Setelah Dinyatakan Positif Covid-19, Masa Karantina Pemain Juventus Segera Berakhir

TRIBUNNEWS.COM - Pemain belakang Juventus, Daniele Rugani akan segera menyelesaikan masa karantinanya setelah dinyatakan terjangkit virus corona atau Covid-19.

Rugani dinyatakan positif Covid-19 pada 11 Maret lalu dan menjadi pemain pertama di Liga Italia.

Sebelum dinyatakan positif, Rugani hanya duduk di bangku cadangan pada pertandingan terakhir Juventus di Liga Italia melawan Inter Milan.

Pasca laga kontra Inter Milan, Rugani masih berlatih seperti biasa dan baru pada hari berikutnya mengalami demam hingga hasil tesnya positif.

Baca: Cristiano Ronaldo Tetap Berlatih di Estadio da Madeira Sebelum Juventus Mulai Latihan

Baca: Kepribadian Zinedine Zidane Dapat Sanjungan dari Eks Bek Juventus

Hal tersebut diceritakan langsung oleh Davide Torchia agen dari Daniele Rugani.

“Dia berlatih seperti biasa setelah Juventus-Inter, kemudian pada hari Selasa suhunya naik menjadi 37,4,"

"Dan sehari setelah itu dia dinyatakan positif COVID-19. Namun, tidak ada gejala lain, sangat disayangkan dia dinyatakan positif,"

"Tetapi juga beruntung bahwa itu terlihat begitu awal dan penularannya terbatas." kata Torchia kepada kepada Radio Sportiva seperti yang dikutip dari Football-Italia.

Terjangkitnya Rugani, membuat Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) semakin yakin untuk menghentikan kompetisinya hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Apalagi 2 rekan Rugani di Juventus juga menunjukan hasil positif yakni Blaise Matuidi dan Paulo Dybala.

Baca: Serie A Italia Bersiap Lanjutkan Kompetisi, Juventus Ingatkan Pemain Kembali Merapat

Baca: Juventus Serius Kejar Gabriel Jesus dari Manchester City

Namun saat ini kondisi Rugani sudah membaik dan akan mengakhiri masa karantinannya.

Sang agen akan memastikan lebih lanjut kepada dokter yang mengangani Rugani.

“Masa karantinanya segera berakhir. Itu akan terjadi dalam beberapa hari ke depan,”

“Kami akan mencari tahu setelah Paskah, apakah setidaknya dia memiliki izin untuk meninggalkan kamar,” tutupnya.

Sementara itu kompetisi Liga Italia dikabarkan akan segera memulai kembali pelatihannya setelah semakin hari kasus virus corona semakin menurun.

Surat kabar Italia, La Gazzetta dello Sport memberitakan klub Serie A Liga Italia akan mengikuti jejak klub-klub Liga Jerman untuk kembali menggelar sesi latihan, dilansir Football Italia.

Baca: Terancam Gagal Promosi ke Serie A Liga Italia, Presiden Frosinone Siap Tempuh Jalur Hukum

Baca: Zlatan Ibrahimovic Tetap Bertahan di Liga Italia, Meski Tak Bela AC Milan

Baca: Legenda AC Milan Tegaskan Benevento Pantas Bermain di Serie A

Menurut analisis media di atas, klub Serie A bisa kembali memulai sesi pelatihan pada 4 Mei mendatang

Dengan melakukan jarak sosial dan dilakukan secara bertahap.

Polemik kapan kembali dilanjutkan liga Italia belum menemukan tanggal yang akurat.

Namun dari hipotesis yang beredar, tanggal 24 Mei, 31 Mei, dan 7 Juni adalah opsi waktu untuk dilangsungkan Liga Italia.

Liga Italia menyisakkan 13 pekan pertandingan, sebagaimana yang direncanakan akan tersaji dua pertandingan dalam kurun waktu satu minggu.

Prediksinya, kompetisi Liga Italia akan selesai dalam enam minggu, diperkirakan pada awal atau pertengahan Juli.

(Tribunnews.com/Ipunk)