Liga 1
Jelang Lawan Persija, Robert Alberts Kaitkan Rapuhnya Pertahanan Persib dan Kondisi Fabiano Beltrame
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Albert mengatakan belum konsistennya lini pertahanan tim besutannya karena Fabiano Beltrame belum bisa main.
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Belum bisa mainnya Fabiano Beltrame menimbulkan masalah di tim Persib Bandung.
Sampai saat ini gawang Maung Bandung sudah kebobol delapan gol di enam laga Liga 1 2019.
Di sisi lain, Persib hanya bisa menciptakan enam gol.
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Albert mengatakan belum konsistennya lini pertahanan tim besutannya karena Fabiano Beltrame belum bisa main.
Padahal mantan bek Madura United dan Arema ini diharap bisa menjadi palang pintu tangguh lini belakang Persib.
Fabiano Beltrame tidak kunjung bisa memperkuat Persib karena proses naturalisasi belum selesai.
Pemain kelahiran Brasil tersebut diboyong dari Madura United diharap bergabung dengan Persib sebagai pemain naturalisasi.
“Kami tahu kelemahan kami di pertahanan, dan Fabiano tidak pernah bermain.”
“Kami telah mencoba duet bek tengah baru di pertandingan kemarin (hadapi Bhayangkara FC) dan pertandingan ini (lawan Persebaya), dan kami bisa melihat perbedaannya,” terang Robert kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (6/7/2019).
Saat menghadapi Bhayangkara FC, Robert menduetkan Bojan Malisic dengan Indra Mustafa.
Sedangkan saat bersua Persebaya, Robert menduetkan Bojan Malisic dengan Sepuloh Maulana.
“Kami tidak bisa memainkan Fabiano. Jadi kami harus benar-benar bisa mengatasi hal tersebut,” tutur pelatih asal Belanda tersebut.
Meskipun performa lini belakang kurang begitu apik di dua laga terakhir, Robert sudah menyiapkan strategi untuk melawan Persija Jakarat pada Rabu (10/7/2019).
“Persija dan Persebaya adalah tim yang memiliki cara menyerang berbeda,” terangnya.
Evaluasi Soal Mudahnya Persib Kebobolan
Pasca-dibobol Persebaya Surabaya 4-0, pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts mengaku sudah mengevaluasi semua pemainnya.
Ia pun tak ingin kejadian kalah dari Persebaya terulang pada pertandingan Persib melawan Persija Jakarta, di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Rabu (10/7/2019).
"Evaluasi sudah dilakukan dan semua sepakat permainan kami tidak sesuai dengan rencana sehingga mereka mudah mencetak gol. Pemain sudah melakukan analisis dan mengulas semuanya," ujar Robert, saat ditemui di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBL), Minggu (7/7/2019).
Menurut Robert Alberts, berdasarkan hasil analisisnya Persija merupakan tim kuat yang dihuni sejumlah pemain berkualitas.
Sama halnya dengan Persebaya, kata Robert, Persija pun bakal bermain menyerang saat tampil di kandang.
"Menghadapi Persija tentunya kami ( Persib, Red) harus lebih padu, lebih tangguh dan bermain dengan mentalitas yang lebih kuat di lapangan. Pemain sudah paham mereka harus mengeluarkan kemampuan lebih dari laga sebelumnya," katanya.