Liga Inggris
Solskjaer Tegaskan Man United Tidak Menyesal Jual Lukaku dan Sanchez
Ole Gunnar Solkjaermengaku tidak menyesal atas keputusannya menjual Romelu Lukaku & Alexis Sanches ke Inter Milan dalam bursa transfer awal musim ini
Penulis:
Dwi Setiawan
Editor:
Gigih
Ole Gunnar Solskjaer Tegaskan Tidak Menyesal Jual Lukaku dan Sanchez, Ia Meminta Para Fans Untuk Bersabar Terhadap Prosesnya dalam Membangun Tim
TRIBUNNEWS.COM - Ole Gunnar Solkjaer selaku pelatih Manchester United mengaku tidak menyesal atas keputusannya menjual Romelu Lukaku dan Alexis Sanches ke Inter Milan dalam bursa transfer awal musim ini.
Seperti yang telah diketahui, penampilan kurang impresif yang ditunjukan oleh Lukaku dan Sanchez pada musim lalu membuat keduanya dilego ke II Nerazuri.
Setelah resmi berseragam Inter Milan baik Lukaku dan Sanchez justru mampu kembali tampil ciamik dibawah arahan Antonio Conte.
Baca: Conte Andalkan Penyerang Belia Inter Milan Gantikan Alexis Sanchez yang Cedera
Baca: Manchester United Belum Bangkit Ole Gunnar Solskjaer Masih Dapat Dukungan dari Salah Satu Pemainnya

Romelu Lukaku tercatat berhasil menorehkan tiga gol, sedangkan Alexis Sanchez telah mencetak dua gol bersama Inter Milan.
Keduanya juga menjadi pilar andalan tim asuhan Antonio Conte di kancah liga domestik musim ini.
Sekaligus membantu II Nerazurri menempati posisi runner-up di klasemen sementara.
Inter Milan pun diprediksi menjadi pesaing kuat Juventus dalam memperebutkan gelar juara Liga Italia musim ini.
Baca: Manchester United Tertarik dengan Penampilan Wojciech Szczesny di Juventus
Baca: Manchester United Harus Keluarkan Rp 181 Miliar Jika Ingin Gaet Mario Mandzukic
Performa impresif kedua pemain tersebut secara tidak langsung tentu mengundang berbagai pertanyaan terkait alasan Solksjaer menjualnya dari Manchester United awal musim ini.
Menanggapi hal tersebut, Solskjaer akhirnya memberikan tanggapan alasannya menjual Lukaku dan Sanchez tanpa mendatangkan pengganti.
Dikutip Tribunnews dari Sky Sports, pelatih berkebangsaan Norwegia itu mencoba pendekatan yang berbeda dengan mengutamakan pemain-pemain muda untuk membangun pondasi tim untuk masa depan.
"Bukan tugas mudah untuk menyampaikan pesan kami ke para supporter, namun kami masih mempunyai ambisi besar untuk juara bersama klub ini," tegas Solkjaer.

"Anda harus memenangi trofi-trofi lalu bermain dengan tepat, ketika anda ingin sepak bola menyerang maka itu juga berarti bertahan. Kami tidak selalu bermain menyerang," tambahnya.
Adapun terkait penjualan Lukaku dan Sanchez, pelatih yang akrab disapa Ole itu menuturkan tidak menyesal akan keputusannya tersebut.
"Dalam permainan individu mungkin beberapa pemain yang telah memiliki pengalaman bisa sangat berguna dalam sebuah pertandingan," ungkap Ole.
"Alexis dan Romelu adalah pemain yang baik, namun kami yakin telah membuat keputusan yang tepat," bebernya.

Ole mengakui tim asuhannya saat ini belum mencapai hasil yang diinginkan, namun ia bersama para pemainnya tidak akan menyerah untuk bangkit dari keterpurukan.
"Saya memiliki kontrak tiga tahun, jadi kami memang bekerja untuk jangka panjang," ujar pria kelahiran Norwegia itu.
Ia masih percaya pada kemampuan timnya saat ini, Ole juga tidak segan untuk kembali menambah pemain berkualitas di bursa transfer musim dingin pada Januari nanti.
"Uang itu ada untuk memperkuat skuat kita pada Januari nanti, saat ini kami sedang merencanakan, mencari, dan menemukan target yang tepat," kata pelatih berusia 46 tahun tersebut.
"Musim dingin adalah jendela transfer yang sulit, tetapi jika ada pemain yang tersedia dan harganya tepat saya yakin kami akan menghabiskannya untuk itu," tambahnya.

Ia pun berharap para pemain mudanya mampu tampil impresif ketika mendapatkan kepercayaan penuh darinya untuk bermain sebagaimana saat dulu dirintisnya DNA Class of`92.
"Ini perihal memberikan kesempatan kepada para pemain muda sebagaimana DNA kami, itu menjadi contoh terbaik seperti Class of`92 dan kami punya beberapa pemain muda bagus sekarang," ujar Ole.
"Yakinlah, kami sedang membangun pondasi untuk masa depan. Kami merekrut para pemain yang tepat untuk masa depan." tegasnya kembali.
Baca: Ole Gunnar Solskjaer Cari Pengganti Ander Herrera
Baca: Daftar Lima Pelatih Calon Pengganti Ole Gunnar Solskjaer di Man United
Hingga kini tim yang diarsiteki Ole Gunnars Solskjaer memang masih tertahan di posisi ke-12 dengan raihan sembilan poin dari total delapan laga yang sudah dijalani.
Alhasil, performa kurang stabil yang ditunjukkan oleh Manchester United di awal musim dalam kancah liga domestik menuai banyak kritikan dari para pendukungnya.
Berdasarkan statistik OPTA, pencapaian United musim ini menjadikan tim berjuluk Setan Merah itu melakoni start terburuk di kompetisi Liga Inggris 2019.

Start buruk sebelumnya telah terjadi pada musim 2018/2019 dan 2013/2014 saat Manchester United sama-sama mengoleksi 10 poin dari 7 pertandingan.
Namun, saat musim lalu tim Setan Merah menempati posisi ke-10 di pekan ketujuh.
Sedangkan di musim 2013/2014 Manchester United berada diperingkat kesembilan.
Awal musim yang buruk pada 2018/2019 itu juga yang akhirnya membuat United tidak segan memecat Jose Mourinho di bulan Desember 2018 sebelum digantikan Solskjaer.
Menarik untuk kita nantikan bagaimana perjalanan Manchester United pada musim ini??
Baca: Arsenal Siap Mainkan Lacazette dan Tierney Lawan Sheffield United
Baca: Man United Vs Liverpool: Kabar Buruk Bagi Setan Merah Soal Paul Pogba
Jadwal Pekan ke-9 Liga Inggris 2019:
Sabtu, 19 Oktober 2019
Everton Vs West Ham United - pukul 18.30 WIB
Bournemouth Vs Norwich City - pukul 21.00 WIB
Aston Villa Vs Brighton - pukul 21.00 WIB
Tottenham Hotspur Vs Watford - pukul 21.00 WIB
Chelsea Vs Newcastle United - pukul 21.00 WIB
Wolves Vs Southampton - pukul 21.00 WIB
Leicester City Vs Burnley - pukul 21.00 WIB (LIVE TVRI dan MOLATV)
Crystal Palace Vs Manchester City - pukul 23.30 WIB
Minggu (20 Oktober 2019)
Manchester United Vs Liverpool - pukul 22.30 WIB (LIVE TVRI dan MOLATV)
Selasa (22 Oktober 2019)
Sheffield United Vs Arsenal - pukul 02.00 WIB
(Tribunnews/Dwi Setiawan)