Timnas Indonesia
Timnas U20 Indonesia Berpeluang Latihan di Korea, Shin Tae-yong Tak Puas dengan Latihan Virtual
"Jika pelatihan tidak mungkin dilakukan di Indonesia, memungkinkan untuk memanggil atlet ke Korea, meskipun harus isolas mandiri," ucap Shin Tae-yong.
Penulis:
Muhammad Nursina Rasyidin
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong buka peluang untuk skuat Garuda Muda latihan di Korea jika kondisi pandemi corona di Indonesia belum mereda.
Hal itu disampaikan Shin Tae-yong berdasarkan agenda Timnas U20 Indonesia yang akan menjalani Kualifikasi Piala Dunia U20 melawan Uzbekiztan pada Oktober mendatang.
Sejak 14 Mei lalu, hamir 50 pemain Timnas U0 Indonesia menjalani latihaan sssecara virtual dengan Shin Tae-yong.
Hal ini dirasa Shin Tae-yong tak cukup untuk bisa memantau langsung perkembangan anak asuhnya.
Baca: Timnas Italia Diuntungkan dengan Mundurnya Piala Eropa ke Tahun 2021 kata Roberto Mancini
"Jika pelatihan tidak mungkin dilakukan di Indonesia, memungkinkan untuk memanggil atlet (pemain Timnas U20 Indonesia) ke Korea, meskipun harus menjalani isolasi mandiri nantinya," kata Shin tae-yong kepada media Korea, Kyunghyang Shinmun.
Shin Tae-yong pun berkaca pada pelatih Timnas Vietnam yang berasal dari Korea Selatan, Park Hang-seo.
Menurutnya, Park Hang-seo telah meningkatkan status sepak bola Korea.
"Kami akan mengembangkan sepak bola Indonesia, seolah-olah Park Hang-seo telah meningkatkan sepak bola Korea," ucap Shin Tae-yong.

Seperti diketahui, Shin Tae-yong juga termotivasi langkah Park Hang-seo yang membuat Vietnam mampu tampil memukau.
Berbagai upayapun dilakukan Shin, termasuk dalam membenahi faktor fisik timnas dengan menerapkan larangan makanan yang dianggap bisa mempegaruhi kebugaran fisik skuat Garuda.
Pada Februari lalu ketika Timnas U20 Indonesia berlatih di Thailand, Shin tae-yong berusaha untuk meningkatkan kekuatan fisik Garuda Muda.
Namun langkah tersebut terhambat karena pandemi corona yang membuat pemeritah melarang adanya kerumunan untuk sementara waktu.
Kegiatan timnas pun mandek, Shin Tae-yong pulang ke Korea Selatan, sementara skuat Garuda Muda latihan mandiri di kediaman masing-masing dan saat ini dipantau melalui latihan virtual.
Baca: Singgung Soal Gorengan, Shin Tae-yong: Pemain Indonesia Belum Tahu Apa yang Harus Dimakan
Padahal sebelum pandemi, skuat Garuda bisa menjalani latihan hingga 3 kali sehari, bahkan pada pukul 11 WIB disaat terik matahari menjulang.
"Saya menjalankan pelatihan online dengan pemain sekali sehari, tetapi saya tidak mendapatkan apa yang saya inginkan," ibuhnya.
"Saya biasanya (kondisi normal) berlatih tiga kali sehari dengan pmain, dan ini semua kami lakukan dengan latihan kekuatan, sesekali pada jam 11 pagi," lanjutnya.
Baca: TC Virtual Timnas U-19, Shin Tae-yong Perintahkan Pemain Tak Makan Pedas dan Gorengan
Di sisi lain, Shin Tae-yong juga mengkhawatirkan anak asuhnya tidak mendapatkan nutrisi yang seimbang, karena bisa mempengaruhi kebugaran fisik mereka saat menjalani latihan ataupun pertandingan.
"Saya khawatir tentang diet dan nutrisi, karena tidak bisa melihat dengan mata saya sendiri, aku menyesal," terang Shin.

Sejauh ini, Shin Tae-yong telah memanggil sekitar 50 pemain Garuda Muda untuk menjalani pelatihan online di tengah pandemi corona.
Dari pantauannya, ada 10 pemain Garuda Muda yang menunjukkan perkembangan bagus, dan ini membuka harapan baik untuk ke depannya.
"Kami mengundang sekitar 50 orang di bawah usia 20 tahun untuk melatih diri mereka sendiri, tetapi ada sekitar 10 orang di kelas utama sangat baik."
"Ini adalah harapan besar bagi pemain (dalam level usia U-20) untuk tumbuh dengan cepat," ujarnya melanjutkan.
Baca: Punya Ritual Sebelum Laga, Pemain Timnas yang Sempat Trial di West Ham Ini Favoritkan Sergio Ramos
Baca: Shin Tae-yong Prioritaskan Timnas Indonesia U-19 yang akan Tampil di Piala Dunia U-20 2021
Meskipun Timnas Indonesia bakal bermain di putaran final Piala Dunia U20 karena keuntungan dengan status tuan rumah, Shin bakal tetap menggeber mereka agar bisa bersaing dengan kontestan lainnya.
Dia menyadari, Timnas Indonesia kurang pengalaman dalam hal ini, oleh sebab itu dia bertekad membawa skuat Garuda untuk bisa bersaing.
"Indonesia adalah negara tuan rumah, jadi kami memiliki hak untuk berpartisipasi dalam putaran final."
"Tetapi mengingat kurangnya pengalaman dan daya saing internasional, kami harus bersaing," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Sina)