional yang bisa megang timnas," sambungnya.
Gede pun mengucapkan rasa terima kasih kepada semua kepengurusan di PSSI yang sudah membimbingnya, terutama untuk Edy.
Menurutnya Edy merupakan sosok ayah ataupun komandan yang selalu memperhatikannya ketika ada kesalahan mengurusi Departemen Timnas.
"Saya harus memilih karena timnas iniscope-nya sangat besar dan kepentingan nasional negara sangat di prioritaskan, saya tidak mau mengecewakan orang yang menunjuk saya dan mengecewakan rakyat Indonesia karena saat Sea Games 2015 di Singapura, saya sudah menjadi manajer timnas," ucap Gede.
Sebagai yang pernah menjabat di Manajer Timnas, Gede tak lupa membagi ilmunya kepada Manajer Timnas lainnya saat ini.
Apa yang sudah dirasakan oleh Gede dituangkan kepada Manajer Timnas di level U-16, U-19, dan U-22.
"Jadi dasar-dasar manajeman pengelolaan timnas kami sudah bicarakan panjang lebar bersama teman-teman dari aspek operasional, aspek manajerial, aspek finansial sudah kita bicarakan, setelah saya merasa cukup saya mengajukan pengunduran diri secara formal," tutupnya. (*)
