Liga Spanyol
Barcelona Tetap akan Lakukan Potong Gaji Meski Para Pemain Menolak
Polemik yang terjadi di dalam kubu tim raksasa Spanyol, Barcelona terus berlanjut.
Penulis:
Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Polemik yang terjadi di dalam kubu tim raksasa Spanyol, Barcelona terus berlanjut.
Sempat dikabarkan memiliki krisis keuangan karena wabah pandemi Corona, kini Barcelona dihadapkan dengan para pemainnya yang dirasa kurang kooperatif dalam menyikapi situasi yang terjadi.
Tim berjuluk Blaugrana ini sempat mengajukan pemotongan gaji untuk para pemain demi kembali menyehatkan neraca keuangan dan mampu membayar karyawan klub lainnya.
Namun ternyata para pemain menolak karena gaji mereka akan dipotong hingga 70 persen dari yang akan mereka dapatkan karena kondisi klub.
Baca: Terbongkar! Keputusan Frenkie De Jong Hijrah ke Barcelona Berkat Sinyal Abdelhak Nouri
Baca: Barcelona tak Dapat Restu dari Rivaldo Gaet Lautaro Martinez dari Inter Milan
Namun, ternyata menurut yang diberitakan oleh Marca, Barcelona tetap akan memotong gaji para pemainnya meski saat ini pihak petinggi klub dan para pemain masih belum menemukan kata sepakat untuk pemotongan gaji.
Presiden klub, Josep Maria Bartomeu adalah orang pertama yang mengungkapkan keinginannya untuk mengelola situasi keuangan yang sedang dihadapi klub akibat wabah virus Corona.
Hal ini disebabkan pemotongan gaji dianggap sebagai salah satu solusi cepat yang bisa diambil Barcelona.
Bartomeu dikabarkan para kapten dari tim mengakui situasi yang terjadi bahwa pemasukan mereka akan mengalami sedikit perubahan.
Baca: Beda Langkah Pemain Leeds United dan Barcelona Perihal Gaji
Baca: Inter Milan Tinggal Serahkan Kepada Barcelona Atau Real Madrid yang Cocok Gaet Lautaro Martinez

Namun seperti sudah diberitakan sebelumnya para pemain masih enggan menyetujui perjanjian yang disodorkan oleh pihak klub, yaitu sebanyak 70 persen
Hal ini karena saran dari Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) adalah sebesar 50 persen selama kompetisi berhenti.
Pihak petinggi Barcelona sudah mencoba menjelsakan alasan mengapa para pemain akan dipotong gajinya.
Ini merujuk pada hari kerja yang berkurang dan konsekuensinya adalah gaji mereka juga akan mengalami pengurangan.
Para pemain Duo Raksasa Liga Jerman Setuju Potong Gaji
Situasi berbeda terjadi di Liga Jerman tepatnya yang dilakukan oleh Bayern Munchen dan Borussia Dortmund.
Para pemain dari dua klub yang menjadi musuh bebuyutan itu setuju merelakan gajinya untuk menyelamatkan klub dari krisis finansial yang dihadapi saat ini.
Alasan para pemain kedua raksasa Liga Jerman tersebut rela memotong gajinya adalah untuk membantu keuangan klub serta membayar sebagian besar gaji karyawan kedua tim tersebut.
Nantinya, para pemain Bayern Munchen akan mengalami pemotongan gaji sebanyak 25 persen dilansir BBC.
Baca: Inter Milan Tawarkan Diskon Jika Bayern Muenchen Inginkan Ivan Perisic
Baca: Rekor Tak Terkalahkan Milik Manchester United Hanya Kalah dari Bayern Muenchen

Sementara untuk Borrusia Dortmund, para pemain sedang membicrakan dengan pihak klub seberapa besar mereka akan mengalami pemotongan gajinya.
Sebelum kedua tim tersebut, para pemain di Borussia Monchengladbach menjadi yang pertama kali di Jerman yang bersedia untuk memotong gajinya demi membantu keuangan klub dan membayar gaji karyawan lainnya.
Bahkan para pemain sendiri yang menawarkan untuk memotong gajinya.
"Tim sudah memberikan tawaran untuk memotong gajinya jika hal itu bisa membantu keuangan klub dan para karyawan."
Baca: Frank Lampard Sebut Chelsea Berbeda Level dari Bayern Munchen Setelah Alami Kekalahan Telak
Baca: Pujian dan Ambisi Hansi Flick bersama Bayern Munchen Setelah Jungkalkan Chelsea di Kandang
'Tujuannya adalah agar tim kami (Monchengladbach) bisa bertahan ditengah krisis virus Corona dan mampu melanjutkan tampa harus melakukan pemecatan," terang manajer direktur tim, Stephan Schippers dilansir BBC (19/3/2020) lalu.
Liga Jerman sendiri sudah berhenti sejak 8 Maret 2020 lalu setelah mewabahnya Virus Corona di Eropa.
Sedangkan untuk Liga Spanyol sendiri sudah dimumkan akan berhenti untuk waktu yang belum ditentukan.
(Tribunnews/Haikal)