Kisah Real Madrid yang Ingin Pertahankan Zinedine Zidane, Lelucon yang Ditanggapi Serius

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Real Madrid, Florentino Perez sempat ingin membuat Zinedine Zidane membatalkan pensiunnya.

Zinedine Zidane saat ini adalah pelatih Real Madrid yang termasuk sukses dengan mampu melahirkan sejarah baru dengan menjadi kampiun Liga Champions sebanyak tiga kali.

Bukan hanya tiga kali, Zidane meraihnya bersama El Real secara beruntun pada 2016, 2017 dan 2018 lalu.

Namun jauh sebelum itu, Zidane juga merupakan sosok penting sebagai pemain di Real Madrid.

Baca: Luka Modric Jadi Syarat Bagi Martin Odegaard Jika Ingin Kembali ke Real Madrid

Baca: Klub David Beckham Siap Jegal Manchester United dan Juventus Demi Gaet Gelandang Real Madrid

Bahkan ketika sang maestro memutuskan pensiun pada 2006 lalu, presiden Madrid, Florentino Perez sempat berpikir untuk membatalkannya.

Hal ini diutarakan oleh rekan Zidane kala itu, Cicinho setelah laga terakhir pemain berkepala plontos itu melawan Villareal pada 2006 yang merupakan laga perpisahannya.

Pasca laga yang berakhir dengan skor 3-3 tersebut, para pemain Madrid yang sedang berada di ruang ganti merasakan momen emosional yang dirasakan Zidane.

"Di laga perpisahannya, Zidane sangatlah emosional, kami juga, karena dia adalah seorang legenda yang meninggalkan lapangan pertandingan," terang Cicinho kepada Goal dilansir Football Espana.

Lalu momen mengejutkan datang ketika Perez memasuki ruang ganti pemain dan Robinho yang kala itu adalah pemain dengan gaji terbesar dengan 6,5 juta Euro melempar sebuah lelucon mengenai Zidane.

Baca: Gaetano Paolillo Ungkap Rahasia Kepindahan Kaka dari AC Milan ke Real Madrid

Baca: Hubungan Sadio Mane dan Jurgen Klopp Retak, Peluang Real Madrid Boyong ke Bernabeu

"Pemain yang bergaji paling mahal di Real Madrid kala itu, Robihnho melemparkan candaan dengan berkata: 'tuan presiden, Zizou (Zidane) berkata bahwa jika anda memberikan dia kontrak dua musim dengan 6,5 juta Euro, dia tidak akan berhenti bermain," jelas Cicinho.

Meski semua orang tahu itu adalah sebuah candaan, Perez ternyata menaggapinya dengan serius dan langsung akan memberikan apa yang Zidane mau jika benar itu adalah permintaannya.

"Semua orang tertawa, tapi tidak dengan Florentino yang serius."

"Dirinya membalas, 'jika kamu mau, saya akan membawakanmu perjanjiannya sekarang sehingga kamu bisa menandatanganinya'," lanjut Cicinho.

"Zidane sempat terdiam untuk sekian detik dan melihatnya lalu berkata 'tidak, saya tidak mau lagi'," pungkasnya.

Hal ini tentu memperlihatkan bagaimana Perez menganggap pentingnya Zidane di tim Real Madrid.

Namun itu menjadi wajar mengingat Zidane adalah sosok penting di tim Galacticos yang dibangun Real Madrid kala itu.

Total, mantan kapten Timnas Prancis ini sudah mencatatkan 227 penampilan dengan 49 gol serta 67 assist.

Selain itu dirinya juga mampu membuat Real Madrid meraih masing-masing satu gelar Liga Champions pada 2002 dan gelar Liga Spanyol pada 2003.

Baca: Rahasia Transfer Kaka ke Real Madrid Terungkap, Ada Hal Mengejutkan di Baliknya

Baca: Real Madrid Tetapkan Gareth Bale Jadi Daftar Pertama yang Bakal Dijual

Setelah gantung sepatu, Zidane pun didapuk menjadi pelatih tim Castilla atau tim muda Real Madrid.

Kini, setelah sempat mengumumkan istirahat dari dunia sepak bola, Zidane kembali melatih Madrid untuk kedua kalinya setelah menggantikan Santiago Solari.

Di tangan Zidane untuk yang kedua kalinya ini, Madrid mampu berada di posisi kedua Liga Spanyol dan hanya terpaut dua poin dari Barcelona yang berada di puncak.

(Tribunnews/Haikal)