Perkuat PSM Makassar Selama Lima Musim, Berikut Catatan Wiljan Pluim, dari Statistik hingga Cidera

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Playmaker Wiljan Pluim menjadi satu-satunya amunisi asing PSM Makassar yang bertahan dalam kurun waktu empat tahun terakhir.

Sebelum Pluim datang dari Becamex Binh Duong di ISC 2016, sejumlah pemain berpaspor luar negeri silih berganti memperkuat lini tengah PSM.

Kemudian Wiljan Pluim datang dan masih bertahan sampai musim 2020 ini. Bahkan posisinya sebagai playmaker pun tak tergantikan.

Justru pemain asing pemain di posisi stopper, gelandang bertahan, dan striker silih berganti beberapa kali.

Pemain asal Belanda ini pun sukses mencatatkan ratusan penampilan untuk PSM. Baik di konpetisi domestik, maupun internasional.

Itu terdiri dari TSC 2016, Liga 1 2017, 2018, 2019, Piala Indonesia dan AFC Cup 2019/2020.

Tercatat, total penampilannya di empat ajang tersebut sebanyak 114 partai.

Dimulai dari putaran kedua ISC A 2016, Pluim mencatatkan 15 pertandingan selama setengah musim.

Waktu itu, Pluim baru dimainkan pada putaran kedua setelah menggantikan playmakar rekrutan Luciano Leandro asal Brasil Alex Da Silva.

Pemain asal Brazil itu didepak PSM bersama beberapa pemain asing lainnya dan pelatih menyusul kegagalan di awal kompetisi.

Pada musim 2017 ketika ISC diganti menjadi Liga 1, pemilik nomor punggung 80 ini kembali tampil apik.

Sebanyak 32 penampilan dilakoninya dan mampu membawa PSM bersaing di atas papan klasemen. PSM saat itu nyaris juara.

Musim 2017 itu juga sebagai penampilan terbaik Pluim lantaran mampu mengoleksi 12 gol dan 13 assis.

Bahkan Pluim yang merintis karier di klub Vitesse Arhem, Belanda ini juga nyaris terpilih sebagai pemain terbaik.

Namun kalah dari playmaker Bhayangkara FC Paulo Sergio yang mampu membawa timnya sebagai juara Liga 1.

PSM saat itu hanya mampu finis di posisi ketiga klasemen akhir berselisih 3 poin dari Bhayangkara FC yang juara dan Bali United sebagai runner-up.

Sementara itu di musim 2018, total penampilan yang dihasilkan ayah satu anak ini sebanyak 29 laga. Juga masih sebagai andalan PSM.

Penampilan Pluim di musim 2018 ini sangat berbeda ketimbang musim 2017.

Dalam perolehan jumlah gol ia menurun dengan koleksi lima gol dan enam assist.

Musibah Cedera Engkel

Lalu pada musim 2019, musibah dialaminya kala mendapat cedera engkel di laga perdana Liga 1 menghadapi Semen Padang di Makassar.

Meski PSM menang tipis 1-0, Wiljan Pluim harus jadi korban lantaran menderita cedera engkel yang kambuh setelah beberapa tahun tak dialami.

Bersamaan dengan cederanya, PSM juga melakoni tiga ajang resmi kala itu, yakni Piala AFC, Piala Indonesia dan Liga 1.

Namun ia tetap mendapat kepercayaan oleh sang nahkoda kala itu, Darije Kalezic. Meski kadang ia dipaksa bermain dengan kondisi tak bugar.

Catatan Puim, sebanyak 19 laga di Liga 1 2019, tujuh laga di Piala AFC Cup dan tujuh laga di Piala Indonesia.

Total penampilan suami Marlinde Vahl di musim 2019 ini sebanyak 36 partai. Pluim juga sukses meraih gelar Piala Indonesia.

Memasuki musim 2020, Pluim diketahui baru tampil di dua laga Liga 1 dan dua laga di AFC Cup.

Itu karena kompetisi tengah dihentikan karena imbas dari Virus Corona.

Kontrak Masih 2 Musim

Manajemen PSM sepertinya sudah memiliki firasat jika Wiljan Pluim adalah salah satu pemain yang akan menjadi andalan PSM.

Nah, karena itu, begitu bergabung di PSM, Pluim disodori kontrak lumayan panjang oleh manajemen Juku Eja.

Tidak tanggung-tanggung, PSM di awal mengontrak Pluim langsung menyodorkan kontrak enam musim.

Sungguh hal baru bagi PSM mengontrak pemain untuk jangka panjang.

Hal itu kemudian dibayar Pluim dengan sumbangsih menciptakan 114 penampilan di PSM. Kontrak Pluim baru berakhir akhir musim 2021.

Dari menyumbang 114 penampilan, baik Liga 1, ISC A 2016, AFC Cup, Piala Indonesia, dan Piala Presiden, Pluim dua kali jadi kandidat pemain terbaik Liga Indonesia.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Tahun Ke-5 Bela PSM, Wiljan Pluim Catat 114 Penampilan, Ini Musim Terbaiknya Bersama Skuad Juku Eja?