Liga 1
Arema FC Dukung Keputusan PSSI, Pemain Tetap Latihan Mandiri Selama Libur
PSSI secara resmi menghentikan kompetisi sepak bola di Indonesia baik Liga 1 dan Liga 2 sampai batas waktu yag belum ditentukan.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Gigih
TRIBUNNEWS.COM - PSSI secara resmi menghentikan kompetisi sepak bola di Indonesia baik Liga 1 dan Liga 2 sampai batas waktu yag belum ditentukan.
Terkait keputusan tersebut, Arema FC melalui Charis Yulianto selaku asisten pelatih menerima apa yang telah menjadi ketetapan PSSI.
Asisten pelatih yang juga pernah membela Arema FC itu memahami bahwa sepak bola mampu mendatangkan banyak penonton.

Baca: Malang Masuk Zona Merah Virus Corona, Ini Kondisi Skuat Arema FC
Baca: Daftar Peraih Kartu Kuning Terbanyak dalam 3 Laga Arema FC: Bauman Sandang Predikat Raja Kartu
Hal tersebut dapat beresiko untuk melakukan kontak langsung.
"Kami semua harus pahami, karena sepak bola mendatangkan massa, dan para pemain sangat berisiko melakukan kontak langsung," terang Charis Yulianto seperti yang dilansir dari Surya Malang.
Menurut Charis, ketetapan tersebut dinilai wajar demi menjaga kesehatan dan keselamatan banyak orang.
"Saya setuju kompetisi dihentikan untuk sementara waktu karena menyangkut keselamatan banyak orang," tambah Charis Yulianto.

Charis Yulianto berpesan kepada pemainnya untuk tetap menjaga kondisi fisik dengan latihan mandiri secara rutin.
"Pemain tetap harus latihan individual. Pelatih fisik masih menyusun program latihan buat pemain selama libur,' pungkasnya.
Sebelumnya PSSI resmi menambah masa tunda kompetisi Liga 1 2020 karena wabah virus Corona.
Keputusan ini dijelaskan langsung oelah Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Dalam keputusan yang diambilnya, Iriawan memberikan dua instruksi kepada PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku penyelenggara kompetisi.
Selain Liga 2020, Liga 2 juga menjadi kompetisi yang juga akan ditunda.
Baca: Presiden PSSI nya Jepang Positif Terinfeksi COVID-19
Baca: Ketum PSSI Soroti Insiden antara Suporter PSIS Semarang dan Arema FC
"Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 untuk sementara waktu dihentikan," ujar Iriawan dilansir laman resmi PSSI.
Ia menyatakan pencabutan penghentian akan menunggu perkembangan mengenai virus corona di Indonesia.
"Pencabutan atas penghentian Liga 1 dan Liga 2 akan menunggu perkembangan lebih lanjut mengenai penyebaran COVID-19 di Indonesia yang akan disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI," tegas Mochamad Iriawan.
Iriawan juga meminta PT LIB untuk menyusun jadwal ulang Liga 1 dan Liga 2 dan melakukan komunikasi pada pihak kemanan terkait perubahan jadwal kompetisi.
Baca: Pulang dari Eropa dan Amerika, Ketua PSSI Jepang Positif Mengidap Virus Corona atau COVID-19
Baca: Tarik Ulur Tunggakan Gaji Pemain PSPS yang Libatkan PT LIB dan PSSI, Bisa Terancam Sanksi FIFA

"Menyusun kembali jadwal Liga 1 dan 2 dengan mempersiapkan hal-hal teknis serta administratif. Melakukan komunikasi dengan pihak keamanan terkait perubahan jadwal kompetisi."
"Membuat kajian manajemen keuangan di masing-masing klub dan LIB secara menyeluruh dalam kondisi terburuk," jelas Iriawan.
Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, setelah menerima arahan dari Ketum PSSI tersebut, PT LIB akan meminta klub Liga 1 dan Liga 2 untuk memberikan perkembangan mengenai virus Corona di daerah lokal masing-masing.
Sebelumnya, PSSI dan PT LIB sudah menunda dua liga tertinggi di Indonesia tersebut selama dua pekan mulai 16 Maret lalu.
(Tribunnews/Giri, Haikal) (SuryaMalang/Dya Ayu)(Kompas.com/Farahdilla Puspita)