Liga 1
Kabar Populer Arema FC: Sikap Singo Edan ke Comvalius yang Minim Gol, Aksi Aremania Rugikan Tim
Sylvano Comvalius baru mencetak empat gol dari 15 penampilan bersama Arema FC musim ini.
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Berita Arema populer hari ini Rabu, (4/9/2019) salah satunya gol minim dari Sylvano Comvalius
Selain itu berita Arema populer juga membahas nasib 5 pemain Arema yang cidera termasuk Dedik Setiawan.
Selengkapnya simak berita Arema populer yang telah dirangkum SURYAMALANG.COM.
1. Gol Minim Sylvano Comvalius
Manajemen Arema FC masih memberikan kesempatan kepada Sylvano Comvalius untuk menunjukan penampilan gemilang bersama pasukan Ongis Nade.
Mantan top scorer Bali United musim 2018, Sylvano Comvalius, belum menunjukan tanda-tanda dapat memberikan kontribusi maksimal bagi Arema FC pada separuh musim kompetisi Liga 1 2019.
Baca: Respons Thomas Verheydt yang Dikaitkan dengan Persib Lantaran Melempemnya Ezechiel NDouassel
Baca: Persib Bandung Masih Berburu Pemain, Dua Pemain Muda Lokal Ini Segera Merapat?
Baca: Bojan Malisic Pastikan Dirinya Jadi Pemain Rival Persib di Putaran Kedua Liga 1 2019
Baca: Kabar-Kabar Terkini Persebaya: Wolfgang Pikal Datang, Bawa Daftar Nama Pemain Incaran Alfred Riedl

Sylvano Comvalius baru mencetak empat gol dari 15 penampilan bersama Arema FC musim ini.
Hal ini berbeda ketika sang pemain memperkuat Bali United musim 2018, di mana pemain asal Belanda ini sanggup mencetak 37 gol dari 34 penampilan.
Minimnya gol yang disumbangkan Sylvano Comvalius untuk Arema FC mendapat perhatian besar dari banyak pihak.
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, mengatakan bahwa jumlah gol yang disumbangkan Comvalius tidak jadi masalah.
Dikutip BolaSport.com dari laman Kompas, Selasa (3/9/2019), Ruddy Widodo memaklumi minimnya gol yang baru diciptakan oleh striker asal Belanda tersebut.

Namun pihaknya siap menggenjot fisik dari Comvalius agar lebih baik ketika kompetisi memasuki putaran kedua Liga 1 2019.
"Sampai hari ini pun tim pelatih menilai kondisi fisik Sylvano belum seperti yang diharapkan," kata Ruddy.
"Tim pelatih masih optimistis Comvalius bisa menunjukan kemampuan seperti dulu," ujar Ruddy.
Ruddy menambahkan, meskipun Comvalius belum mencetak gol, asalkan sang pemain dapat berkontribusi untuk tim maka dirinya tetap menghargai itu.
"Tapi itu kan target pribadi yang penting kan mampu memberikan benefit tim. Meskipun dia tidak mencetak gol tapi masih memberikan kontribusi dengan cara lain seperti assistatau pun memberikan tekanan kepada tim lawan," kata Ruddy.
Arema FC musim ini tampil cukup bagus pada paruh musim kompetisi Liga 1 2019 di mana tim beralias Singo Edan tersebut menempati posisi keempat klasemen sementara.
Tim asuhan Milomir Seslija itu berhasil mengumpulkan 26 poin dari 16 laga terakhir yang sudah dilalui.
Mereka bahkan sukses mengumpulkan delapan kali kemenangan, dua kali hasil imbang, dan mengalami enam kali kekalahan.
2. Nasib 5 Pemain Cidera Termasuk Dedik Setiawan
Putaran pertama Liga 1 telah selesai dilakoni Arema FC.
Meski telah selesai, namun bekas dari putaran pertama masih menghinggapi Singo Edan, yakni soal cedera pemain.
Dari total empat pemain yang cedera dan satu sakit, beberapa pemain telah dinyatakan sembuh. Namun meski demikian juga ada pemain yang hingga kini masih belum diperbolehkan berlatih.
Pemain yang cedera ialah Dedik Setiawan (ligamen lutut), Johan Farizi (tumit kanan), Hendro Siswanto (otot kaki), Ricky Ohorella (dislokasi ibu jari kaki) dan satu pemain yang mengalami sakit tipes yaitu M Rafli.
Baca: Respons Thomas Verheydt yang Dikaitkan dengan Persib Lantaran Melempemnya Ezechiel NDouassel
Baca: Persib Bandung Masih Berburu Pemain, Dua Pemain Muda Lokal Ini Segera Merapat?
Baca: Bojan Malisic Pastikan Dirinya Jadi Pemain Rival Persib di Putaran Kedua Liga 1 2019
Baca: Kabar-Kabar Terkini Persebaya: Wolfgang Pikal Datang, Bawa Daftar Nama Pemain Incaran Alfred Riedl

