Sabtu, 13 September 2025

Liga 1

Pertama Kali Rasakan Sepakbola Indonesia, Pelatih Persib Bandung Ungkapkan Kekagetannya

Mario Gomez yang baru pertama merasakan kompetisi di Indonesia mengaku kaget, dengan banyaknya kejadian yang merugikan timnya

Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha
Pelatih Persib Bandung Mario Gomez sesudah memimpin latihan di Stadion Siliwangi, Jumat (13/4/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Hingga pekan ke tujuh Liga 1 2018, Persib Bandung menjadi salah satu tim yang tak pernah menang saat bermain di kandang lawan.

Pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez, menuding wasitlah penyebab dari setiap kekalahan Maung Bandung.

Pada saat bertandang ke markas Sriwijaya FC, pada pekan kedua Liga 1, Persib tunduk dengan skor 3-1, kemudian saat bermain di kandang Arema FC di pekan ke empat, skuat asuhan Mario Gomez ditahan imbang 2-2 dan terakhir di kandang Madura FC, Maung Bandung kalah 2-1.

Faktor non-teknis selalu menjadi alasan Mario Gomez. Ketika ditahan imbang Arema, Mario Gomez menyebut bahwa Persib seharusnya bisa meraih kemenangan pada pertandingan tersebut, andaikan wasit bisa bekerja dengan benar.

Mario Gomez menilai, pada laga itu beberapa kali Persib dirugikan oleh keputusan wasit, terutama pelanggaran bek Arema FC, Arthur Cunha, kepada Jonathan Bauman di area terlarang.

Pun demikaian saat kalah dari Madura, pelatih kebangsaan Argentina ini menyebut tak semestinya wasit memberikan penalti kepada Madura United.

"Satu pertanyaan bagi kami, kalian tahu berapa penalti yang diberikan kepada Madura musim lalu dan musim ini? tujuh. (penalti). Apa menurut kalian? Tujuh penalti, enam di kandang dan satu di tandang, enam di kandang bisa berarti 18 poin, kalian paham. Bagaimana caranya menang di sana?," ujar Mario Gomez, saat ditemui seusai memimpin latihan di Stadion Sport Jabar Arcamanik, Jalan Pacuan Kuda, Kota Bandung, Senin (7/5).

Mario Gomez yang baru pertama merasakan kompetisi di Indonesia mengaku kaget, dengan banyaknya kejadian yang merugikan timnya dalam pertandingan.

"Tidak (menyangka) sebelumnya, tapi seharusnya tidak seperti ini. Terkadang hal-hal seperti ini normal. Karena kadang kami juga sering kehilangan peluang seperti melawan Arema dan juga ketika laga terakhir kami (lawan Madura)," katanya.

Menurutnya, seperti apapun strategi dan gaya bermain timnya di lapangan akan percuma, jika dicurangi wasit.

Sebab, ujar Mario, tidak ada yang bisa menang melawan wasit di lapangan.

"Kami berusaha berkembang dan fight, kami bisa fight sebelas lawan sebelas, tapi kita tidak bisa melawan terhadap wasit dan penalti, kami tidak bisa hadapi itu," ucapnya.

"Bukan mencari alasan, tapi kalian harus tahu kenapa ada satu tim yang selalu diberikan penalti. Madura memang punya pemain yang bagus dan juga pelatih bagus, tapi tujuh penalti."

Melawan Persipura di kandang pada pekan depan, Mario Gomez tak ingin kejadian tidak sportif terulang lagi.

Apalagi, dalam laga nanti timnya akan tampil full tim bersama Ezechiel Ndouasel, Febri Haryadi dan Supardi.

"Iya nanti kami bisa menurunkan semuanya. Ezechiel sudah semakin membaik kondisinya. Hari ini (sudah bagus) dan besok pastinya akan terus membaik. Supardi juga sudah bisa bermain dan Febri juga bisa tampil lagi," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persija Jakarta
4
3
1
0
11
2
9
10
2
Borneo FC
3
3
0
0
5
1
4
9
3
Arema FC
4
2
2
0
7
3
4
8
4
PSIM
4
2
2
0
5
2
3
8
5
Persib
4
2
1
1
5
3
2
7
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan