Liga 1
Jalankan Anjuran Pemerintah, Pelatih Fisik Persib Bandung Batalkan Tradisi Sambut Ramadhan Keluarga
Pelatih fisik Persib Bandung, Yaya Sunarya memilih untuk patuh terhadp anjuran pemerintah, akibatnya tradisi sambut raadhan tahun ini tidak digelar.
Penulis:
Muhammad Nursina Rasyidin
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa daerah di Indonesia akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena pandemi corona yang terus meluas dan menimbulkan korban jiwa.
Termasuk Kota Bandung, sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Jawa Barat nomor 30 tahun 2020, peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) aka dimulai pada Rabu (22/4/2020) mendatang yang direncanakan hingga 5 Mei 2020.
Klub sepak bola kebanggan Kota Kembang, yakni Persib Bandung mendukung penuh upaya yang dilakukan pemerintaah untuk menekan penyebaran virus dengan nama covid-19 ini.
Baca: Hamka Hamzah Nyaris Gabung Persib, Begini Pengakuannya
Baca: Persib Bandung Dukung Penuh Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Terkait PSBB
Baca: Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts Setuju Dengan Opsi Liga 1 2020 Digelar Tanpa Penonton

Untuk itu, segala aktivitas perkantoran yang semula dilaksanakan di Graha Persib di Jl. Sulanjana Kota Bandung telah berhenti dan beralih di tempat tinggal masing-masing.
Begitu juga dengan segala aktifitas olahraga seperti latihan dan kegiatan baik resmi maupun nonresmi, yang melibatkan banyak orang, mulai dari Akademi, Diklat hingga tim Persib senior sepenuhnya telah dilakukan di tempat tinggalnya masing-masing.
Anjuran pemerintah Kota Bandung juga akan dijalani oleh pelatih fisik Persib Yaya Sunarya yang memiliki tradisi sambut ramadhan.
Biasanya, Yaya Sunarya menyambut bulan ramadhan dengan ziarah ke makam orang tua dan berkunjung ke rumah kelurga besar.
Namun beda kondisi sepertai tahun-tahun sebelumnya, saat ini tidak mungkin untuk melakukan kegiatan tersebut.
Oleh karena itu, Yaya Sunarya harus rela tradisi menjelang bulan ramadhan mengunjungi keluarga dan ziarah tahun ini tidak terlakasana.
"Berat sebenarnya. Biasanya berziaraah ke orang tua dan bertemu saudara sebelum ramadhan."
"Tahun ini mendoakan dari rumah dan melepas rindu lewat video call," ucap pelatih jebolan FPOK UPI ini, dikutip dari situs resmi klub.

Yaya pun berencana pada bulan ramadhan nanti, aktivitas ibadah yang biasanya dilakukan di masjid akan dilakukan di rumah.
Langkah ini ditujukan sebagai upaya mempercepat berakhirnya wabah covid-19.
"Mengikuti anjuran pemerinrah karena untuk kebaikan bersama. Semoga dengan disiplin mengikuti arahan pemerintah, wabah cepat berakhir," ujarnya.
Program Latihan Persib Bandung Selama Bulan Ramadhan
Pelatih fisik Persib Bandung, Yaya Sunarya, menjelaskan program latihan yang dianjurkan klub dilakukan pada sore dan malam hari, untuk mereka yang menjalani puasa.
Sedangkan bagi yang tidak, skuat Maung Bandung bisa menggelar latihan kapanpun.
"Perbedaan program latihan antara yang puasa dan tidak itu hanya soal waktu latihan saja."
"Kami menyarankan, mereka yang puasa berlatih di dua jam sebelum atau setelah berbuka," kata Yaya Sunarya, dikutip dari situs resmi klub Persib Bandung.
Yaya melanjutkan, nantinya tim pelatih akan terus menjalin komunikasi dengan skuat Maung Bandung.
Secara pribadi, Yaya menganjurkan para pemain yang berpuasa untuk berlatih di sore hari sebelum berbuka.
"Latihan sebelum berbuka lebih bermanfaat."
"Itu prinsipnya sama dengan hari biasa di luar Ramadhan, ketika mereka berlatih pagi tapi tidak sarapan dulu. Nanti ototnya akan lebih bagus," jelasnya.
(Tribunnews.com/Sina)