Jumat, 5 September 2025

Liga 1

Kenangan Pahit di Era Diklat Persib Jadi Motivasi Abdul Aziz Dalam Berkarier

Kenangan pahit Aziz yakni gagal meraih gelar bersama Persib U-21 di kompetisi Indonesian Super League (ISL) U-21 2013 dan 2014.

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
Instagram @Abdulazizlutfi8
Abdul Aziz (Gelandang Persib Bandung) dikerumuni para pemain Arema FC 

TRIBUNNEWS.COM - Gelandang Persib Bandung, Abdul Aziz memiliki kenangan pahit saat menjadi bagian dari Diklat Persib.

Kenangan pahit tersebut yakni gagal meraih gelar bersama Persib U-21 di kompetisi Indonesian Super League (ISL) U-21 2013 dan 2014.

Kegagalan membawa juara Persib U-21 tersebut sangat membekas dalam benak Abdul Aziz.

Namun pemain yang akrab dipanggil Aziz ini tidak patah arang seperti kata pepatah, kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.

Baca: Statistik Persib Bandung : Performa Henhen Herdiana dalam 4 Musim Bersama Maung Bandung

Baca: Kisah Dedi Kusnandar, Impian Bela Persib Bandung hingga Jadi Pemain Muda Terbaik

Aziz pun tetap berusaha untuk tetap tegak dan berjuang dalam meniti karier sepak bola nya setelah kenangan pahit tersebut.

Motivasi dan keteguhan hati yang dimiliki Aziz terbayar saat ini dengan perjuangan kerasnya untuk menjadi pemain profesional akhirnya terwujud.

Aziz kini menjadi andalan dan bagian dari skuat yang berjuluk Pangeran Biru, tim yang diimpikannya sejak kecil.

"Kisah yang paling membekas dan masih selalu teringat saat bersama Diklat Persib."

"Kami gagal menjadi juara ISL U-21. Tapi, itu jadi pelajaran penting dan saya harus selalu belajar dari setiap kesalahan," kata Aziz seperti yang dikutip dari laman resmi Persib Bandung.

Tidak hanya Aziz yang belajar dari pengalaman tersebut, namun ada beberapa pemain Diklat Persib 2013 lainnya yang kini sudah banyak yang menjadi pesepakbola profesional dan bermain di Liga 1.

Pemain tersebut diantaranya, 3 rekan setimnya saat ini Febri Hariyadi, Gian Zola, Henhen Herdiana.

Adapula yang menjadi andalan klub Liga 1 lainya ialah, Alfath Fathir, Hanif Sjahbandi ataupun Ryuji Utomo.

Pemain yang mengenakan nomor punggung 8 ini pun mengaku bersyukur, apa yang diperjuangkan selama ini membuahkan hasil.

Tidak lupa Aziz pun berterimakasih kepada Diklat Persib yang menempanya hingga bisa seperti saat ini.

"Perjuangan masih panjang dalam sepakbola ini, tapi setidaknya ada sedikit hasil yang didapatkan dari pelajaran kegagalan dulu," ucapnya.

Perjalanan Karir Abdul Aziz

Abdul Aziz mempunyai perjalanan karier yang cukup unik sebelum akhirnya tembus tim Maung Bandung. 

Bagaimana tidak, pemain yang akrab disapa Aziz ini sempat mendapat pemanggilan Timnas Futsal Indonesia sebagai persiapan di ajang Piala AFF 2016 kala itu.

Dikutip dari laman resmi Liga Indonesia, sebelum dipanggil Timnas Futsal Indonesia pemain berusia 26 tahun ini sempat mencicipi karier sebagai pemain futsal profesional.

Gelandang berpostur 1,72 m ini pernah memperkuat tim Futsal Kota Bandung (FKB) dan FC Libido.

Baca: Berita Persib Bandung : Kondisi Wander Luiz Membaik, Teja Paku Alam Berangsur Pulih

Baca: Tiga Klub di Liga 1 yang Miliki Julukan dari Tokoh Pahlawan: Barito Putera hingga PSIS Semarang

Baca: Perbedaan Latihan Mandiri Birrul Walidain & Eky Taufik, Kapten Tim Persela Lebih Ngeyel

Permainan atraktif yang ditunjukan Aziz di kedua klub tersebut membuatnya dilirik untuk membela Timnas Futsal Indonesia.

