Liga Inggris
Liga Inggris Siap-siap Bergulir Kembali Setelah Berkomunikasi dengan UEFA
UEFA telah mengeluarkan pedoman kompetisi untuk semua 55 asosiasi sepak bola di Eropa.
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Liga Inggris dan liga Eropa lainnya telah diberi waktu sampai 25 Mei oleh UEFA untuk menyusun rencana memulai kembali musim mereka.
UEFA telah mengeluarkan pedoman kompetisi untuk semua 55 asosiasi sepak bola di Eropa.
Baru-baru ini, UEFA juga merilis sebuah pengumuman yang berisi imbauan untuk menyusun rencana memulai musim kembali sebelum tanggal 25 Mei 2020.
Hal tersebut disarankan UEFA agar para anggota asosiasi sudah bisa memberikan jadwal pasti ketika mereka mengadakan pertemuan lagi pada 27 Mei mendatang.
Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Sekretaris Jenderal Theodore Theodoridis menyatakan:
"Asosiasi dan / atau liga nasional harus dapat berkomunikasi dengan UEFA pada tanggal 25 Mei 2020 mengenai rencana memulai kembali kompetisi domestik mereka, termasuk tanggal mulai kembali dan format kompetisi yang relevan," bunyi pernyataan tersebut.
Liga-liga domestik di Eropa saat ini sedang berusaha untuk melanjutkan kompetisi yang sedang terhenti karena pandemi Covid-19.
Liga Inggris belum menentukan kapan bisa menggelar musim kembali dan mereka terus bekerja sama dengan semua pihak agar kompetisi bisa berlanjut.
Salah satu pihak yang Liga Inggris ajak untuk memastikan agar dapat menggelar musim kembali adalah pemerintah.
Pihak Liga Inggris dan Pemerintah Inggris saat ini telah merencanakan agenda bernama "Project Restart".
Rencana tersebut membuat klub-klub Liga Inggris harus siap memulai kompetisi kembali pada 8 Juni 2020.
Pemerintah juga ingin laga-laga nantinya digelar di tempat netral yang sudah disepakati bersama.
Meski klub-klub Liga Inggris lebih senang memainkan laga di kandang masing-masing, pemerintah menegaskan bahwa laga sebaiknya digelar di tempat netral seperti pusat latihan atau Stadion St. George's Park.
Hal ini dilakukan pemerintah untuk menggaungkan kampanye hidup positif usai pandemi COVID-19.
