Liga 1
Miliki Kesamaan Visi, Robert Alberts Ingin Pensiun di Persib Bandung
Keinginan Robert Alberts untuk pensiun bersama Persib Bandung, alasannya ialah baik sang pelatih dan klub memiliki visi yang sama.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Pelatih Arema Indonesia yang musim ini menukangi Persib Bandung, Robert Alberts memiliki keinginan untuk pensiun di Pangeran Biru suatu hari nanti.
Robert Alberts mengakui bahwa bersama Persib Bandung, ia memiliki visi yang sama dengan klub.
Yakni membawa Persib Bandung menjadi tim yang besar dan kompetitif, tak cuma di Indonesia namun hingga ke Asia.

Baca: Persib Bandung Putri Tidak Main-main untuk Menatap Liga 1 Putri 2020 kata Iwan Bastian
Baca: ON THIS DAY : Gol Perdana Michael Essien dan Carlton Cole bagi Persib Bandung
Visi tersebut yang membuat pelatih asal Belanda memiliki keyakinan untuk maju dan berkembang bersama tim asal Kota Kembang tersebut.
Jikalau nantinya harus memutuskan untuk pensiun, pelatih yang pernah menukangi Arema Indonesia itu berkeinginan untuk mengakhiri tugasnya bersama Maung Bandung.
Musim ini, Persib Bandung menjadi tim dengan catatan yang apik, meskipun baru melangsungkan 3 pertandingan.
Dari 3 laga yang telah dilakoni, Wander Luiz dkk mampu mengemas kemenangan beruntun.
Alhasil, tim kebanggan Bobotoh itu mampu menempati posisi puncak klasemen dengan koleksi poin sempurna, yakni 9 angka.
"Saya melatih untuk Persib Bandung di musim lalu, 2019-2020. Seperti yang saya bilang sebelumnya, Persib Bandung adalah klub dengan visi yang bagus dan juga memiliki manajemen yang bagus," terang Robert Alberts seperti yang dilansir dari Tribun Jabar.
"Direktur kami, Teddy (Direktur PT PBB) juga memiliki keinginan yang sangat besar untuk membuat Persib Bandung menjadi klub nomor satu se-Indonesia dan Asia. Itu visi saya juga," lanjutnya.
Baca: Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir Bandingkan Penghentian Liga 1 2020 dengan Liga Indonesia 2015
Baca: Keluh Kesah Rudiyana Saat Bela Persib Bandung hingga Awal Kebangkitan di Persis Solo
Sebagai pelatih, Robert Alberts memiliki catatan yang mentereng di kompetisi sepak bola Indonesia.
Bersama Arema Indonesia di musim 2009/2010, pelatih asal Belanda tersebut berhasil mengantarkan Singo Edan menjadi kampiun ISL (Indonesia Super League).
Tak hanya sampai disitu, pelatih berasal dari Negeri Kincir Angin itu banyak mengorbitkan pemain muda di Arema.
Diantaranya ialah kurnia Meiga, Ahmad Bustomi, Dendi Santoso, hingga Zulkilfli Syukur.
Kemudian kala membesut PSM Makassar, Robert ALberts juga mengantarkan tim yang memiliki julukan Laskar Pinisi itu menjadi kampiun di gelaran Piala Indonesia musim 2018.
Tentu catatan positif yang dimiliki oleh sang pelatih ingin ditularkan kepada timnya kini, Persib Bandung.
"Satu hal yang memotivasi saya adalah Persib Bandung memiliki kemungkinan untuk berkembang dan siap untuk melawan klub se-Asia dan menjadi klub terbaik di Indonesia."
"Jadi jika saya harus pensiun, saya ingin pensiun di Persib Bandung," ucapnya menambahkan.
Kemudian berkaitan dengan jeda kompetisi saat ini, Roberts secara berkala melakukan pemantauan kepada kondisi pemainnya.

Seperti yang diketahui, kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dihentikan hingga 29 Mei mendatang.
Para pemain yang diliburkan oleh klub mendapatkan pekerjaan rumah berupa latihan mandiri guna menjaga kondisi fisik dan kebugaran badannya.
Guna mengetahui kondisi pemain, diakui oleh Robert, jajaran pelatih terus menerus menghubungi pemain.
"Situasinya lebih rumit karena kami tidak berkumpul bersama-sama. Sulit memang bagi kami untuk mengontrolnya."
"Tetapi untuk mendapatkan timbal balik dari pemain, tim pelatih secara rutin berdiskusi melalui sambungan ponsel dan menghubungi pemain," terang Robert Alberts seperti yang dilansir dari laman resmi Persib.
Selain itu ia manambahkan, jika terdapat pemain yang memiliki kendala, maka dapat langsung menyampaikan kepada staff kepelatihan.
"Jika pemain punya permasalahan atau hal yang ingin ditanyakan, mereka bisa segera menyampaikannya kepada pelatih.
"Tentu kami akan membantu secara daring," terang pelatih yang berasal dari Belanda.
Persib Bandung yang mengawali kompetisi dengan hasil yang baik tentu tak ingin catatan gemilangnya hilang begitu saja.
Berbagai upaya dilakukan untuk meneruskan tren positif, mulai menjaga kondisi pemain hingga diskusi yang diperlukan untuk menambah semangat.
(Tribunnews.com/Giri)(TribunJabar/Ferdyan Adhy Nugraha)