Rabu, 27 Agustus 2025

Liga Inggris

Liverpool Gelar Latihan Online, Jurgen Klopp Bully Trent Alexander-Arnold

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp sempat mem-bully Trent Alexander-Arnold dalam sesi latihan online The Reds.

Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
AFP/Glyn Kirk
Ekspresi manajer Liverpool asal Jerman, Jurgen Klopp jelang laga babak kelima Piala FA antara Chelsea kontra Liverpool di Stadion Stamford Bridge, London, Inggris, Rabu (4/3/2020) dini hari WIB. AFP/Glyn Kirk 

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp sempat mem-bully Trent Alexander-Arnold dalam sesi latihan online The Reds.

Liga Inggris saat ini sedang ditangguhkan karena Pandemi Virus Corona yang menyebar di negara tersebut.

Karena kondisi itu juga membuat klub merumahkan para pemainnya dan demi tetap mengontrol kebugaran para pemain mereka melakukan latihan secara daring atau online.

Salah satu yang melakukannya adalah sang pemuncak klasemen sementara, Liverpool.

Baca: Eks Pelatih Liverpool Bisa Tangani Real Madrid atau Barcelona, Jika Steven Gerrard Tak Terpeleset

Baca: Pemain seperti Timo Werner Dianggap Tak Cocok Main di Liverpool

Namun sebelum latihan dimulai, pelatih Liverpool, Jurgen Klopp sempat mencairkan suasana dengan membully salah satu pemain andalannya.

Adalah Trent Alexandre-Arnold yang menjadi sasaran Klopp.

Hal ini dikarenakan Trent kalah di final turnamen ePremier League Invitational, sebuah kompetisi gim sepak bola FIFA yang melibatkan para pemain Liga Inggris dengan menggunakan timnya masing-masing.

Trent gagal juara setelah di laga final dirinya dibantai oleh Wolverhampton yang diwakili oleh Diogo Jota dengan skor 1-4.

Klopp yang mengetahui turnamen tersebut langsung bertanya kepada Trent sebelum sesi latihan dimulai.

"Selamat pagi Trent, Apakah Anda ingin mengatakan beberapa kata tentang final kemarin, sebelum kita mulai ?" ujar Klopp sambil tertawa dalam rekaman yang diunggah melalui Youtube Liverpool.

Namun bukan Trent yang menjawab, justru rekannya, Alex Oxlade-Chamberlain yang menjawab.

"Dia babak belur," ujar Chamberlain.

Klopp pun kembali tertawa setelah mendengar perkataan Chamberlain dan kembali bertanya pada Trent.

"Ayolah Trent, apa yang terjadi kemarin ?" tanya pelatih asal Jerman ini.

Setelahnya, Trent mencoba menjawab dan memberikan penjelasan rasanya kalah di final.

Baca: Ini Tiga Pemain Liverpool yang Paling Sulit Dihadapi Menurut Bek Arsenal

Baca: Alasan Ferran Torres Cocok dengan Gaya Main Liverpool Versi Mantan Direktur Valencia

Itu seperti turnamen sistem gugur dan kemudian saya sampai di final, tetapi kemudian saya dikalahkan oleh Wolves di final," jelas Trent.

Klopp yang masih ingin bercanda lalu melemparkan pertanyaan pada Chamberlain mengapa bukan dirinya yang mewakili Liverpool dan justru Trent yang tampil bermain.

"Mungkan sebuah pertanyaan untuk OX (Chamberlain), bagaimana bisa Trent yang bermain untuk Liverpool dan bukan kamu ?" goda Klopp pada mantan winger Arsenal tersebut.

Chamberlain pun terlihat kesal dan menjawab bahwa dirinya lah yang sering membicarakan turnamen tersebut setiap hari.

‘Ya, itu yang tidak saya sukai. Saya cukup banyak berbicara dengannya setiap hari tentang turnamen ini dan tidak sekali pun saya mendapat persetujuan," jelas Chamberlain.

Masih kesal, Chamberlain mencoba menjelaskan aturan dasar turnamen tersebut dan tetap heran mengapa dirinya tidak menjadi perwakilan Liverpool.

"Dan omong-omong, setiap pemain dalam mode permainan yang sama, jadi semua orang mendapat level yang sama, peringkat yang sama, dan aku masih tidak bisa bermain," ujar Chamberlain kesal.

Trent pun membela diri dirinya memenangkan banyak laga sebelum menuju ke final tersebut.

"Saya memenangkan banyak pertandingan, jangan merubahnya jika kamu menang," tegas Trent.

Chamberlain membalas omongan Trent dan menjelaskan mengapa rekannya tersebut bisa kalah di final.

Menurutnya, para pemain yang diturunkan Trent kelelahan dan butuh istirahat dan pergantian.

"Jelas sekali para pemainmu itu sedikit kelelahan ketika masuk ke laga final."

"Kamu membutuhkan pemain yang lebih siap dan kamu tidak memperhatikan itu," jelas Chamberlain kesal.

Melihat perdebatan tersebut, Klopp merasa pembukaan sesi latihan tersebut sudah cukup dan meminta tim pelatihnya mematikan suara dari keduanya sambil tertawa.

"Bisukan mereka, cukup," pungkas Klopp.

Baca: Begini Saran Sir Alex Ferguson untuk Liverpool Saat Jual Philippe Coutinho ke Barcelona

Baca: Liverpool Bikin Kerasan Sadio Mane kata Phil Thompson dan Segera Rekrut Timo Werner

Kompetisi ePremier League Invitational sendiri merupakan salah satu cara Liga Inggris untuk mengobati kerinduan para fans kepada kompetisi tersebut.

Trent Alexander-Arnold sendiri masuk ke partai puncak setelah melewati rintangan dari Tom Greenann sebagai wakil Manchester United di babak pertama.

Lalu memasuki babak perempat final dirinya mengalahkan Christian Atsu yang mewakili Newcastle United.

Dan setelahnya dirinya masuk ke final setelah menekuk Manchester City yang diwakili Raheem Sterling di semi final.

Sayang dirinya masih belum cukup kuat menghadapi Diogo Jota dan kalah 1-4.

(Tribunnews/Haikal)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Arsenal
2
2
0
0
6
0
6
6
2
Tottenham
2
2
0
0
5
0
5
6
3
Liverpool
2
2
0
0
7
4
3
6
4
Chelsea
2
1
1
0
5
1
4
4
5
Nottm Forest
2
1
1
0
4
2
2
4
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan