Timnas Indonesia
Ernando Ari Sutaryadi Sebut Latihan Shin Tae-yong Ala Pendidikan Militer di Timnas Indonesia U19
Penjaga gawang timnas Indonesia U19, Ernando Ari Sutaryadi memberikan tanggapan terkait pola latihan yang diberikan oleh Shin Tae-yong.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Penjaga gawang timnas Indonesia U19, Ernando Ari Sutaryadi memberikan tanggapan terkait pola latihan yang diberikan oleh Shin Tae-yong.
Penjaga gawang muda milik Persebaya Surabaya menjadi satu diantara pilar timnas Indonesia U19 yang saat ini ditangani oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Ernando yang musim 2020 menjadi bagian utama tim Persebaya Surabaya menyebutkan jika terdapat perbedaan pola latihan yang diberikan oleh Shin Tae-yong dengan Fakhri Husaini.

Seperti diketahui, sebelumnya jabatan pelatih timnas Indonesia U19 dipegang oleh mantan head coach PKT Bontang itu.
Ernando menyebutkan latihan yang diberikan pelatih asal korrea Selatan layaknya pendidikan militer dengan menekankan pada kondisi fisik dan mental pemainnya.
Baca: Timnas Indonesia U16 Dijadwalkan Menggelar TC di Yogyakarta & Bima Sakti Akan Menambah 5 Pemain Baru
Baca: Penjaga Gawang Persebaya Surabaya Sebut Latihan Fisik dari Shin Tae-yong Seperti Yoyo
Baca: Timnas Indonesia U16 Dijadwalkan Menggelar TC di Yogyakarta & Bima Sakti Akan Menambah 5 Pemain Baru
Tak tanggung tanggung, Shin Tae-yong meminta timnya untuk berlari dengan durasi 90 menit.
"Pelatih baru lebih menuntut ke fisik dan kesiapan mental karena kami harus terus berlari 90 menit," kata Ernando seperti yang dilansir dari Kompas.
Latihan tesrebut bak pendidikan militer yang mengedepankan kondisi ketahanan fisik dan mental.
"Beda banget dari yang dulu," tambah penjaga gawang Bajul Ijo tersebut.
Baca: Daftar Pemain Asing di Liga 1 2020, Persebaya Lengkap, Persija Jakarta & Persib Bandung Sisakan Slot
Selain itu, fokus untuk meningkatkan kondisi fisknpemain diinstruksikan oleh pelatih Korsel dengan lari setiap paginya.
Bahkan ia menyebutkan pola latihan yang diberikan pelatihnya itu bak seperti yoyo.
"Latihan fisiknya itu seperti yoyo dan lari 5 km setiap paginya," imbuh Ernando.
Adapun perebdaan cara melatih yang diberikan oleh Fakhri Husaini lebih berfokus pada latihan fisik dengan menggunakan bola.

"Berbeda dengan dulu, kami latihan fisiknya pakai bola," terang penjaga gawang timnas Indonesia U19.
Kendati dinilai latihan yang diberikan lebih berat bak pendidikan militer, namun diakui oleh Ernando latihan tersebut dapat meningkatkan kondisi fisik pemain.
"Dia ingin kami punya kecepatan dan bisa mengandalkan adu fisik."
"Ini tentu berat, tetapi jalani saja prosesnya karena tidak ada yang instan," terangnya.
Seperti yang diketauhi, sebelumnya Shin Tae-yong memang menginginkan pemainnya memiliki kondisi fisik yang bagus.
Pelatih asal korea Selatan tersebut mencari pemain yang tak kenal lelah dalam setiap pertandingannya.
"Seperti saya katakan beberapa waktu lalu, saya memang memerlukan pemain yang tidak kenal lelah dalam setiap pertandingannya," ujar Shin Tae-yong
Shin Tae-yong saat ini juga sudah dinanti empat tugas berat bersama skuad Garuda.
Tercatat, setidaknya ada empat ajang internasional yang harus dijalani Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia dari kelompok usia hingga senior.
Salah satu tugas utamanya adalah menuntun Indonesia saat bertindak sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 pada 2021.
Di timnas senior, Shin Tae-yong menjadi pelatih kepala sementara di timnas kelompok usia ia menjabat manajer.
Indonesia sedang serius membangun timnas U20 setelah terpilih menjadi tuan tumah Piala Dunia U20.
Pada 2020 ini Shin Tae-yong harus melakoni tugas berat dengan mendampingi Timnas Indonesia dalam empat ajang di level benua dan kawasan.
(Tribunnews.com/Giri) (Kompas/Angga Setiawan)