Lima Rekor Prestisius Cristiano Ronaldo yang Nyaris Mustahil Dikalahkan Lionel Messi
Namun, ada sejumlah rekor Ronaldo yang memiliki kans bertahan abadi tanpa dapat dipatahkan Messi.
Liga Champions kerap dianggap sebagai turnamen favorit Cristiano Ronaldo.
Sebagai sosok yang telah memenangi trofi Si Kuping Besar sebanyak lima kali, Ronaldo menyudahi turnamen sebagai pencetak gol terbanyak dalam tujuh musim!
Ronaldo menjadi top scorer Liga Champions pada musim 2007-2008 (8 gol), 2012-2013 (12), 2013-2014 (17), 2014-2015 (10), 2015-2016 (16), 2016-2017 (12), dan 2017-2018 (15).
Cristiano Ronaldo juga menjadi satu-satunya pemain yang berhasil menjadi top scorer Liga Champions dalam enam musim berturut-turut.
Bahkan, catatan 17 gol Ronaldo pada musim 2013-2014 menyandang status sebagai yang terbanyak dalam semusim Liga Champions.
Adapun, Lionel Messi "sekadar" menjadi top scorer Liga Champions dalam empat musim beruntun, yakni pada 2008-2009 (9 gol), 2009-2010 (8), 2010-2011 (12), dan 2011-2012 (14).
Meski mempunyai kemampuan di luar akal sehat, Messi akan kesusahan menyamai torehan Cristiano Ronaldo dalam enam musim ke depan.
3. Juara Liga Champions tiga musim beruntun
Sejak berganti nama menjadi Liga Champions pada 1992, cuma satu klub yang mampu memenangi turnamen antarklub paling elite Benua Biru ini dalam dua musim berturut-turut.
Klub tersebut adalah Real Madrid dengan Cristiano Ronaldonya pada 2015-2016 dan 2016-2017.
Ronalo bahkan meruncingkan rekor tersebut dengan kembali membawa Real Madrid menjadi penguasa Liga Champions pada 2017-2018.
Padahal, hingga hari ini, memenangi Liga Champions masih menjadi impian bagi sejumlah pesepak bola ternama seperti Zlatan Ibrahimovic ataupun Ronaldo Nazario.
Jadi, kans Lionel Messi untuk menyejajarkan diri dengan Ronaldo pun terbilang hampir mustahil.
Meski pernah mengantarkan Barcelona mengangkat trofi Si Kuping Besar empat kali, yaitu pada 2005-2006, 2008-2009, 2010-2011, dan 2014-2015, Messi tak pernah sekali pun dua kali beruntun memenanginya.
4. Juara liga di tiga negara berbeda