Liga 1 2020
Bhayangkara FC Beraroma Persib Bandung, Alumnus Pangeran Biru Resmi Berseragam The Guardian
Layaknya Arema FC, kini Bhyangkara FC beraroma Persib Bandung untuk gelaran Liga 1 2020.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Layaknya Arema FC, kini Bhyangkara FC beraroma Persib Bandung untuk gelaran Liga 1 2020.
Persib Bandung secara resmi melepas dua pemainnya untuk gelaran Liga 1 2020.
Kedua pemain yang dimaksud ialah Ezechiel Ndouassel dan Achmad Jufriyanto.
Pemain yang musim lalu berseragam biru khas Persib Bandung itu memilih menggunakan jersey yang berbeda duntuk musim 2020.
Bhyangkara FC menjadi tim pelabuhan berikutnya bagi sosok Ndouassel dan Achmad Jufriyanto.
Kepastian tersebut dilansir dari unggahan akun media sosial instagram Bhyangkara FC, @bhayangkarafc.
Kondisi ini membuat Bhayangkara FC beraroma Persib Bandung untuk musim 2020.
Sebelum The Guardians, Arema FC terlebih dahulu bernuansa Pangeran Biru.
Tim yang memiliki julukan Singo edan memiliki dua pemain dan satu pelatih yang emrupakan alumnus dari Persib Bandung.
Tim kebanggan Aremania dan Aremanita itu dipastikan dioerkuat oleh jonathan Bauman dan Oh In-kyun.
Selain itu, di sektor pelatih, Mario Gomez yang musim 2018 menjadi pelatih Pangeran Biru, kini menjadi arsitek dari Singo Edan.
Catatan manis berhasil ditorehkan Oh In-kyun dan Jonatahan Bauman bersama Persib.
Oh In-kyun mampu mengemas tiga gol, sedangkan Jonathan Bauman sanggup melesakkan 12 gol.

Lain halnya ddengan Bhyangkara FC yang musim ini dipastikan diperkuat sejumlah pemain bintang.
Mulai dari Renan Silva, Ahmad Nur Hardianto, Ruben Sanadi, Andik Virmansyah, Ezechiel Ndouassel hingga Achmad Jufriyanto.
Dua nama terakhir merupakan pilar Persib Bandung di musim 2019.
Khusus Jupe (Achmad Jufriyanto.), ia tercatat dua musim memperkuat tim asal Kota Kembang tersebut.
Tepatny di tahun 2013 hingga 2015 ia membela Persib bandung, kemudian ia kembali lagi setelah melanglang klub lainnya, tepatnya tahun 2017-2018.

Jupe menjadi satu diantara pilar yang mengantarkan Persib Bandung meraih gelar Liga 1 2014/2015.
Sedangkan bagi Ezechiel Ndouassel, ia merupakan striekr dari Chad yang telah merumput bersama Persib selama dua musim.
Tak tanggung tanggung, Ndouassel merupakan striker yang tak perlu diragukan kapasitasnya dalam mencetak gol.
Musim lalu, ia snaggup mencetak 15 gol bagi Pangeran Biru.
Adapun di musim 2018, King Eze bahkan mampu menceploskan 16 gol atas namanya.
Kehilangan dua pilarnya membuat Persib Bandung diprediksi akan kesulitan untuk mengarungi ketatnya persaingan Liga 1 2020.
Sedangkan Bhayangkara FC dan Arema FC yang musim 2020 menggunakan pilar alumnus Persib Bandung diprediksi akan kembali menemukan form terbaiknya.
Bukan menjadi rahasia lagi, The Guardians disinyalir akan mengulang kesuksesannya di musim 2017.
Kala itu, Bhayangkara FC yang tidak diunggulkan untuk meraih gelara Liga 1 justru keluar sebagai kampiun.
Hal itu nampaknya tengah diwujudkan oleh Bhayangkara FC dengan mendatangkans ederet pemain bintang.
Beda halnya dengan Arema FC yang ditangani Mario Gomez.
Sejak menukangi Persib Bandung, abah Gomez merupakan pelatih yang sering mengorbitkan pemain muda.
Satu diantara contohnya ialah Ardi Idrus di Persib Bandung.
Selain itu, ia merupakan sosok kunci yang ebrhasil membawa Jonatahan Bauman bergabung dengan Maung Bandung.
Singo edan yang musim ini banyak dihuni pemain muda bertekad mengulang kejayaannya di musim 2009/2010.
Arema FC kala itu masih bernama Arema Indonesia mengkombinasikan pemain muda berkabakt dengan pemain yang telah berpengalaman.
Alhasil, gelaran ISL 2010 mampu direngkuh Singo Edan.
Musim ini menjadi ajang pembuktian alumnus Persib bandung di publik Kanjuruhan, mampukah menunjukkan ekstensinya bersama Singo edan.
Atau justru Bhyangkara FC yang memiliki aroma yang sama akan merengkuh gelarnya kedua di musim 2020.
(Tribunnews.com/Giri)