Ibarat Guru Jumpa Muridnya, Mikel Arteta Sanjung Sosok Fenomenal Seorang Pep Guardiola

TRIBUNNEWS.COM - Salah satu pemandangan menarik yang akan mewarnai laga antara Manchester City kontra Arsenal adalah keberadaan sosok Mikel Arteta.

Arteta yang kini didapuk sebagai pelatih Arsenal diyakini akan menjadi sorotan utama dalam laga yang berlangsung di Stadion Etihad, Kamis (18/6/2020) dinihari.

Salah satu alasannya mengingat sebelum mengisi jabatannya sekarang, Arteta tercatat sebagai assisten pelatih Manchester City.

Arteta menjadi tokoh penting dibalik layar Pep Guardiola ketika membesut Manchester City.

Baca: Jelang Hadapi Manchester City, Bos Arsenal Singgung Masa Depan Aubameyang dan Saka

Baca: Prediksi Susunan Pemain Manchester City vs Arsenal, The Citizen Berharap Sihir Kevin De Bruyne

Kurang lebih selama dua setengah tahun lamanya, Arteta mendapatkan kepercayaan menjadi assisten pelatih Pep Guardiola di Manchester City.

Hingga sebelum akhirnya, Arteta menerima pinangan untuk mengisi jabatan pelatih Arsenal sejak akhir tahun lalu.

Disinggung terkait sosok Pep Guardiola, Arteta mengaku sangat menaruh banyak hormat kepada seniornya tersebut.

Pelatih berdarah Spanyol tersebut menganggap sosok Guardiola telah ia kenal semenjak usia 15 tahun.

"Dia berpengaruh bagi saya sejak saya berusia 15 tahun dan kami bertemu di Barcelona, kami berdua sebagai pemain," ujar Arteta seperti dikutip dari laman resmi Arsenal.

"Dalam karir kepelatihan dan kehidupan pribadi saya, dia memiliki pengaruh yang sangat besar," tambahnya.

Baca: Jadwal Liga Inggris, Live Mola TV, Manchester City vs Arsenal Tengah Pekan Ini

Tak segan, Arteta menganggap pendekatan Guardiola sebagai seorang pelatih tergolong cukup fenomenal.

"Jika saya harus berbicara tentang orangnya, nilai-nilainya, cara dia memperlakukan saya dan bagaimana dia berurusan dengan para pemain dan staf di sekitarnya, itu fenomenal," jujur eks pemain Everton tersebut.

Arteta juga tak sungkan mengungkapkan bahwa dirinya telah belajar banyak dari Guardiola sebagai salah satu pelatih tersukses dunia.

"Sebagai seorang pelatih, saya telah belajar banyak darinya, kami telah menghabiskan beberapa momen luar biasa secara bersama," tukas Arteta.

"Beberapa momen sulit juga, tetapi pengalaman bisa berada di sebelahnya sangatlah luar biasa," pungkasnya.

Di bawah asuhan Arteta, performa Arsenal sendiri dapat dikatakan mengalami peningkatan setelah dilanda inkonsistensi di awal musim.

Torehan delapan kemenangan, enam hasil imbang, dan dua kekalahan mewarnai perjalanan Mikel Arteta menjadi juru taktik Arsenal.

Baca: Anggapan Fabregas, Tugas Mikel Arteta di Arsenal Lebih Sulit daripada Lampard di Chelsea

Baca: Sang Mantan Sebut Mikel Arteta Butuh 2 Hal Guna Bawa Arsenal Tuai Kesuksesan

Sebelumnya, Arsenal harus menempati peringkat kesepuluh sebelum Arteta datang.

Tim Meriam London harus terpaut tujuh poin dari Chelsea yang berada pada posisi keempat saat itu.

Setelah kedatangan Arteta, posisi Arsenal memang masih berada di peringkat kedelapan.

Walapun demikian, setidaknya permainan Arsenal semenjak ditangani Arteta memperlihatkan banyak hal positif.

Hal itulah yang perlu diwaspadai oleh Manchester City yang dibesut Pep Guardiola nantinya.

Baca: Mantan Assisten Guardiola Sarankan Messi Bermain Layaknya Seorang Xavi

Selama kurang lebih dua tahunan bekerjasama, Arteta tentu sudah paham seluk beluk permainan hingga suasana ruang ganti calon lawannya tersebut.

Torehan tiga poin akan membuat asa Arsenal untuk bisa masuk zona empat besar masih akan terjaga.

Kemenangan juga akan membuat para punggawa Arsenal semakin semangat untuk menyelesaikan musim ini dengan prestasi terbaiknya.

Sementara, Manchester City yang bertindak sebagai tuan rumah tentu juga tak ingin catatan kandangnya ternodai oleh Arsenal.

Nama-nama pemain seperti Bernardo Silva, Raheem Sterling, dan Sergio Aguero diharapkan mampu membantu timnya meraih tiga poin di markasnya sendiri.

(Tribunnews/Dwi Setiawan)