Liga 1 Terhenti, Umuh Muchtar Berharap Seluruh Sponsor Persib Bandung Saling Pengertian

TRIBUNNEWS.COM - Umuh Muchtar yang menjabat sebagai Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat berharap seluruh sponsor dapat saling pengertian satu sama lain.

Hal ini karena Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) telah mengambil keputusan untuk menunda seluruh kompetisi baik Liga 1 maupun Liga 2 hingga 29 Mei mendatang.

Langkah ini diambil karena situasi meluasnya penularan wabah virus corona atau Covid-19 semakin meluas yang terjadi di tanah air Indonesia.

Imbas dari penghentian kompetisi sangat berpengaruh pada pemasukan suatu klub serta kerja sama antar sponsor.

Salah satunya klub kebanggaan Kota Kembang yakni Persib Bandung melalui Komisarisnya berharap para sponsor dapat saling pengertian dengan kondisi yang terjadi saat ini.

Kondisi saat ini membuat rencana kerja sama yang disusun antara klub dengan sponsor selama satu tahun kedepan akan mengalami banyak perubahan.

Termasuk dalam perjanjian pihak sponsor sebagai penyangga kas klub yang berjuluk Pangeran Biru ini.

Menurut Umuh pihak sponsor dapat mengerti apa yang diberikan ke Persib tidak dapat diambil kembali

Begitupun dengan pembayaran yang harus diterima Persib dari pihak sponsor.

Berkaca pada situasi tersebut pria berusia 71 tahun ini mengharapka kedua belah pihak dapat saling mengerti.

“Saya yakin semua sponsor ngerem dulu ya, semua mengerti apa yang diberikan ke Persib engga bisa diambil lagi, apapun yang mereka belum bayarkan kan Persib,"

"Kami pun mengerti, jadi ga mungkin kita paksakan, harus saling pengertian saja,” kata Umuh dilansir dari Simamaung.com.

Baca: Kolega Persib Bandung Latihan Mandiri, Robert Alberts Wanti-wanti Pemain Jauhi Tempat Umum

Baca: Berita Persib - Supardi Nasir Kirim Doa dan Semangat untuk Wander Luiz

Lebih lanjut Umum akan menyerahkan semua keputusan terkait perjanjiaan antara Pangeran Biru dan Sponsor kepada Glen Sugita selaku Direktur PT. PBB.

Menurut Umuh dapat diselesaikan oleh sang Direktur melalui keputusan bijaksana yang akan diambil tanpa merugikan kedua belah pihak.

"Belum kepikiran ya, karena itu balik lagi ke dirut Pak Glen, tapi saya tahu Pak Glen sangat bijaksana ya bertanggung jawab, Insya Allah tidak ada yang dirugikan, kalau rugi, rugi semua lah,” sambungnya.

Selanjutnya pria berkumis tebal ini juga mengatakan tidak bisa berbuat banyak terutama untuk mengadakan pertemuan secara langsung dengan petinggi klub.

Mengingat himbauan dari pemerintah yang melarang adanya kontak pertemuan agar segera dapat memutus penularan Covid-19 yang terjadi di Indonesia.

“Saya rasa sementara ini tidak boleh ada pertemuan. sekarang diserahkan saja pada PSSI, semua klub silakan pada PSSI saja,"

"Bukan antar klub bicara lagi, ga mungkin, jadi masing masing nanti punya gagasan dan pikiran lagi,” tegasnya.

Baca: Keputusan PSSI Bikin Bek Asing Persib Bandung Bersedih

Menilik pada himbauan untuk melakukan social distancing atau menghindari keramaian atau kerumunan di tempat umum, Komisaris Pangeran Biru ini juga menekankan pada para pemainnya.

Umuh Muchtar meminta para pemain untuk tetap berada dirumah dan tidak berpergian jika tidak penting.

Dirinya juga mengatakan jika ingin membeli kebutuhan langsung untuk dua minggu.

"Dari awal pun juga sebelum memberikan pengarahan kemarin memang sudah diminta untuk tahan saja di rumah, kalau ada kebutuhan langsung beli buat dua minggu. Saya sudah menyampaikan," terang Umuh dilansir Tribun Jabar.

Dirinya dengan ini meminta manajemen Persib untuk lebih bisa memantau dan agar para pemain tidak berkeliaran terlebih dahulu.

Selain itu dirinya menyarankan jika akan belanja lebih baik menggunakan bantuan ojek online.

Baca: Punya Kesamaan Hal Ini, Bisakah Wander Luiz Seperti Ferdinand Sinaga Bawa Persib Juara?

Baca: Fakta Wander Luiz Pemain Persib Positif Corona: Sempat Liburan ke Bali hingga Tak Tunjukkan Gejala

Baca: Tekad Wander Luiz Bersama Persib: Cetak Gol hingga Beri Assist, tapi Kemenangan Paling Utama

"Dengan kejadian begini, saya minta share dari manajemen supaya para pemain jangan berkeliaran dan berhubungan sama orang lain dulu."

"Diam di rumah aja, mengawasi diri dan keluarga. Jangan keluar, belanja mah bisa pakai Gojek," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Ipunk)