Hasil Akhir Borneo FC vs Persela, Kalahkan Tim Tamu, Pesut Etam Tempel Persib di Puncak Klasemen

TRIBUNNEWS.COM - Kemenangan kedua secara beruntun diraih oleh Borneo FC saat menjamu Persela dalam laga pekan ketiga Liga 1, Jumat (13/3/2020).

Berlangsung di Stadion Segiri, Borneo FC berhasil menyudahi perlawanan Persela dengan skor 2-1.

Dua gol kemenangan tim Pesut Etam masing-masing satu gol dicetak oleh Wildansyah dan Titus Bonai.

Sementara, gol hiburan dari Persela dihasilkan oleh Ady Setiawan.

Kemenangan tersebut membawa Borneo FC melonjak ke posisi kedua di klasemen sementara Liga 1 2020.

Baca: Bhayangkara FC Vs Persija: Farias Bocorkan Kelemahan Lawan, Ezechiel & Renan Silva Dikawal Khusus

Baca: Bhayangkara FC Vs Persija: Adam Alis Tak Mau Selebrasi Jika Bobol Gawang Macan Kemayoran

Torehan enam poin dari dua kemenangan beruntun membuat tim Pesut Etam kini menempel Persib Bandung selaku pemuncak klasemen.

Persib Bandung kini masih menjadi pemuncak klasemen dengan raihan poin yang sama yakni enam.

Hanya saja, tim Maung Bandung masih menyisakan satu laga sisa yakni menghadapi PSS Sleman akhir pekan ini.

Sebaliknya, kekalahan atas Borneo FC membuat tim asuhan Nil Maizar kini semakin terjerembab ke dasar klasemen.

Torehan tiga kekalahan dalam tiga laga yang telah dijalani membuat pasukan Nil Maizar menjalani start yang cukup buruk pada musim ini,

Baca: Rekap Final Bursa Transfer Liga 1 2020: Dua Pemain Asing ke Persela, Raphael Maitimo ke Persita

Baca: Bursa Transfer Liga 1: Persela Lamongan Datangkan Brian Fereira & Marquinhos, Depak Nakamura-Jasmin

Jalannya Pertandingan

Borneo FC selaku tuan rumah tampil percaya diri dalam laga ini, operan satu dua sentuhan cepat diperagakan para pemain tim Pesut Etam di awal pertandingan.

Pengusaaan bola menjadi strategi yang diterapkan Edson Tavares guna mengurung para pemain Laksar Joko Tingkir.

Tempo permainan berjalan cukup cepat di awal laga sehingga membuat kedua tim bermain agresif.

Lima menit laga berlangsung belum ada peluang satu pun berbahaya yang mampu diciptakan oleh kedua tim.

Titus Bonai mendapatkan kesempatan pertamanya lewat peluang yang coba ia ciptakan.

Hanya saja, tendangan keras eks pemain Persipura tersebut hanya melambung di atas gawang Persela yang dikawal Alfonsius Kelvan.

Rafinha sesekali mencoba mengandalkan kecepatannya guna menerobos lini pertahanan Borneo FC yang dikomandoi oleh Javlon Guseynov.

Penyelesaian akhir yang terlalu terburu-buru menjadi kendala Borneo FC dalam menciptakan peluang berbahaya ke gawang tim tamu.

Serangan demi serangan Borneo FC akhirnya mampu mencetak gol pemecah kebuntuan pada menit ke-13.

Berawal dari pergerakan indah dari Sultan Samma membuat lini pertahanan tim tamu terlihat kocar-kacir.

Lalu, Sultan Samma memberikan umpan pelan ke tengah yang bisa dikonversikan menjadi gol oleh Wildansyah.

Gol pemain nomor punggung empat tersebut sementara membawa unggul Borneo FC unggul 1-0 atas Persela.

Unggul satu gol membuat para pemain Borneo FC semakin percaya diri serta leluasa dalam memegang kendali permainan.