Namun saat pemanggilan Timnas Futsal Indonesia, Aziz juga sedang merintis impiannya dengan menjadi pemain seleksi di Persiba Balikpapan.

Situasi bersamaan tersebut membuat Aziz dilema dan mengharuskannya berpikir keras untuk memutuskan keputusan penting dalam karirnya.

Antara dua kesempatan yang datang saat itu, ia akhirnya memilih untuk gabung Persiba.

Peluang besarnya bermain di kancah international futsal rela ia tinggalkan.

"Pernah diajak gabung Timnas Futsal tahun 2016 untuk ajang AFF tapi keburu dipanggil sama Persiba Balikpapan."

"Pilih (karier) sepak bola karena lebih menjanjikan dan cita-cita saya dari kecil jadi pesepak bola," kata Aziz dikutip dari laman Liga Indonesia.

Tepatnya setelah memperkuat klub berjuluk Beruang Madu selama satu musim, Aziz dilirik oleh klub lain.

Pada tahun 2017 Aziz bermain untuk Borneo FC tampil di Liga 1. Sempat ke PSMS Medan, ia akhirnya berjodoh dengan tim yang ia cita-citakan, Persib Bandung.

Disisi lain saat bermain di atas lapangan hijau, Aziz sering mengkolaborasikan skill olah bola ala futsal di dalam setiap permainannya.

"Semua teknik di futsal bisa diaplikasikan di sepak bola sangat bermanfaat sekali,"

"Kita dituntut berpikir lebih cepat, dan lebih cepat ambil keputusan, melatih kreativitas, dan improvisasi sentuhan bola," bebernya.

Sementara itu karir Aziz di musim Liga 1 2020 harus terhenti sejenak lantaran kompetisi dihentikan akibat pandemi corona yang semakin meluas.

Seperti diketahui darurat bencana seiring pandemi corona membuat PSSI secara resmi menunda Liga 1 2020 sejak Maret hingga Juni dengan status force majeure.

Bukan itu saja, jika kondisi tidak kunjung membaik, tidak menutup kemungkinan kompetisi musim ini dihentikan permanen.

Baca: Fisioterapis Persib Bandung Berharap Cedera Dislokasi Jari Teja Paku Alam Pulih Pekan Ini

Baca: Victor Igbonefo Rindukan Suasana Latihan Bersama Skuat Persib Bandung

Kondisi yang terjadi ini membuat Aziz mengajak semua pecinta sepakbola tetap tenang dan optimistis menghadapi wabah virus corona.

Mantan pemain Pesut Etam ini menghimbau agar tetap di rumah, sering cuci tangan dengan sabun serta menerapkan pola hidup sehat dan bersih adalah salah satu cara untuk mengantasipasi wabah ini.

Pemain nomor punggung 8 ini percaya, kompetisi Liga 1 akan segera kembali bergulir.

Asalkan masyarakat disiplin melakukan semua imbauan untuk memutus rantai Covid-19.

"Berdoa, bersabar dan tetap tenang untuk saat ini. Ikuti juga arahan para ahli untuk bisa kembali bermain sepakbola lagi," kata Aziz dikutip dari laman klub Persib Bandung.

Selama berhentinya kompetisi, pemain jebolan Diklat Persib ini tetap menjalankan program latihan individu agar tetap bugar.

Selain mengikuti instruksi pelatih, setiap pemain mengikuti program melalui video dan melaporkan kondisi kebugarannya.

Latihan itu juga sebagai usaha Aziz menghilangkan kejenuhan selama tetap berada di rumah.

"Jenuh sedikit pasti ada, tapi ini demi kebaikan semua. Latihan dan menjaga kebugaran bisa menjadi aktivitas untuk mengurangi kejenuhan," tuturnya.

(Tribunnews.com/Ipunk)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persija Jakarta
4
3
1
0
11
2
9
10
2
Borneo FC
3
3
0
0
5
1
4
9
3
Arema FC
4
2
1
0
7
3
4
7
4
PSIM
4
2
2
0
5
2
3
8
5
Persebaya
3
2
0
1
6
3
3
6
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan