PSSI Tunggu Shin Tae-yong Kembali ke Indonesia Pekan Depan
Manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong masih berada di negaranya, Korea Selatan.
Penulis:
Abdul Majid
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong masih berada di negaranya, Korea Selatan.
Shin Tae-yong belum ingin kembali ke Indonesia lantaran kasus Covid-19 dikatakannya masih tinggi.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Timnas Indonesia, Syarif Bastaman mengatakan bahwa Shin Tae-yong hanya beralasan, karena menginginkan pelatihan nasional Timnas Indonesia diadakan di Korea Selatan.
“1000 (kasus Covid-19) itu kan nasional. Jakarta sendiri berapa? senayan berapa? banyak paling di jakarta utara, itu juga 100-an. Korea Selatan juga begitu. dan negara Indonesia itu luas. dia cari-cari alasan,” kata Syarif saat dihubungi wartawan.
Baca: Indra Sjafri Lebih Pilih Jadi Pelatih Timnas Senior Indonesia Ketimbang Ketua Umum PSSI
Baca: Jika Shin Tae-yong Dipecat, PSSI Sudah Siapkan Indra Sjafri Jadi Pelatih Timnas Indonesia?
Baca: PSSI Putuskan Liga 1 Bergulir Kembali, Sesmenpora: Tunggu Lampu Hijau Gugus Tugas
Syarif pun meminta kepada Shin Tae-yong untuk kembali ke Indonesia. Jika tak kembali pekan depan dirinya bersama tim dari Satgas Timnas Indonesia akan mengevaluasi kinerjanya.
Sanksi pemecatan pun bisa saja diberikan kepada pelatih yang pernah membawa Korea Selatan ke Piala Dunia 2018 karena tak memberikan kinerja yang maksimal untuk Timnas Indonesia.
“Kalau tak datang bagaimana? kalau tak datang harus kami evaluasi. mungkin dipecat. sejago siapapun dia, namanya Ferguson, jago, sudah terikat kontrak. kalau dia tidak datang, tak mau melatih. Ini bangsa besar bung,” kata Syarif.
“Kami minta minggu depan. Kami lihat minggu depan datang atau tidak dia,” tegasnya.
Seperti diketahui, dalam waktu dekat ini Timnas U-19 dan Timnas U-16 akan berlaga Piala Asia.
Timnas U-19 tanding pada 14 – 31 Oktober di Uzbekistan, sementara Timnas U-16 bermain 15 November – 12 Desember 2020 di Bahrain.