Kisah Bengalnya Eks-Persib dan Arema FC: Penghancur Karier Bek Liverpool Hingga Berantem di Lapangan
Alam Shah juga menjadi sosok yang diduga kuat menyebabkan karier bek Liverpool, Daniel Agger hancur.
TRIBUNNEWS.COM - Penggemar Persib Bandung dan Arema mungkin masih ingat pada sosok Mohd Noh Alam Shah.
Pemain asal Singapura itu pernah menjadi andalan lini depan kedua klub besar tanah air tersebut.
Selain kegarangannya di gawang lawan, pemain ini juga dikenal sebagai momok yang penuh kontroversi saat dirinya masih aktif bermain sepakbola saat itu.
Striker yang kini berusia 39 tahun pada 2019 lalu tercatat sebagai asisten pelatih timnas U-23 Singapura, kini ia menjadi pelatih kepala tim Liga Singapura, Tanjong Pagar United.
Saat aktif bermain sebagai pesepak bola, Noh Alam Shah lekat dengan sejumlah kontroversi, terutama yang berhubungan dengan perkelahian di lapangan.
Mengawali karier sebagai pemain sepak takraw pada usia 12 tahun, karier Noh Alam Shah justru berlanjut ke sepak bola.
Klub pesepak bola pertama Alam Shah adalah Sembawang Rangers untuk kemudian berlanjut ke Singapore Armed Forces pada 2001.
Kariernya melesat saat dirinya bergabung Tampines Rovers pada 2003.
Hanya setahun setelahnya, ia bisa mempersembahkan gelar Liga Singapura, bahkan dua kali berturut-turut pada 2004 hingga 2005.
Di Tampines, Alam Shah bertahan hingga 2009 walau sempat dipinjamkan ke klub Malaysia, PDRM FA pada 2007-2008.
Barulah kemudian, ia dilirik oleh klub Indonesia, Arema FC (saat itu bernama Arema Indonesia). Striker yang juga memiliki sifat temperamen itu berhasil membepersembahkan gelar Liga Super Indonesia pada musim 2009-2010.
Petualangannya berlanjut ke Persib yang merekrutnya per 1 Januari 2012. Namun kariernya di bumi pasundan tak berlangsung lama, pada Juni 2012, ia kembali ke Tampines Rovers.
Pada 2013, Alam Shah sempat kembalui ke Indonesia untuk membela PSS Sleman namun hanya bertahan 5 bulan saja dengan koleksi 2 gol dari 11 pertandingan.
Ia kembali lagi ke Tampines untuk mengakhiri karier sepak bola pada 2015.
Menilik kembali perjalanan Alam Shah di dunia sepak bola, tidak terlepas dari kontroversi yang pernah dibuatnya.