Kepedulian Indra Sjafri Perangi Corona, Jaket Bersejarahnya Laku Terlelang Rp 8,1 Juta

“Ya saya kemarin berpikir apa yang bisa saya lakukan untuk membantu saat situasi ini," ungkap Nova Arianto dilansir Kompas.

"Kenapa 4 koleksi ini? Karena saya bisa lebih banyak membantu dari 4 koleksi ini untuk membantu situasi sekarang,” kata anak dari pelatih Sartono Anwar tersebut.

Baca: Lelang Medali Juara Liga 1 Laku Puluhan Juta, Marko Simic Bahagia

Baca: Ramdani Lestaluhu Ikuti Jejak Marc Klok, Lelang Jerseynya saat Persija Jakarta Juara Piala Presiden

Nova Arianto kemudian menjelaskan sisi sejarah dari keempat barang berharga yang dilelangnya tersebut.

Jersey pertama yang dilelang oleh Nova Arianto yakni ketika dirinya berhasil mengantarkan Persebaya Surabaya menjadi juara Divisi Utama 2006.

Jersey tersebut terasa special setelah pada tahun yang sama ia dinobatkan sebagai pemain terbaik.

Jersey kedua saat bergabung dengan Persib Bandung pada tahun 2010 menjadi barang berharga selanjutnya yang dilelang.

Nova Arianto menganggap ia bisa mencapai puncak karir dalam sepak bolanya ketika merumput bersama tim Maung Bandung.

Semenjak bergabung dengan Persib Bandung, Nova Arianto menjelma menjadi bek tangguh.

Performa mengkilapnya semasa membela tim Maung Bandung membuat namanya kerap kali menghiasi skuat utama Timnas Indonesia.

Baca: Timnas Indonesia U-19 Kalah di Ujicoba Lawan Tim dari Korsel Tidak Masalah Bagi Nova Arianto

Selanjutnya, barang berharga ketiga yang dilelang adalah jersey Sriwijaya FC yang pernah dikenakannya setelah membela Persib Bandung.

Jersey tersebut dianggap memiliki sejarah manis juga karena Nova Arianto mampu membawa timnya meraih gelar juara Liga Super Indonesia pada tahun 2012.

Mantan pemain yang dijuluki "Suster Ngesot" itu menambahkan barang berharga terakhir yang ia lelang adalah polo shirt ketika dirinya menjadi assisten Timnas Indonesia.

Polo shirt tersebut menjadi kenangan tersendiri baginya ketika ia mampu membantu Indra Sjafri meraih medali perak Sea Games 2019 bersama Timnas Indonesia U22.

"Ya, semua saya coba menyimpan karena menjadi kenang-kenangan saya selama bermain. Saya simpan di lemari saja. Dan yang saya lelang menurut saya menjadi kenangan terindah saya selama bermain,” imbuhnya.

“Ya, sama seperti semuanya, saya berharap semoga situasi ini bisa cepat selesai dan semua bisa berjalan normal kembali,” pungkas asisten pelatih Timnas Indonesia U19 tersebut,

Pria yang kini berusia 41 tahun tersebut akhirnya berharap sedikit bantuannya bisa memberikan manfaat untuk menghalau pandemi ini agar cepat berakhir.

(Tribunnews/Ipunk, Dwi Setiawan) (Tribun Jakarta/Wahyu Septiana)