Persela terlihat mengalami kondisi sulit dalam mengembangkan skema penyerangan.

Hal tersebut terjadi mengingat tidak adanya figur gelandang dominan yang mampu mengatur serangan tuan rumah.

Opsi serangan tim Laskar Joko Tingkir masih tumpul karena minimnya distribusi bola ke lini depan.

Pergerakan Torres dalam menjaga penguasaan bola cukup tenang, hampir saja umpan silangnya disambut dengan Titus Bonai untuk menggandakan keunggulan namun gagal.

Beruntung, Alfonsius Kelvan berhasil mengamankan bola tandukan eks penyerang tim Mutiara Hitam tersebut.

Serangan tuan rumah akhirnya kembali membuahkan hasil lewat gol cantik yang dicetak oleh Titus Bonai menit ke-28.

Berawal dari pergerakan ciamik dari Dedy Hartono di sektor kanan, umpan silang eks Barito tersebut mampu dikonversikan menjadi gol lewat backheel cantik Titus Bonai.

Tiga puluh menit laga berlangsung belum ada serangan berbahaya yang mampu dilakukan oleh para pemain tuan rumah.

Kedisplinan dan kesolidan lini pertahanan tim tuan rumah membuat setiap serangan Persela selalu menemui kegagalan.

Apalagi tim asuhan Nil Maizar hanya bertumpu kepada Rafinha untuk memborbardir lini belakang tim Pesut Etam.

Lima menit jelang babak pertama berakhir, serangan Borneo FC masih bertumpu pada Dedy Hartono dan Titus Bonai di sisi sayap.

Belum ada gol tambahan hingga babak pertama memasuki babak tambahan waktu.

Babak pertama berakhir, Borneo FC unggul sementara dengan skor dua gol tanpa balas atas Persela.

Tertinggal dua gol membuat para pemain Persela menerapkan pressing tinggi untuk merebut bola dari kubu Borneo FC.

Serangan tim tamu akhirnya membuahkan hasil setelah Edy Setiawan mencetak gol pada menit ke-49.

Berawal dari serangan balik yang diinisiasi oleh Rafinha membuat lini belakang Borneo FC kelabakan.

Lalu umpan silang dari sektor kiri dari Abiyoso berhasil dikonversikan menjadi gol Ady Setiawan

Satu gol yang membuat permainan Persela lebih hidup dan bergairah untuk mencetak gol penyama kedudukan.

Serangan sporadis kembali diluncurkan oleh Borneo FC hampir saja kembali membuahkan hasil.

Beruntung tendangan keras Dedy Hartono dari luar kotak penalti hanya melebar tipis di sisi kanan gawang Laskar Joko Tingkir.

Persela mencoba melakukan serangan balik lewat pergerakan Rafinha namun masih dapat dihentikan oleh Wildansyah.

10 menit jelang laga berakhir, jual beli serangan dilakukan kedua tim untuk mencari gol tambahan.

Hanya saja memang kualitas penyelesaian akhir yang kurang baik kedua tim menjadi kendala.

Alhasil hingga pertandingan selesai, Borneo FC berhasil menyegel kemenangan dengan skor 2-1 atas Persela.

Susunan Pemain Borneo FC vs Persela Lamongan:

Borneo FC (3-4-3):

Gianluca Pandeynuwu (GK); Wildansyah, Javlon Guseynov, Kevin Gomes De Oliviera; Dedi Hartono, Sultan Samma, Makarius Fredrik Suruan, Nuriddin Davronov; Titus Bonai, Fransisco Torres, Diogo Campos

Persela Lamongan (5-4-1):

Alfonsius Kelvan (GK); Moch Zaenuri, Novan Setya, Eky Taufik, Roni Fatahilah, Ady Setiawan; Heru Setyawan, Malik Risaldi, Riyatno Abiyoso, Rafael Gomes De Oliviera; Diego Banowo

(Tribunnews/Dwi Setiawan)