Alfin Abdillah, asisten dokter tim Arema FC, mengatakan, Ricky dan Rafli sudah dapat kembali berlatih full time karena keduanya telah dinyatakan sembuh. Sedangkan Hendro Siswanto, pemain posisi gelandang, sudah bisa kembali berlatih, Rabu (4/9/2019) besok.
"Ricky dan Rafli sudah bisa latihan full, untuk Hendro sudah bisa latihan besok," kata Alfin Abdillah kepada SuryaMalang.com, Selasa (3/9/2019).
Sementara untuk Farizi hingga kini masih belum diperbolehkan untuk mengikuti latihan karena kondisi cedera tumitnya yang belum sembuh.
"Farizi masih belum bisa latihan. Untuk Dedik kemungkinan kalau main masih belum," jelasnya.
3. Pelanggaran Aremania rugikan Arema FC
Manajemen Arema FC harus membayar denda sebesar Rp 500 juta selama putaran pertama Liga 1 2019.
Total denda ini akibat pelanggaran yang dilakukan Aremania atau suporter Arema FC.
Ada lima pelanggaran yang terbukti dilakukan Aremania ketika mendukung Singo Edan berlaga.
Pertama, bentrok saling lempar dengan pendukung PSS Sleman di Sleman saat pembukaan Liga 1 2019.
Pelanggaran ini berbuah denda sebesar Rp 75 juta.

Kedua, Aremania menyalakan flare saat Arema FC melawan Persela Lamongan di Pekan 3 Liga 1 2019.
Perbuatan Aremania ini berujung denda sebesar Rp 50 juta.
Ketiga, Aremania bertingkah buruk saat Arema FC melawan PS Tira Persikabo pada 29 Juni 2019.
Sesuai surat keputusan nomor 027/L1/SK/KD-PSSI/VII/2019, pelanggaran ini berakhir dengan denda sebesar Rp 150 juta.
Keempat, Suporter menyalakan flare saat Arema FC melawan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada 30 Juli 2019.
Pelanggaran ini menimbulkan denda sebesar Rp 75 juta.
Sedangkan denda kelima sesuai surat nomor 075/L1/SK/KD-PSSI/VIII/2019.
Karena tingkah laku buruk suporter saat Arema FC vs Persebaya Surabaya pada 15 Agustus 2019, Singo Edan kena denda sebesar Rp 150 juta.
“Sebenarnya kami sering menyampaikan kepada Aremania. Kami menyayangkan setiap perilaku dan perbuatan suporter yang merugikan klub.”
“Soal ini, saya kembalikan kepada aremania. Saya juga perlu masukan untuk menanggulangi hal ini,” kata Abdul Haris kepada SURYAMALANG.COM, Senin (2/9/2019).
Di sisi lain, Panpel Arema FC sudah kehabisan cara agar penyalaan flare tidak terulang.
Panpel telah mengingatkan agar suporter tidak membawa flare dan sejenisnya ketika ke stadion.
Namun, pelanggaran yang didapat Arema FC kebanyakan dari flare.
“Justru flare adalah pengeluaran yang sia-sia. Secara tidak langsung pengeluaran finansial manajemen terkuras hanya karena hal yang tidak diperlukan.”
“Hanya karena emosional yang tidak bisa dikendalikan, klub harus kena denda. Kami sayangkan.”
“Kalau Aremania ingin tim ini juara, tolonglah bantu kami. Manajemen tidak bisa berdiri sendiri, tapi harus juga ada dukungan dari suporter,” jelasnya.