Liga Indonesia
PSM Makassar TC di Bali, Kelompok Suporter Bali United Dilarang Bereaksi
PSM Makassar berencana melakukan pemusatan latihan di Bali pada 5 hingga 15 Januari 2018. Mereka lebih dulu berkumpul di Makassar pada 3 Januari.
Editor:
Y Gustaman
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Bali, Marianus Seran
TRIBUNNEWS.COM, BALI - PSM Makassar berencana melakukan pemusatan latihan di Bali pada 5 hingga 15 Januari 2018. Mereka lebih dulu berkumpul di Makassar pada 3 Januari.
Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts, akan membawa 27 pemainnya. Bali sudah langganan bagi Robert Rene Albert menjalani pemusatan latihan bagi skuatnya.
Tahun lalu skuat PSM Makassar pun melakukan TC di Bali.
Berbeda dengan tahun lalu, rencana TC awal tahun ini sedikit diwarnai bumbu tak sedap di sejumlah media sosial.
Laga panas Bali United melawan PSM Makassar di Stadion Mattoangin beberapa waktu lalu masih diingat para pemain termasuk suporter Semeton Dewata dan penggawa Laskar Tridatu.
Baca: Gonjang-ganjing Johan Alfarizie Bakal Merapat ke Bali United Menguat
Baca: Lolos Kualifikasi Liga Champions Asia, Bali United Bakal Ikut Piala Presiden
Baca: Bali United Harus Memilih: Piala Presiden atau Liga Champions Asia
Baca: Terungkap Alasan Best Player Liga Tajikistan Gabung Persela Tanpa Seleksi
Baca: Inilah Tantangan Pemain Terbaik Liga Tajikistan di Persela
Tak mau ada masalah baru, Ketua Brigaz Bali, Raffy Antara, meminta semua pihak menahan diri. Ia meminta suporter dewasa menyikapi kedatangan skuat PSM.
Bila bisa menjadi tuan rumah yang baik, maka sambutan hangat tetap diberikan kepada tim tamu, termasuk saat pemusatan latihan.
Namun, bila tidak dewasa maka akan ada aksi membalas kekerasan dengan kekerasan.
"Buktikan kalau kita bukan suporter yang fanatik buta, tapi fanatik mendukung tim di lapangan. Ini ujian buat semua suporter," ujar Raffy Antara.
Secara pribadi, Raffy tidak mempermasalahkan kedatangan pemain PSM untuk menggelar TC. Bali sudah lama dikenal sebagai daerah wisata dan dikenal keramahtamahan warganya.
"Banyak teman-teman yang lain tidak mempermasalahkan itu. Karna dengan demikian pariwisata juga akan terangkat lagi setelah sempat terganggu karna erupsi Gunung Agung," jelas dia.
Dia mengimbau rekan-rekan suporter, khususnya Brigaz, dilarang membuat aksi balasan seperti yang menimpa pemain Bali United di Makassar.
Dia menilai, bila ada aksi balasan maka suporter Bali United akan menanggung kerugian besar.
"Di saat pemerintah berusaha mempromosikan Bali aman dikunjungi, kita malah melarang tamu datang. Mari kita sambut dengan tangan terbuka dan tunjukkan kepada mereka kita tidak sama dengan mereka," tegas Raffy.
Sebelumnya, pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro, sudah mengeluarkan pernyataan tegas. Widodo meminta tak boleh ada aksi balasan terhadap PSM Makassar yang akan TC di Bali.
"Tidak apa-apa PSM Makassar TC di Bali. Kita di Bali sudah melupakan itu (kerusahan di Makassar). Pesannya, sudahlah saatnya bersama-sama membangun sepak bola Indonesia," kata Widodo.
Widodo menambahkan, selama masih sama-sama ingin membangun sepak bola di Indonesia, maka siapa saja harus saling mendukung untuk menciptakan sepak bola yang benar.
