Liga Indonesia
Dedi Kusnandar Yakin Mario Gomez Kembalikan Kejayaan Persib Bandung
Keyakinan Dedi tidak terlepas dari keputusan Persib merekrut pelatih Roberto Carlos Mario Gomez.
Editor:
Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar, merasa optimistis timnya akan kembali berprestasi saat mengarungi kompetisi 2018.
Keyakinan Dedi tidak terlepas dari keputusan Persib merekrut pelatih Roberto Carlos Mario Gomez.
Rasa optimis Dado sapaan akrabnya bukan tanpa alasan. Pelatih berusia 60 tahun tersebut memiliki pengalaman dan prestasi yang tidak diragukan lagi.
Salah satu prestasi terbaik Gomez saat menjadi pelatih, yakni mampu mengantarkan tim asal Malaysia, Johor Darul Ta'zim meraih gelar juara Piala AFC 2015.
"Pasti lebih optimis ya karena kalau melihat dari track recordnya coach Mario, kita optimis apalagi saya tahu dia juga pernah di Johor juga dan berhasil membawa title di sana," kata Dado, Selasa (12/12/2017).
Baca: Dokter Cantik Reisa Rasakan Cemas Saat Anaknya Kejang, Sempat Dikira Epilepsi, Ternyata karena Ini
Baca: Juergen Klopp Cuek Gaya Bicaranya Dikritik

Pemain yang sempat berkostum Sabah FA ini menambahkan, pengalaman Gomez yang cukup banyak tersebut akan menjadi modal saat menangani tim kebanggaan Bobotoh.
"Kredibilitasnya pasti menjadi sebuah keuntungan buat Persib dan membawa tim ini jadi lebih baik," harapnya.
Persib sendiri sebelumnya saat tampil di Liga 1 2017, gagal meraih prestasi, bahkan tidak mampu bersaing di papan atas, skuat Maung Bandung pun hanya bisa finish di peringkat 13.
Sudah Tahu Karakteristik Pelatih Asing
Selama libur kompetisi, gelandang tengah Persib Bandung, Dedi Kusnandar selalu menjaga kondisinya.
Hal itu ia lakukan agar staminanya selalu siap jika harus turun ke lapangan, terlebih kompetisi Indonesia yang selalu serba mendadak.
"Kalau Dado kan liburan untuk jaga kondisi, jadi mempersiapkan, apalagi di Indonesia kan serba dadakan, jadi persiapan jaga kondisi saja," ujar Dedi Kusnandar kepada awak media di Mess Persib, Minggu (10/12/2017).
Mengenai pelatih asing yang akan memimpin Persib Bandung, pemain asal Jatinangor itu tidak mempermasalahkannya.
"Saya sudah tahu karakter pelatih asing seperti apa karena sering juga dilatih pelatih asing," ucapnya.
Dedi Kusnandar yang akrab disapa Dado itu memang pernah beberapa kali dilatih oleh pelatih asing sehingga sudah merasa terbiasa.
"Kalau yang saya tahu dari beberapa pelatih asing selalu menerapkan kedisiplinan yang tinggi," ucapnya.
Menurut Dado, walaupun pelatih asing menerapkan kedisiplinan yang tinggi, bukan berarti pelatih lokal tidak disiplin.
Saat masuk skuat AFF Indonesia 2016, pemain bernomor punggung 11 ini dilatih oleh Alfred Riedl asal Austria.
Lalu saat bermain di Malaysia bersama Sabah FA, Dado dilatih oleh pelatih asing asal Kroasia, Vjeran Simunic.
Tak Gentar Bersaing
Gelandang andalan Persib Bandung, Dedi Kusnandar menganggap persaingan di tim akan menjadi bagus setelah kedatangan pelatih baru.
Pria yang akrab disapa Dado itu mengatakan bahwa persaingan akan membuat para pemain menjadi terpacu untuk menampilkan performa terbaik.
"Itu bagus apalagi kompetisi di dalam tim buat memacu kita," ujarnya di Mess Persib, Minggu (10/12/2017).
Pemain yang identik dengan nomor punggung 11 itu mengaku sudah terbiasa dengan persaingan antar pemain di dalam tim.
"Dado sudah terbiasa dengan persaingan, buat tim jadi lebih bagus lagi," katanya.
Dengan demikian, adanya persaingan itu membuat tim jauh lebih bagus.
Karena para pemain tidak bisa berleha-leha ketika latihan maupun bertanding.
Nilai positif yang bisa diambil setelah datangnya pelatih baru, menurut pemain asal Jatinangor ini adalah performa tim jadi jauh lebih meningkat lagi.