Klub-klub Pikirkan Transfer Pemain dengan Sistem Barter Pemain
Pandemi virus corona atau COVID-19 bakal mengubah jalannya transfer pemain pada jendela transfer musim panas 2020 nanti.
Editor:
Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM - Pandemi virus corona atau Covid-19 bakal mengubah jalannya transfer pemain pada jendela transfer musim panas 2020 nanti.
Jendela transfer musim panas 2020 sudah semakin mendekat di tengah ketidakpastian situasi kompetisi akibat pandemi virus corona atau Covid-19.
Pandemi virus corona telah membuat roda perputaran ekonomi sebagian besar klub-klub Eropa nyaris lumpuh akibat penangguhan kompetisi.

Pemasukan klub-klub via tiket penonton dan hak siar televisi pun menjadi terganggu akibat wabah virus corona.
Di tengah kondisi tersebut, bursa transfer musim panas tentunya tidak akan dilewatkan oleh klub-klub top Eropa untuk mendapatkan pemain idaman meski kondisi ekonomi klub sedang buruk.
Prospek kesepakatan pertukaran pemain atau kesepakatan paket pemain plus uang tunai diharapkan untuk menggantikan sistem pembayaran tunai sebagai konsekuensi dari dampak pandemi terhadap neraca keuangan klub.
Potensi pertukaran pemain pun dinilai bakal terjadi pada bursa transfer musim panas mendatang yang melibatkan pemain-pemain top Eropa.
1. Antoine Griezmann-Neymar
Kepulangan Neymar ke Barcelona telah menjadi isu lama yang bergaung sejak musim panas 2019 lalu.
Kegagalan memulangkan Neymar ke Camp Nou coba ditutupi Barcelona dengan mendatangkan Antoine Griezmann dari Atletico Madrid, tetapi penampilan striker asal Prancis di luar ekspektasi.
Kegagalan Antoine Griezmann menjadi celah bagi Barcelona untuk melakukan kesepakatan pertukaran pemain dengan Paris Saint-Germain terutama untuk mendapatkan Neymar.
Paris Saint-Germain (PSG) sendiri telah terbuka untuk melepas striker asal Brasil.
Leroy Sane menjadi buruan utama juara bertahan Bundesliga, Bayern Muenchen yang menginginkan peremajaan skuad semenjak ditinggal Arjen Robben dan Franck Ribery.

Upaya Bayern Muenchen untuk mendapatkan Leroy Sane sudah dimulai sejak tahun lalu tetapi selalu menemui kegagalan akibat keengganan dari pihak Manchester City.
David Alaba bisa menjadi pelicin tim Bavaria yang dibutuhkan Pep Guardiola untuk memberi lampu hijau karena kesuksesannya mengembangkan bek sayap asal Austria ini selama di Allianz Arena.
Juventus memiliki minat jangka panjang pada gelandang tengah Manchester United, Paul Pogba yang mereka coba pulangkan kembali ke Turin pada musim panas tahun lalu.
Media di Inggris mulai menyebar desas-desus yang awalnya muncul di Italia menunjukkan bahwa Juventus menilai kemungkinan memasukkan Paulo Dybala sebagai bagian dalam kesepakatan untuk memulangkan Paul Pogba.
Sementara itu, agen gelandang Prancis, Mino Raiola telah bekerja keras selama beberapa bulan terakhir untuk menengahi kepindahannya menuju Juventus.
Pertukaran pemain antara Inter Milan dan Napoli yang melibatkan Matias Vecino dan Allan sempat muncul pada Januari 2020 lalu tetapi berujung pada kegagalan.
Pada jendela transfer musim panas mendatang pertukaran antara Matias Vecino dan Allan dapat kembali dibuka.
Vecino telah menjadi pemain reguler di bawah asuhan Antonio Conte musim ini, hanya membuat 23 penampilan di semua kompetisi.
Meski demikian keinginan Antonio Conte mendapatkan gelandang bertahan baru membuat posisi Vecino untuk berganti kostum dengan Allan tetap terbuka.
Barcelona memiliki niatan untuk menukar Nelson Semedo dengan Joao Cancelo yang gagal beradaptasi dengan baik bersama Manchester City.
Joao Cancelo dinilai gagal bersaing dengan bek kanan senior Manchester City, Kyle Walker setelah hanya tampil 11 laga di Liga Inggris musim ini.
Sementara itu Nelson Semedo yang telah menjadi bagian Barcelona sejak 2017 lalu juga dianggap tidak mampu memberikan kualitas terbaik seperti pendahulunya, Daniel Alves.
Namun El Barca perlu menambah dana senilai 30 juta pounds untuk mengangkut Cancelo mengingat kontraknya baru berakhir pada 2025 mendatang.